Malam ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan memberikan pidato yang sangat dinanti-nanti. Namun, lingkungan ekonomi saat ini sangat kompleks: penutupan pemerintah AS telah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan CPI, pekerjaan non-pertanian, dan indikator ekonomi kunci lainnya tidak dapat diperoleh tepat waktu. Dalam situasi ini, keputusan The Federal Reserve (FED) mungkin harus bergantung pada spekulasi dan intuisi.
Lingkungan pengambilan keputusan yang langka ini mengingatkan kita pada situasi menjelang krisis keuangan 2008. Saat itu, karena data yang terlambat dan tidak akurat, The Federal Reserve (FED) membuat penilaian yang salah terhadap situasi ekonomi, yang akhirnya mengakibatkan kebangkrutan Lehman Brothers dan kekacauan di pasar keuangan global.
Saat ini, ada dua faktor risiko utama yang tersembunyi dalam situasi ekonomi: Pertama, pemerintahan Trump sedang mengimplementasikan rencana pemotongan pegawai federal putaran kedua, yang mungkin membuat kondisi lapangan kerja yang sebenarnya lebih parah daripada tingkat pengangguran resmi sebesar 4,1%. Kedua, karena spesifikasi metode statistik, data inflasi perumahan mengalami keterlambatan, dan tekanan inflasi yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat mungkin jauh lebih tinggi daripada data resmi.
Mengingat situasi saat ini, pidato Powell mungkin menunjukkan dua tren: jika ia tetap pada posisi hawkish dan menekankan pentingnya mengendalikan inflasi, pasar mungkin akan mengalami volatilitas yang tajam, dan investor mungkin perlu mengurangi kepemilikan aset berisiko serta meningkatkan proporsi uang tunai. Sebaliknya, jika ia beralih ke posisi dovish dan memperhatikan risiko pasar tenaga kerja, aset pertumbuhan yang sebelumnya terkoreksi mungkin mengalami rebound jangka pendek, dan investor perlu mengambil kesempatan.
Krisis ekonomi kali ini memiliki keunikan tersendiri, di mana risiko tersembunyi dalam kotak hitam data, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi. Disarankan agar para investor memperhatikan dinamika pasar malam ini dan mempersiapkan berbagai langkah respons. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, penting untuk tetap waspada dan fleksibel.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenMcsleepless
· 10-09 02:52
Tahun 2008 datang lagi?
Lihat AsliBalas0
NoodlesOrTokens
· 10-09 02:52
Sebuah operasi langsung melambung ke langit
Lihat AsliBalas0
BankruptWorker
· 10-09 02:52
又要 jebakan suckers 了
Lihat AsliBalas0
MoonRocketman
· 10-09 02:43
Peringatan sudut RSI merah tinggi Bahan bakar roket belum penuh sudah mau To da moon
Malam ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan memberikan pidato yang sangat dinanti-nanti. Namun, lingkungan ekonomi saat ini sangat kompleks: penutupan pemerintah AS telah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan CPI, pekerjaan non-pertanian, dan indikator ekonomi kunci lainnya tidak dapat diperoleh tepat waktu. Dalam situasi ini, keputusan The Federal Reserve (FED) mungkin harus bergantung pada spekulasi dan intuisi.
Lingkungan pengambilan keputusan yang langka ini mengingatkan kita pada situasi menjelang krisis keuangan 2008. Saat itu, karena data yang terlambat dan tidak akurat, The Federal Reserve (FED) membuat penilaian yang salah terhadap situasi ekonomi, yang akhirnya mengakibatkan kebangkrutan Lehman Brothers dan kekacauan di pasar keuangan global.
Saat ini, ada dua faktor risiko utama yang tersembunyi dalam situasi ekonomi: Pertama, pemerintahan Trump sedang mengimplementasikan rencana pemotongan pegawai federal putaran kedua, yang mungkin membuat kondisi lapangan kerja yang sebenarnya lebih parah daripada tingkat pengangguran resmi sebesar 4,1%. Kedua, karena spesifikasi metode statistik, data inflasi perumahan mengalami keterlambatan, dan tekanan inflasi yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat mungkin jauh lebih tinggi daripada data resmi.
Mengingat situasi saat ini, pidato Powell mungkin menunjukkan dua tren: jika ia tetap pada posisi hawkish dan menekankan pentingnya mengendalikan inflasi, pasar mungkin akan mengalami volatilitas yang tajam, dan investor mungkin perlu mengurangi kepemilikan aset berisiko serta meningkatkan proporsi uang tunai. Sebaliknya, jika ia beralih ke posisi dovish dan memperhatikan risiko pasar tenaga kerja, aset pertumbuhan yang sebelumnya terkoreksi mungkin mengalami rebound jangka pendek, dan investor perlu mengambil kesempatan.
Krisis ekonomi kali ini memiliki keunikan tersendiri, di mana risiko tersembunyi dalam kotak hitam data, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi. Disarankan agar para investor memperhatikan dinamika pasar malam ini dan mempersiapkan berbagai langkah respons. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, penting untuk tetap waspada dan fleksibel.