Harga Trac Network

Trac Network (TNK) adalah protokol Layer 1 yang inovatif dengan pendekatan lokal-pertama dan cryptocurrency peer-to-peer sejati. Diluncurkan pada 14 November 2025, protokol ini bertujuan untuk memungkinkan aplikasi tingkat bisnis dan konsumen tanpa kompromi. Trac Network memiliki total pasokan tetap sebesar 21M TNK TNK, dengan 100% token sudah beredar. Per 2025-11-22, Trac Network diperdagangkan pada harga Rp2,228.87 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp661.42M. Kapitalisasi pasar proyek ini berada di Rp46.8B, menempatkannya di peringkat 1940 di antara semua cryptocurrency. Pendekatan inovatif Trac Network berfokus pada memprioritaskan jaringan lokal sambil mempertahankan struktur terdesentralisasi, berpotensi merevolusi bagaimana teknologi blockchain diterapkan dalam skenario dunia nyata. Untuk informasi lebih lanjut, investor dapat mempelajari whitepaper proyek atau bergabung dengan komunitas aktif mereka di Discord dan Twitter.

Trac Network (TNK) diciptakan dan diluncurkan pada 14 November 2025. Protokol Layer 1 yang inovatif dan mengutamakan lokalitas serta mata uang kripto peer-to-peer ini bertujuan untuk memungkinkan aplikasi tingkat bisnis dan konsumen tanpa kompromi. Jaringan Trac Network mulai beroperasi dengan mainnet-nya pada tanggal tersebut, menandai kelahiran resmi token TNK. Dengan total pasokan 21M TNK token TNK, yang semuanya beredar, Trac Network memasuki pasar kripto sebagai pemain baru yang menjanjikan di dunia blockchain. Sejak peluncurannya, Trac Network telah bekerja untuk memantapkan dirinya sebagai solusi terobosan untuk aplikasi terdesentralisasi dan transaksi peer-to-peer.

Para pendiri Trac Network (TNK) tidak diungkapkan secara publik. Sebagai proyek yang berfokus pada privasi, Trac Network menjaga tingkat anonimitas di sekitar tim intinya. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2025 dengan fokus pada penciptaan protokol Layer 1 yang terdesentralisasi dan mengutamakan lokal. Meskipun identitas para pendiri spesifik tetap privat, Trac Network telah mendapatkan daya tarik karena pendekatannya yang inovatif dalam memungkinkan aplikasi kripto peer-to-peer tanpa kompromi. Tim di balik Trac Network berkomunikasi dengan komunitas terutama melalui saluran resmi seperti situs web, Discord, dan Twitter mereka, daripada menonjolkan pendiri individu. Pendekatan ini sejalan dengan penekanan proyek pada pengembangan yang terdesentralisasi dan digerakkan oleh komunitas.

Trac Network beroperasi sebagai protokol Layer 1 lokal-pertama yang inovatif dan jaringan cryptocurrency peer-to-peer sejati. Ini memungkinkan aplikasi tingkat perusahaan dan konsumen tanpa kompromi. Fitur utamanya meliputi: 1. Arsitektur terdesentralisasi: TNK menggunakan jaringan yang sepenuhnya terdistribusi tanpa server pusat atau perantara. 2. Pendekatan lokal-pertama: Data disimpan secara lokal di perangkat pengguna terlebih dahulu, meningkatkan privasi dan mengurangi ketergantungan pada infrastruktur cloud. 3. Skalabilitas: Jaringan dapat menangani volume transaksi tinggi secara efisien. 4. Fungsionalitas smart contract: Mendukung aplikasi terdesentralisasi yang kompleks dan transaksi otomatis. 5. Mekanisme konsensus: Menggunakan algoritma konsensus unik untuk validasi transaksi yang cepat dan aman. 6. Utilitas token: Token TNK digunakan untuk biaya jaringan, voting tata kelola, dan mengakses layanan platform. 7. Kompatibilitas lintas-rantai: Dirancang untuk berinteraksi secara mulus dengan jaringan blockchain lainnya. Total pasokan TNK dibatasi pada 21M TNK, dengan 21M TNK saat ini beredar. Per 2025-11-22, TNK diperdagangkan di Rp2,228.87 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp46.8B. Proyek ini bertujuan untuk merevolusi komputasi terdesentralisasi dan manajemen data pada 2026.

Trac Network menggunakan arsitektur Layer 1 lokal-pertama yang inovatif sebagai jaringan cryptocurrency peer-to-peer sejati. Desain teknisnya memungkinkan aplikasi perusahaan dan konsumen tanpa kompromi. Fitur utamanya meliputi: - Protokol blockchain Layer 1 asli yang dioptimalkan untuk operasi lokal-pertama - Struktur jaringan peer-to-peer tanpa perantara terpusat - Dapat diskalakan untuk mendukung throughput transaksi tinggi - Latensi rendah untuk finalitas transaksi yang cepat - Mekanisme konsensus hemat energi - Perlindungan privasi dan keamanan bawaan Jaringan Trac Network meluncurkan mainnet-nya pada 14 November 2023. Memiliki total persediaan tetap sebesar 21M TNK token TNK. Per 2025-11-22, 21M TNK TNK beredar, mewakili 100% dari persediaan maksimum. Jaringan menggunakan algoritma konsensus proprietari sendiri untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan blockchain. Arsitektur Trac Network bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas dan sentralisasi yang dihadapi oleh banyak cryptocurrency yang ada sambil mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang kuat. Pendekatan lokal-pertamanya memungkinkan peningkatan kinerja dan keandalan dibandingkan dengan desain blockchain berbasis cloud tradisional.

Masa depan Trac Network (TNK) terlihat menjanjikan. Sebagai protokol Layer 1 yang inovatif dan berbasis lokal serta jaringan kripto peer-to-peer sejati, Trac Network bertujuan untuk memungkinkan aplikasi tingkat bisnis dan konsumen tanpa kompromi. Peta perjalanan berfokus pada perluasan ekosistem dan peningkatan skalabilitas. Tonggak penting dalam waktu dekat meliputi: - 2026: Peluncuran peningkatan platform utama untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya - 2027: Integrasi dengan lebih banyak aplikasi dan layanan terdesentralisasi - 2030: Mencapai adopsi luas dalam solusi enterprise Total pasokan TNK dibatasi pada 21M TNK, dengan 21M TNK saat ini beredar. Model kelangkaan ini berpotensi mendorong apresiasi nilai jangka panjang. Prediksi harga menunjukkan TNK mungkin mencapai: - Rp2,371.45 pada 2026 - Rp2,625.79 pada 2027 - Rp3,278.7 pada 2030 Tim sedang aktif mengembangkan kemitraan dan kemajuan teknologi untuk memperkuat posisi Trac Network di ruang kripto. Dengan pendekatan inovatifnya terhadap jaringan terdesentralisasi, TNK memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam industri blockchain dalam beberapa tahun mendatang.