Likuidasi terjadi ketika Harga Mark Anda menyentuh Harga Likuidasi—pada dasarnya posisi Anda dipaksa ditutup karena Anda sudah mencapai batas margin pemeliharaan. Anggap saja broker Anda berkata “game over, kami tutup posisi ini mau tidak mau.”
Contoh sederhana: Harga Likuidasi 15.000 USDT, Harga Mark 20.000 USDT. Saat harga turun ke 15K, boom—likuidasi. Kerugian belum terealisasi Anda sudah menghabiskan buffer margin pemeliharaan.
Isolated Margin: Sandbox Risiko
Dengan isolated margin, margin posisi Anda dikunci—terpisah dari saldo akun Anda. Kabar baiknya? Kerugian maksimal Anda hanya sebanyak dana yang Anda masukkan ke posisi itu. Kabar buruknya? Anda tetap bisa rugi besar jika tidak mengelola leverage.
Rumusnya (Posisi Long):
Harga Likuidasi = Harga Entry - [(Margin Awal - Margin Pemeliharaan) / Ukuran Posisi] - (Margin Tambahan / Ukuran Posisi)
Matematika Cepat:
Margin Awal = (Ukuran Kontrak × Harga Entry) / Leverage
Menambah margin mendorong harga likuidasi Anda makin jauh dari harga entry—menambah keamanan.
Contoh Nyata 3 (Biaya Pendanaan Menggerus Margin Anda): Ini menyakitkan. Anda long 1 BTC di 20.000 USDT dengan leverage 50x, harga likuidasi 19.700 USDT. Tapi Anda harus bayar biaya pendanaan 200 USDT dan saldo tunai nol—biaya diambil dari margin posisi Anda.
Harga Likuidasi Baru = [20.000 - (400 - 100)] - (200 / 1) = 19.900 USDT
Biaya pendanaan 200 USDT ini mendorong harga likuidasi Anda 200 USDT lebih dekat ke harga sekarang. Semakin sempit.
Cross Margin: Kolam Bersama (Lebih Kompleks)
Cross margin bikin segalanya makin seru. Saldo tersedia Anda dipakai bersama semua posisi, tapi margin awal tiap posisi tetap terpisah. Artinya:
Harga likuidasi Anda bisa berubah-ubah karena saldo tersedia berubah sesuai P&L belum terealisasi
Kerugian belum terealisasi menyakitkan Anda (karena mengurangi saldo tersedia)
Keuntungan belum terealisasi tidak membantu (mayoritas platform tidak menganggapnya sebagai margin)
Jika mendekati likuidasi, efek domino makin cepat
Rumus Kunci (Long dengan Keuntungan Belum Terealisasi):
Harga Likuidasi = [Harga Entry - (Saldo Tersedia + Margin Awal - Margin Pemeliharaan)] / Ukuran Posisi Bersih
Skenario 1: Perfect Hedge = Tidak Pernah Kena Likuidasi
Pegang 1 BTC long dan 1 BTC short BTCUSDT dengan cross margin? Keuntungan belum terealisasi di satu sisi selalu menutup kerugian di sisi lain. Risiko likuidasi nol.
Skenario 2: Partial Hedge (Kenyataan di Lapangan)
Trader memegang:
2 BTC long di 10.000 USDT (kerugian belum terealisasi: 1.000 USDT di harga mark 9.500)
1 BTC short di 9.500 USDT (selalu untung jika harga naik)
Saldo tersedia: 3.000 USDT
Short tidak pernah kena likuidasi. Untuk long, hanya net exposure yang dihitung: 2 - 1 = 1 BTC.
Inti Penting: Jika satu posisi makin dalam rugi di cross margin, itu menggerus saldo bersama, mendorong semua harga likuidasi posisi lain makin dekat ke likuidasi. Efek berantai.
Kesimpulan
Isolated margin = Harga likuidasi sederhana & jelas, kerugian per posisi terbatas
Cross margin = Harga likuidasi dinamis, modal lebih efisien, tapi satu posisi rugi bisa mengancam semuanya
Biaya pendanaan sangat berbahaya—pembunuh diam-diam dari posisi bagus
Kerugian belum terealisasi di cross margin langsung nyata; keuntungan belum terealisasi tidak membantu
Semakin kecil leverage, semakin jauh harga likuidasi dari harga saat ini = ruang nafas
Kenali harga likuidasi Anda, pantau terus, tambah margin jika ragu. Kena likuidasi = profit 0% selamanya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Jangan Sampai Terlikuidasi: Permainan Harga Likuidasi yang Harus Anda Kuasai
Dasar-dasar: Kapan Posisi Anda Kena Likuidasi?
Likuidasi terjadi ketika Harga Mark Anda menyentuh Harga Likuidasi—pada dasarnya posisi Anda dipaksa ditutup karena Anda sudah mencapai batas margin pemeliharaan. Anggap saja broker Anda berkata “game over, kami tutup posisi ini mau tidak mau.”
Contoh sederhana: Harga Likuidasi 15.000 USDT, Harga Mark 20.000 USDT. Saat harga turun ke 15K, boom—likuidasi. Kerugian belum terealisasi Anda sudah menghabiskan buffer margin pemeliharaan.
Isolated Margin: Sandbox Risiko
Dengan isolated margin, margin posisi Anda dikunci—terpisah dari saldo akun Anda. Kabar baiknya? Kerugian maksimal Anda hanya sebanyak dana yang Anda masukkan ke posisi itu. Kabar buruknya? Anda tetap bisa rugi besar jika tidak mengelola leverage.
Rumusnya (Posisi Long):
Harga Likuidasi = Harga Entry - [(Margin Awal - Margin Pemeliharaan) / Ukuran Posisi] - (Margin Tambahan / Ukuran Posisi)
Matematika Cepat:
Contoh Nyata 1: Anda beli 1 BTC di 20.000 USDT dengan leverage 50x, tanpa margin tambahan.
Jadi jika BTC turun ke 19.700, posisi Anda kena likuidasi. Hanya ada ruang 300 USDT.
Contoh Nyata 2 (Menambah Margin Sebagai Cadangan): Short 1 BTC di 20.000 USDT dengan leverage 50x, lalu tambah margin ekstra 3.000 USDT.
Menambah margin mendorong harga likuidasi Anda makin jauh dari harga entry—menambah keamanan.
Contoh Nyata 3 (Biaya Pendanaan Menggerus Margin Anda): Ini menyakitkan. Anda long 1 BTC di 20.000 USDT dengan leverage 50x, harga likuidasi 19.700 USDT. Tapi Anda harus bayar biaya pendanaan 200 USDT dan saldo tunai nol—biaya diambil dari margin posisi Anda.
Biaya pendanaan 200 USDT ini mendorong harga likuidasi Anda 200 USDT lebih dekat ke harga sekarang. Semakin sempit.
Cross Margin: Kolam Bersama (Lebih Kompleks)
Cross margin bikin segalanya makin seru. Saldo tersedia Anda dipakai bersama semua posisi, tapi margin awal tiap posisi tetap terpisah. Artinya:
Rumus Kunci (Long dengan Keuntungan Belum Terealisasi):
Harga Likuidasi = [Harga Entry - (Saldo Tersedia + Margin Awal - Margin Pemeliharaan)] / Ukuran Posisi Bersih
Skenario 1: Perfect Hedge = Tidak Pernah Kena Likuidasi
Pegang 1 BTC long dan 1 BTC short BTCUSDT dengan cross margin? Keuntungan belum terealisasi di satu sisi selalu menutup kerugian di sisi lain. Risiko likuidasi nol.
Skenario 2: Partial Hedge (Kenyataan di Lapangan)
Trader memegang:
Short tidak pernah kena likuidasi. Untuk long, hanya net exposure yang dihitung: 2 - 1 = 1 BTC.
Skenario 3: Multi-Simbol Kacau
Memegang BTCUSDT long, ETHUSDT long, BITUSDT short di cross margin:
BTCUSDT: 1 BTC long di 20.000 USDT, leverage 100x, kerugian belum terealisasi 500 USDT (Mark: 19.500)
ETHUSDT: 10 ETH long di 2.000 USDT, leverage 50x, keuntungan belum terealisasi 100 USDT
BITUSDT: 10.000 BIT short di 0,6 USDT, leverage 25x
Inti Penting: Jika satu posisi makin dalam rugi di cross margin, itu menggerus saldo bersama, mendorong semua harga likuidasi posisi lain makin dekat ke likuidasi. Efek berantai.
Kesimpulan
Kenali harga likuidasi Anda, pantau terus, tambah margin jika ragu. Kena likuidasi = profit 0% selamanya.