Perusahaan Evernorth Holdings kini memegang 387 juta XRP, senilai lebih dari 1 miliar dolar AS, menjadi salah satu institusi pemegang XRP terbesar. Strateginya? Terus membeli—semua keuntungan digunakan lagi untuk memborong XRP, mirip seperti strategi MicroStrategy terhadap Bitcoin dulu.
Yang lebih mengejutkan, pendiri XRP Chris Larsen secara pribadi mentransfer 50 juta XRP kepada mereka, dan Pantera Capital serta SBI Holdings juga ikut berinvestasi. Artinya apa? Institusi sedang mulai serius terhadap XRP.
Evernorth juga berencana merger dengan Armada SPAC untuk melantai di Nasdaq dengan kode XRPN. Setelah IPO, transparansi meningkat sehingga lebih banyak investor institusi berani masuk.
Yang paling menarik, mereka berencana menjalankan node validator di XRP Ledger dan mengintegrasikan stablecoin RLUSD ke ekosistem DeFi—ini adalah "tambang emas" yang belum tergarap.
Data berbicara: XRP naik 10% dalam seminggu terakhir, volume perdagangan juga meningkat. Trident Digital dan Webus juga menimbun XRP, tren ini makin kuat.
Risiko tetap ada: volatilitas pasar tinggi, regulasi masih belum pasti. Namun gelombang masuknya institusi kali ini benar-benar mulai mengubah pola permainan di ekosistem XRP.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
XRP kembali membuat gebrakan 🔍
Perusahaan Evernorth Holdings kini memegang 387 juta XRP, senilai lebih dari 1 miliar dolar AS, menjadi salah satu institusi pemegang XRP terbesar. Strateginya? Terus membeli—semua keuntungan digunakan lagi untuk memborong XRP, mirip seperti strategi MicroStrategy terhadap Bitcoin dulu.
Yang lebih mengejutkan, pendiri XRP Chris Larsen secara pribadi mentransfer 50 juta XRP kepada mereka, dan Pantera Capital serta SBI Holdings juga ikut berinvestasi. Artinya apa? Institusi sedang mulai serius terhadap XRP.
Evernorth juga berencana merger dengan Armada SPAC untuk melantai di Nasdaq dengan kode XRPN. Setelah IPO, transparansi meningkat sehingga lebih banyak investor institusi berani masuk.
Yang paling menarik, mereka berencana menjalankan node validator di XRP Ledger dan mengintegrasikan stablecoin RLUSD ke ekosistem DeFi—ini adalah "tambang emas" yang belum tergarap.
Data berbicara: XRP naik 10% dalam seminggu terakhir, volume perdagangan juga meningkat. Trident Digital dan Webus juga menimbun XRP, tren ini makin kuat.
Risiko tetap ada: volatilitas pasar tinggi, regulasi masih belum pasti. Namun gelombang masuknya institusi kali ini benar-benar mulai mengubah pola permainan di ekosistem XRP.