Kimbal Musk: jutawan bayangan dengan topi koboi - adik dari orang yang menganggap dirinya jenius

Beberapa hari yang lalu, saya menemukan pos junior Musk di media sosial kakaknya. Kimbal, "pejuang lingkungan" berusia 52 tahun ini dengan topi koboi selamanya, secara terbuka mengejek Trump atas kebijakan tarifnya. Menarik untuk melihat bagaimana pemilik 700 juta dolar ( yang didapat, dengan kata lain, sebagian besar berkat saham Tesla) berbicara tentang pajak untuk "orang Amerika biasa".

Ikatan keluarga, tampaknya, tidak menghalanginya untuk mengkritik tidak hanya Trump, tetapi juga saudara bintangnya. Meskipun semua orang tahu - dalam keluarga ini, pertengkaran publik tidak berarti apa-apa. Uang dan kekuasaan di atas segalanya.

Mereka terlihat seperti dua tetes air - rahang kotak yang sama, mata hijau, hidung lurus. Lahir di Pretoria, memiliki kewarganegaraan ganda. Hanya Kimball yang selalu membawa topi koboinya yang konyol, seolah tanpa itu tidak ada yang mengenalnya.

Menariknya, masa kecil mereka jauh dari bahagia. Bersama adiknya Toska, mereka menderita dari ayah mereka, sampai ibunya memutuskan untuk bercerai pada tahun 79. Kemudian ada pelarian ke Kanada dan AS, di mana saudara-saudara tersebut mendirikan Zip2 dan menjualnya seharga 307 juta. Tampaknya, modal awal untuk "kesuksesan" selanjutnya.

Dan sekarang satu saudara membangun kerajaan teknologi dan membeli media sosial, sementara yang kedua berpura-pura menjadi pelindung bumi yang peduli, tanpa melupakan untuk duduk di dewan direksi Tesla dan menerima dividen. Sangat nyaman, bukan?

Seluruh kisah ini mengingatkan saya, bagaimana di balik kata-kata indah tentang menyelamatkan planet ini terdapat kepentingan yang sama sekali berbeda. Namun publik menyukai dongeng tentang saudara jenius dari Pretoria...