Pasar akhir-akhir ini cukup menarik - para trader mulai bertaruh besar pada siklus penurunan suku bunga tahun 2026, meskipun The Federal Reserve (FED) belum memberikan sinyal.

Mari kita lihat bagaimana arah angin berubah. Powell sebelumnya masih berputar-putar, mengatakan harus "waspada dan mengamati" data dan semacamnya. Namun, tidak lama kemudian, para pejabat di dalam The Federal Reserve (FED) mulai kompak mengubah pernyataan: pada bulan Desember harus ada penurunan, data ketenagakerjaan sudah tidak mampu bertahan. Yang lebih mengejutkan, analis Paul Nolte langsung memprediksi, kemungkinan besar ketua The Federal Reserve (FED) berikutnya adalah seorang dovish, dan nada akomodatif pada 2026 sudah hampir dipastikan.

Apa artinya ini untuk penetapan harga aset? Singkatnya, seluruh logika harus diacak ulang:

Dolar AS pasti akan tertekan dalam jangka menengah dan panjang, karena ekspektasi penurunan suku bunga sudah ada. Daya tarik aset non-Dolar AS tentu meningkat. Aset berisiko seperti cryptocurrency dan saham biasanya lebih diminati selama periode pelonggaran - uang harus pergi ke suatu tempat, bukan? Jika imbal hasil obligasi AS terus menurun, maka rasio harga terhadap kualitas di sisi pendapatan tetap akan semakin lemah. Pada akhirnya, seluruh pasar sedang beralih ke "mode pelonggaran", logika dasar penetapan harga aset sedang berubah.

Menariknya, uang sudah mulai bergerak lebih awal. Pengumuman resmi dari The Federal Reserve (FED) belum datang, tetapi pasar perdagangan sudah gila-gilaan menetapkan harga untuk "era penurunan suku bunga berkelanjutan" di 2026. Rotasi aset terlihat semakin cepat, sekarang mungkin adalah periode jendela untuk menangkap keuntungan dari siklus pelonggaran — tentu saja dengan syarat Anda harus bisa menilai arah yang benar.