Regulator di seluruh dunia semakin memperketat pengawasan terhadap kripto. Bank Sentral Eropa baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran bahwa stablecoin yang didukung USD dapat mengganggu efektivitas kebijakan moneter—mereka kini serius mempertimbangkan euro digital sebagai langkah penyeimbang. Di seberang Atlantik, para pembuat kebijakan AS terlibat dalam perdebatan sengit tentang bagaimana mengatur aset kripto, dengan pengawasan stablecoin dan bahkan mekanisme pembayaran pajak dengan Bitcoin menjadi topik pembahasan. Sementara itu, ekonomi berkembang mengambil langkah berbeda: Kenya baru saja menghentikan sementara lisensi kripto baru, sementara Hong Kong terus menyempurnakan kerangka regulasinya. Papan catur regulasi semakin ramai, dan setiap langkah sangat berarti bagi arah masa depan industri ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SneakyFlashloan
· 6jam yang lalu
nah sekarang seluruh dunia bakal mulai bertingkah aneh, rasanya semua berjalan sendiri-sendiri...
Lihat AsliBalas0
WhaleShadow
· 11-21 17:04
Regulasi menjadi permainan strategi besar, masing-masing pihak bermain dengan caranya sendiri... Eropa ingin euro digital, Amerika masih tarik ulur, Hong Kong sedang mengoptimalkan kerangka, Kenya langsung menekan tombol jeda. Intinya semua berebut pengaruh, hari-hari crypto makin sulit.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 11-21 17:04
Regulasi memang semakin ketat, sekarang dunia kripto harus mengalami restrukturisasi lagi.
Lihat AsliBalas0
LiquidationOracle
· 11-21 17:00
Regulasi yang ketat datang bertubi-tubi, dunia kripto benar-benar akan doomed?
Lihat AsliBalas0
LightningLady
· 11-21 16:55
Pengawasan yang ketat, tetapi inilah saatnya pengocokan benar-benar dimulai.
Regulator di seluruh dunia semakin memperketat pengawasan terhadap kripto. Bank Sentral Eropa baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran bahwa stablecoin yang didukung USD dapat mengganggu efektivitas kebijakan moneter—mereka kini serius mempertimbangkan euro digital sebagai langkah penyeimbang. Di seberang Atlantik, para pembuat kebijakan AS terlibat dalam perdebatan sengit tentang bagaimana mengatur aset kripto, dengan pengawasan stablecoin dan bahkan mekanisme pembayaran pajak dengan Bitcoin menjadi topik pembahasan. Sementara itu, ekonomi berkembang mengambil langkah berbeda: Kenya baru saja menghentikan sementara lisensi kripto baru, sementara Hong Kong terus menyempurnakan kerangka regulasinya. Papan catur regulasi semakin ramai, dan setiap langkah sangat berarti bagi arah masa depan industri ini.