USDT - kisah hubungan saya dengan stablecoin yang paling kontroversial

USDT, atau Tether - ini adalah stablecoin yang saya gunakan setiap hari, tetapi selalu dengan sedikit kecurigaan. Harus diakui, cryptocurrency ini bagi saya seperti pasangan yang beracun: tidak bisa bersamanya, tidak bisa tanpanya.

Berbeda dengan Bitcoin yang gila atau Ethereum yang tidak dapat diprediksi, USDT menjanjikan untuk stabil dan terikat pada dolar satu banding satu. Tapi tahukah Anda? Di balik janji indah ini ada sebuah korporasi yang selama bertahun-tahun menolak untuk diaudit secara normal! Saya terpaksa mempercayai perusahaan Tether Limited, meskipun dalam kripto kita terbiasa untuk tidak mempercayai, tetapi memeriksa.

Bagaimana semuanya dimulai

Saya ingat tahun 2014, ketika proyek ini diluncurkan sebagai "RealCoin" - bahkan nama itu terdengar naif! Mereka berganti nama menjadi Tether, diluncurkan di blockchain Bitcoin, dan kemudian mulai menguasai dunia. Pada tahun 2019, mereka sudah mengalahkan Bitcoin dalam volume perdagangan!

Saya sudah sejak awal bertanya-tanya: di mana jaminan bahwa setiap token benar-benar didukung oleh dolar? Perusahaan mengklaim bahwa mereka memiliki cadangan, tetapi kami tidak pernah melihat audit yang komprehensif. "Bukti" dukungan mereka selalu membuat saya tersenyum skeptis.

Mengapa saya masih menggunakan USDT?

Meskipun sangat mencurigakan, USDT sangat nyaman. Ia tersedia di semua blockchain populer - Ethereum, Tron, Solana. Secara pribadi, saya lebih suka TRC-20, di sana biayanya sangat murah.

Ke mana pun Anda melihat - di mana-mana ada USDT. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari 100 miliar dolar dan mengendalikan 70% pasar stablecoin, monster ini terlalu besar untuk diabaikan. Ketika saya perlu cepat-cepat menarik uang dari posisi - saya pergi ke USDT. Ketika saya menunggu momen yang tepat untuk masuk - saya menyimpan di USDT.

Skandal, intrik, penyelidikan

Dan ada banyak! Pada tahun 2021, Tether membayar denda sebesar 41 juta dolar kepada regulator AS karena berbohong tentang cadangan mereka. Selain itu, 18,5 juta kepada kejaksaan New York! Dan apa hasilnya? Mereka mengakui bahwa cadangan mereka tidak hanya dalam dolar, tetapi juga dalam "ekuivalen" dan kredit kepada perusahaan-perusahaan terkait yang misterius.

Saya merasa naif ketika terus menggunakan USDT setelah cerita-cerita seperti itu. Tapi alternatifnya? USDC? Terlalu Amerika dan diatur. DAI? Terlalu rumit dan tidak likuid. BUSD? Sudah hampir mati.

Apakah Masa Depan USDT - Masa Depan Kita Bersama?

Saya takut memikirkan bahwa jika Tether runtuh, ia bisa menarik seluruh pasar kripto bersamanya. Bayangkan: tiba-tiba terungkap bahwa tidak ada jaminan, semua orang bergegas menjual USDT, harganya jatuh menjadi nol, dan bersama dengannya semua cryptocurrency terjun ke jurang.

Tapi sampai itu terjadi, saya, seperti jutaan orang lainnya, terus menggunakan USDT untuk berdagang. Anda bisa menganggap saya tidak bertanggung jawab, tetapi di dunia kripto, alternatifnya belum begitu nyaman.

Jika Anda juga memutuskan untuk terjun ke dunia stablecoin ini, ingatlah - diversifikasi adalah kunci. Jangan simpan semua uang hanya dalam USDT, sebarkan risiko di antara berbagai stablecoin dan platform.

Dan ya, saya akan menjadi yang pertama yang mulai mengonversi USDT ke aset lain saat tanda-tanda masalah pertama muncul. Karena di dalam hati saya, saya tidak pernah sepenuhnya mempercayai stablecoin ini.