Komisi Sekuritas Malaysia baru-baru ini mengeluarkan sebuah proposal yang cukup mengejutkan: mulai tahun 2026, platform perdagangan yang mendapatkan lisensi dapat memutuskan sendiri token mana yang akan ditawarkan, tanpa perlu mengajukan persetujuan satu per satu seperti sebelumnya.

Apa artinya ini? Bursa mendapatkan otonomi yang lebih besar, menilai risiko sendiri, dan membuat keputusan sendiri. Proses penambahan koin akan jauh lebih cepat daripada sekarang, dan pilihan koin yang dapat diperdagangkan oleh pengguna juga akan meningkat secara signifikan. Pemerintah Malaysia jelas ingin menjadikan dirinya sebagai pusat mata uang kripto di Asia Tenggara.

Tentu saja, saat kebebasan meningkat, tanggung jawab juga menjadi lebih berat. Bursa harus memikul standar transparansi, keamanan, dan tata kelola internal yang lebih ketat, dan jika terjadi masalah, mereka harus menanggung konsekuensinya.

Namun, kembali ke topik, arah reformasi ini memang berada di depan banyak negara - di tempat lain masih bingung apakah akan mengatur atau bagaimana mengatur, Malaysia sudah siap untuk melepaskan pasar berlari.

Sepertinya, tempat asal gelombang berikutnya dari panas kripto di Asia Tenggara mungkin ada di sini.