Berita Harga XRP: XRP Turun 11% di Tengah Kendala ETF Spot

XRP turun 11% di bulan Oktober karena penundaan persetujuan ETF dan penjualan oleh pemegang jangka panjang serta merusak kepercayaan pasar dan suasana altcoin.

Hambatan regulasi dalam menyetujui ETF spot secara negatif mempengaruhi kinerja XRP karena menimbulkan keraguan tentang prospek jangka pendeknya.

Penundaan persetujuan ETF yang berkepanjangan telah mengguncang kepercayaan investor, mempengaruhi XRP dan pasar altcoin yang lebih luas.

Ripple Labs dan pemimpin industri tetap menjaga profil rendah saat penjualan besar-besaran terus berlangsung, meskipun perkembangan regulasi yang diantisipasi pada November dan Desember 2025 dipantau secara ketat oleh para pengamat pasar.

Persetujuan ETF terkait XRP yang akan datang, yang terhambat oleh tinjauan SEC dan penutupan pemerintah AS, adalah peristiwa besar yang diharapkan investor dalam potensi pemulihan pasar.

Penundaan ETF Menimbulkan Kecemasan Pasar

Siklus peninjauan yang panjang dan penundaan persetujuan ETF dari Securities and Exchange Commission telah memperlambat momentum XRP.

SEC menunda tanggal penting ETF, seperti ETF XRP Franklin Templeton, hingga akhir 2025, yang membuat investor tetap waspada dan aksi harga terkendali.

Penundaan regulasi ini berkontribusi pada peningkatan penjualan, terutama oleh mereka yang membeli XRP sebelum lonjakan besar pada akhir 2024.

Pengajuan ETF ini dipantau secara ketat oleh lembaga keuangan karena staf regulasi dan ketidakpastian politik turut berkontribusi terhadap penundaan.

Penundaan ini, ditambah dengan tidak adanya fundamental pasar baru, memberikan indikasi periode konsolidasi dan kekhawatiran investor dalam dinamika perdagangan XRP.

Penjualan oleh Pemegang Jangka Panjang Meningkatkan Tren Penurunan

Statistik menunjukkan peningkatan pengambilan keuntungan oleh pemegang jangka panjang yang sebelumnya membeli XRP sebelum loncatan harga tahun lalu.

Penjualan harian meningkat menjadi rata-rata lebih dari 260 juta dolar dibandingkan 36 juta dolar, dan situasi ini memperburuk tekanan harga turun di bulan Oktober.

Lonjakan penjualan ini merupakan indikator keluar masuk modal yang signifikan terhadap level harga datar sekitar $2.

Penjualan yang meningkat ini disertai dengan formasi teknikal lower highs dan lower lows yang terbentuk oleh XRP, menunjukkan sentimen bearish tetap bertahan.

Kekuatan pasar menunjukkan bahwa kecuali ada perubahan regulasi positif atau persetujuan ETF, XRP mungkin tetap dalam kisaran perdagangan terbatas.

Penurunan XRP di bulan Oktober menyoroti meningkatnya kecemasan investor akibat hambatan regulasi dan pengambilan keuntungan oleh pemegang. Komunitas kripto saat ini memantau jendela keputusan ETF di bulan November sebagai titik balik potensial untuk XRP.