Peter Brandt memperingatkan: “Bitcoin Satoshi adalah risiko terbesar bagi pasar”

Salah satu pedagang komoditas yang paling dihormati, Peter Brandt, telah mengguncang komunitas crypto dengan pernyataan berani — ancaman terbesar bagi Bitcoin bukanlah pemerintah atau regulasi, tetapi koin Satoshi Nakamoto yang tidak terjamah. Brandt memperingatkan bahwa jika ada yang pernah mendapatkan akses ke kunci hilang Satoshi, itu bisa menghancurkan kepercayaan global pada Bitcoin itu sendiri. Komentarnya datang tak lama setelah Charles Edwards, pendiri Capriole Investments, mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi bahaya dari komputasi kuantum, yang secara teoritis dapat merusak kriptografi Bitcoin.

🧠 Komputasi Kuantum: Senjata Masa Depan Melawan Bitcoin? Dalam beberapa bulan terakhir, diskusi semakin intensif mengenai algoritma Shor, sebuah terobosan komputasi kuantum yang suatu hari nanti dapat membalikkan rekayasa kunci privat. Jika superkomputer semacam itu pernah dibangun, siapa pun yang mengendalikannya bisa memegang "kunci emas" untuk kekayaan kripto global — dan Bitcoin Satoshi yang diperkirakan mencapai 1,1 juta BTC akan menjadi hadiah utama. Mantan pedagang Wall Street Josh Mandell bahkan membuat klaim berani bahwa teknologi kuantum sudah digunakan untuk mencuri koin dari dompet lama — meskipun tidak ada bukti konkret yang muncul.

🔐 Apakah Ketakutan Terlalu Berlebihan? Menurut sebagian besar ahli, ya — komputer kuantum tidak cukup kuat untuk membongkar enkripsi Bitcoin.

Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa teknologi yang diperlukan masih beberapa dekade lagi, memberi pengembang waktu untuk mempersiapkan dengan kriptografi pasca-kuantum. Chun Wang, salah satu pendiri kolam penambangan F2Pool, telah menepis kepanikan tersebut, menyebut ancaman kuantum "terlalu dibesar-besarkan." Sebagai gantinya, ia mendorong komunitas untuk fokus pada inovasi — seperti aplikasi Bitcoin antarplanet untuk misi luar angkasa di Bulan atau Mars. 🌌

🕵️‍♂️ Misteri Kekayaan Satoshi Diperkirakan bahwa Satoshi Nakamoto memegang sekitar 1,1 juta BTC, tidak tersentuh selama lebih dari 15 tahun. Koin-koin ini tersebar di beberapa dompet, yang tidak pernah menunjukkan aktivitas. Ada beberapa teori:

🔹 Beberapa orang percaya Satoshi sudah meninggal, pandangan yang dibagikan oleh Mike Novogratz dari Galaxy Digital.

🔹 Yang lain berspekulasi bahwa Satoshi mengatur "dead man’s switch" untuk secara otomatis mendistribusikan kepemilikannya jika ia sudah tiada.

🔹 Dan beberapa pemimpi masih percaya Satoshi mungkin kembali — dan membawa kekayaannya bersamanya.

Bagaimana Jika Bitcoin Satoshi Bergerak? Jika koin legendaris itu mulai bergerak, itu bisa mengirimkan gelombang kejut melalui pasar, mengguncang kepercayaan di intinya. Itulah sebabnya Peter Brandt menyebut bitcoin Satoshi sebagai "risiko terbesar" yang masih membayangi dunia kripto — hantu dari masa lalu yang suatu hari bisa hidup kembali. Namun, untuk saat ini, Satoshi tetap menjadi mitos, bukan ancaman.

#bitcoin , #satoshiNakamato , #PeterBrandt , #KeamananKrypto , #BeritaKrypto

Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang semua hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan hanya untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency bisa berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial."