Pada tahun 2010, Justin Musk mengungkapkan semuanya. Istri pertama Elon dan ibu dari lima anak mereka membagikan kisahnya di Marie Claire. Pernikahan, uang, kekuasaan. Jalur yang tidak mudah.
🗓️ Perjanjian Pra-Nikah:
Dua bulan sebelum pernikahan pada tahun 2000, Elon memberinya dokumen. "Perjanjian keuangan", katanya. Bukan kontrak pernikahan, tidak. Hanya formalitas untuk dewan direksi. Seolah-olah.
💍 Pertanyaan kepercayaan:
Dia sudah menandatangani. Kepercayaan, tahukah Anda. Justin bahkan tidak terlalu membacanya. "Mengapa harus menikah lagi?" – pikirnya saat itu. Terlihat naif.
💸 Kandang Keuangan:
Kemudian penulis Kanada itu menyadari. Perjanjian itu mengikat tangannya. Dari semua aset - hanya rumah. Dan itu pun hanya setelah kelahiran anak-anak.
💰 Uang naik:
Tahun 2002. PayPal terjual. Elon sudah memiliki lebih dari 100 juta. Uang yang sangat besar! Dan dia? Dia - tanda tangan pada dokumen yang sama. Dan itu saja.
✈️ Kemewahan dengan rasa pahit:
Pesawat pribadi. Rumah di Bel-Air. Sepertinya semuanya ada. Tapi ada yang tidak beres. Ketidaksetaraan finansial menciptakan ketegangan aneh. Itu menggantung di udara ruangan mewah.
🔗 Siapa yang utama:
"Saya alfa dalam hubungan ini" – katanya langsung di pernikahan. Dia tidak bercanda. Justin mendukung ambisinya. Dan kemandiriannya? Itu seolah memudar hari demi hari.
📉 Kesadaran:
Perceraian terjadi pada tahun 2008. Hanya kemudian, melihat ke belakang, dia memahami seluruh gambaran. Perjanjian ini... itu menentukan begitu banyak.
Hal utama:
Kisah Justin adalah tentang dokumen yang kita tanda tangani tanpa melihat. Tentang kepercayaan yang kadang membutakan. Bahkan ketika mencintai, kita harus membaca huruf kecil. Dari sini tergantung pada kebebasanmu.
💡 Setelah semuanya:
Saat ini, di tahun 2025, Justin terus menulis. "BloodAngel", "Uninvited" – bukunya dikenal oleh banyak orang. Dia tampil, menceritakan kisahnya. Membantu orang lain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menemukan jati diri. Betapa ironis – justru kehilangan kendali yang mengajarinya untuk benar-benar mandiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
💥Kepercayaan, kekuasaan, dan kemandirian finansial: kisah Justin Musk 💥
Pada tahun 2010, Justin Musk mengungkapkan semuanya. Istri pertama Elon dan ibu dari lima anak mereka membagikan kisahnya di Marie Claire. Pernikahan, uang, kekuasaan. Jalur yang tidak mudah.
🗓️ Perjanjian Pra-Nikah:
Dua bulan sebelum pernikahan pada tahun 2000, Elon memberinya dokumen. "Perjanjian keuangan", katanya. Bukan kontrak pernikahan, tidak. Hanya formalitas untuk dewan direksi. Seolah-olah.
💍 Pertanyaan kepercayaan:
Dia sudah menandatangani. Kepercayaan, tahukah Anda. Justin bahkan tidak terlalu membacanya. "Mengapa harus menikah lagi?" – pikirnya saat itu. Terlihat naif.
💸 Kandang Keuangan:
Kemudian penulis Kanada itu menyadari. Perjanjian itu mengikat tangannya. Dari semua aset - hanya rumah. Dan itu pun hanya setelah kelahiran anak-anak.
💰 Uang naik:
Tahun 2002. PayPal terjual. Elon sudah memiliki lebih dari 100 juta. Uang yang sangat besar! Dan dia? Dia - tanda tangan pada dokumen yang sama. Dan itu saja.
✈️ Kemewahan dengan rasa pahit:
Pesawat pribadi. Rumah di Bel-Air. Sepertinya semuanya ada. Tapi ada yang tidak beres. Ketidaksetaraan finansial menciptakan ketegangan aneh. Itu menggantung di udara ruangan mewah.
🔗 Siapa yang utama:
"Saya alfa dalam hubungan ini" – katanya langsung di pernikahan. Dia tidak bercanda. Justin mendukung ambisinya. Dan kemandiriannya? Itu seolah memudar hari demi hari.
📉 Kesadaran:
Perceraian terjadi pada tahun 2008. Hanya kemudian, melihat ke belakang, dia memahami seluruh gambaran. Perjanjian ini... itu menentukan begitu banyak.
Hal utama:
Kisah Justin adalah tentang dokumen yang kita tanda tangani tanpa melihat. Tentang kepercayaan yang kadang membutakan. Bahkan ketika mencintai, kita harus membaca huruf kecil. Dari sini tergantung pada kebebasanmu.
💡 Setelah semuanya:
Saat ini, di tahun 2025, Justin terus menulis. "BloodAngel", "Uninvited" – bukunya dikenal oleh banyak orang. Dia tampil, menceritakan kisahnya. Membantu orang lain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menemukan jati diri. Betapa ironis – justru kehilangan kendali yang mengajarinya untuk benar-benar mandiri.