Teman-teman yang mantengin pasar di tengah malam pasti pada kaget, kan? K-line BTC itu langsung jatuh bebas, turunnya bikin orang curiga jangan-jangan ini gara-gara delay jaringan. Di komunitas banyak banget suara bingung, kayak "Bukannya masih bull market, kok tiba-tiba suasananya berubah drastis" dan pertanyaan serupa memenuhi chat.

Tapi jujur, setelah bertahun-tahun di pasar ini, saya lihat penurunan kali ini sebenarnya sudah ada tanda-tandanya dari awal. Bukan kejadian black swan, tapi dua faktor kunci bertemu, bikin emosi pasar langsung ambruk. Hari ini saya mau bahas ini sampai tuntas, biar semua paham apa sebenarnya yang terjadi di balik layar.

Yang pertama harus dibahas adalah lelang obligasi AS alias "monster penyedot likuiditas". Akhir-akhir ini, isu government shutdown di Amerika lumayan heboh, saldo akun TGA Departemen Keuangan AS hampir habis, kayak bendungan yang kering. Pasar memang sudah ketat likuiditasnya, The Fed pengen tarik dana dari sistem perbankan, tapi ternyata pasar obligasi permintaannya malah lebih besar.

Lelang obligasi AS tenor tiga dan enam bulan kali ini, angka di atas kertas $163 miliar, tapi volume transaksi aktual langsung tembus $170,69 miliar. Setelah dikurangi reinvestasi The Fed, artinya ada $163 miliar dana nyata yang langsung tersedot keluar dari pasar keuangan!

Saya jelasin logikanya secara singkat: Aset seperti Bitcoin, harga naik turunnya sangat tergantung pada likuiditas pasar. Kalau uang berlimpah, orang banyak modal buat spekulasi, tapi kalau likuiditas seret, reaksi pertama pasti jual aset berisiko demi pegang cash. Efek penyedotan $163 miliar ini ke pasar aset berisiko sangat besar dampaknya.

Jadi, kejatuhan harga yang kamu lihat itu, intinya adalah reaksi berantai dari likuiditas yang tiba-tiba super ketat. Pasar seperti kehilangan penopang, harga jelas nggak bisa bertahan. Masih ada faktor kedua, tapi satu hal ini saja sudah cukup untuk menjelaskan kenapa turunnya bisa sedrastis dan secepat itu.