Belakangan ini hype AI masih tinggi, tapi ada satu fenomena yang mungkin belum kamu sadari—layanan AI kelas dunia didominasi segelintir raksasa teknologi, biayanya mahal, aksesnya sulit, dan semuanya tergantung keputusan mereka.
Bagaimana jika ada satu blockchain yang ingin membalik keadaan ini?
Logika Inti: AI Harus Terdesentralisasi
Fetch.ai (FET) mengusung ide ini—membuat siapa pun bisa menciptakan, menjalankan, dan memonetisasi aplikasi AI mereka sendiri, tanpa tergantung pada raksasa seperti OpenAI atau Google. Singkatnya:
Terdiri dari tiga komponen utama:
AI Agents (Agen Cerdas): Program kecil yang berjalan mandiri, bisa memahami kebutuhanmu, memecah tugas, dan mengoordinasikan eksekusi
Agentverse: Mirip “App Store”, pengguna bisa merilis Agent publik/pribadi, menurunkan biaya deployment
AI Engine: Model bahasa besar, memahami perintah bahasa alami, otomatis memilih Agent paling cocok untuk menjalankan tugas
Misal kamu bilang “bantu saya rencanakan liburan”, AI Engine memahami permintaan itu, lalu dari library mencari Agent perencana + Agent penerbangan + Agent hotel, digabungkan untuk memberimu jawaban.
Sudah Ada Implementasi Nyata?
Bukan sekadar konsep, sudah ada penerapan:
Resonate.social: Jejaring sosial terdesentralisasi, memakai AI untuk menyaring konten berbahaya
AXIM: Platform pengolahan data, pengguna upload data + pilih model algoritma → dapat insight
Aplikasi medis: Saat pandemi menggunakan X-ray dada untuk deteksi COVID, akurasi 90%; kerjasama dengan superkomputer Polandia untuk skrining kanker dini
Partner-nya juga bukan sembarangan—Bosch (aplikasi industri), Deutsche Telekom (operator telekomunikasi terbesar di Eropa, sudah jadi validator node), IOTA (sumber data IoT).
Detail Teknis Layak Dibahas
Fetch.ai adalah blockchain L1 di ekosistem Cosmos, ditulis dengan WASM, memakai konsensus PoS. FET adalah token native:
Total suplai: 1,15 miliar
Suplai beredar: 848 juta (per April 2024)
Fungsi: Bayar gas fee, deploy model AI, akses layanan AI, staking untuk yield
Pendanaan kuat—Maret 2023 dapat $40 juta dari DWF Labs, valuasi $250 juta. Riwayat fundraising: 2018 private sale $70,5 juta, 2019 IEO tambah $6 juta.
Jujur Saja, Masih Ada Kekurangan
✅ Kelebihan:
Benar-benar menurunkan barrier aplikasi AI
Agent bisa kolaborasi dan belajar bersama (mirip model Bittensor, tapi punya kemampuan eksekusi mandiri)
Anti-censorship, open source, transparan
❌ Kekurangan:
Walau klaim “mudah digunakan”, tetap butuh skill pemrograman untuk bikin Agent
Use case belum banyak (bandingkan dengan DeFi matrix di ekosistem Ethereum)
Risiko regulasi (sama seperti semua crypto)
Logika Dasarnya Apa?
Fetch.ai bertaruh pada masa depan AI+Agent—bukan sekadar API call ke model besar, tapi jaringan agen cerdas mandiri. Ini lebih radikal dibanding GPT-4 + plugin milik OpenAI.
Dibandingkan dengan Bittensor (pasar model AI terdesentralisasi), Fetch.ai menambahkan lapisan “Agent eksekusi mandiri”, secara teori bisa menangani tugas nyata yang lebih rumit.
Bagaimana Cara Ikutan?
Kalau mau beli FET, semua exchange utama ada (tidak disebutkan exchange lain, silakan cek sendiri). Tapi jangan FOMO hanya karena hype—ini masih tahap “proof of concept”, jangka pendek lihat realisasi aplikasi, jangka panjang tergantung apakah benar-benar bisa jadi infrastruktur “semua orang bisa pakai AI”.
Penutup: Masalah AI yang terpusat memang nyata, dan arah Fetch.ai ini relevan. Pertanyaan kuncinya—saat AI benar-benar butuh desentralisasi, masih ada berapa banyak orang yang ingat chain ini?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Fetch.ai: Seberapa besar ambisi untuk mematahkan monopoli AI?
Belakangan ini hype AI masih tinggi, tapi ada satu fenomena yang mungkin belum kamu sadari—layanan AI kelas dunia didominasi segelintir raksasa teknologi, biayanya mahal, aksesnya sulit, dan semuanya tergantung keputusan mereka.
Bagaimana jika ada satu blockchain yang ingin membalik keadaan ini?
Logika Inti: AI Harus Terdesentralisasi
Fetch.ai (FET) mengusung ide ini—membuat siapa pun bisa menciptakan, menjalankan, dan memonetisasi aplikasi AI mereka sendiri, tanpa tergantung pada raksasa seperti OpenAI atau Google. Singkatnya:
Terdiri dari tiga komponen utama:
Misal kamu bilang “bantu saya rencanakan liburan”, AI Engine memahami permintaan itu, lalu dari library mencari Agent perencana + Agent penerbangan + Agent hotel, digabungkan untuk memberimu jawaban.
Sudah Ada Implementasi Nyata?
Bukan sekadar konsep, sudah ada penerapan:
Partner-nya juga bukan sembarangan—Bosch (aplikasi industri), Deutsche Telekom (operator telekomunikasi terbesar di Eropa, sudah jadi validator node), IOTA (sumber data IoT).
Detail Teknis Layak Dibahas
Fetch.ai adalah blockchain L1 di ekosistem Cosmos, ditulis dengan WASM, memakai konsensus PoS. FET adalah token native:
Pendanaan kuat—Maret 2023 dapat $40 juta dari DWF Labs, valuasi $250 juta. Riwayat fundraising: 2018 private sale $70,5 juta, 2019 IEO tambah $6 juta.
Jujur Saja, Masih Ada Kekurangan
✅ Kelebihan:
❌ Kekurangan:
Logika Dasarnya Apa?
Fetch.ai bertaruh pada masa depan AI+Agent—bukan sekadar API call ke model besar, tapi jaringan agen cerdas mandiri. Ini lebih radikal dibanding GPT-4 + plugin milik OpenAI.
Dibandingkan dengan Bittensor (pasar model AI terdesentralisasi), Fetch.ai menambahkan lapisan “Agent eksekusi mandiri”, secara teori bisa menangani tugas nyata yang lebih rumit.
Bagaimana Cara Ikutan?
Kalau mau beli FET, semua exchange utama ada (tidak disebutkan exchange lain, silakan cek sendiri). Tapi jangan FOMO hanya karena hype—ini masih tahap “proof of concept”, jangka pendek lihat realisasi aplikasi, jangka panjang tergantung apakah benar-benar bisa jadi infrastruktur “semua orang bisa pakai AI”.
Penutup: Masalah AI yang terpusat memang nyata, dan arah Fetch.ai ini relevan. Pertanyaan kuncinya—saat AI benar-benar butuh desentralisasi, masih ada berapa banyak orang yang ingat chain ini?