Saat mengamati pasar, saya menyadari fenomena menarik—dua koin AIA dan COAI yang mengalami big pump, pergerakan harga mereka ternyata menunjukkan kesamaan yang sangat tinggi.

Setelah melihat-lihat sejarah K-line, saya menemukan bahwa lintasan mereka hampir tumpang tindih: semuanya dimulai dari posisi rendah, melesat ke titik tinggi sekitar 20 kali lipat, bahkan ritme koreksi di tengah jalan pun sangat konsisten. Pola ini membuat orang harus memikirkan logika di baliknya.

COAI itu lebih dramatis. Saat itu tim kami menangkap kesempatan volatilitas, melakukan operasi pergantian posisi empat kali, dan akhirnya keuntungan dari transaksi itu mencapai 48 ribu dolar AS. Jalur spesifiknya adalah: membuka posisi long di sekitar 0.3 dolar, kemudian mengambil untung di 1.2 dolar; segera melakukan short untuk mengambil keuntungan dari pergerakan.

Sampai di AIA kali ini, pada dasarnya menggunakan kerangka perdagangan yang sama. Membangun posisi beli di 1,5 dolar, mengambil keuntungan dan keluar di 3,8 dolar; segera setelah itu membuka posisi jual di 3,6 dolar, menutup posisi di 2,2 dolar. Meskipun kali ini hanya mendapatkan 50 ribu dolar, tetapi keuntungannya terletak pada pengendalian ritme yang tepat, dan eksposur risiko juga terkontrol dengan baik.

Setelah ditinjau, koin-koin altcoin yang memiliki volatilitas tinggi ini sebenarnya memiliki pola yang dapat diikuti:

Saat ada terobosan di level kunci, harus berani masuk.
Tentukan garis take profit dan stop loss yang jelas sebelumnya.
Makan sampai gelombang utama dan kemudian keluar, jangan berharap untuk memakan seluruh ikan.
Selalu perhatikan sinyal pembalikan, ganti arah saat perlu.

Satu hal yang lebih penting—jangan pernah mengkonsentrasikan semua chip Anda pada satu aset. Jika manajemen posisi tidak dilakukan dengan baik, bahkan penilaian yang paling akurat pun dapat diratakan oleh satu kesalahan.

Dua kali operasi ini menghasilkan pelajaran terbesar: memahami struktur pasar lebih penting daripada melakukan perdagangan yang sering. Mampu memindahkan satu set pola yang sudah matang ke berbagai aset, itulah yang benar-benar dianggap menguasai metodologi.