Seorang CEO dari Laffer Tengler Investments baru-baru ini membagikan pemikirannya tentang $ORCL, mencatat pergeseran menarik dalam cara pasar memperlakukannya. Menurut analisis, Oracle pada dasarnya telah berubah menjadi apa yang disebut trader sebagai "saham narasi" - yang lebih dipengaruhi oleh cerita dan momentum daripada angka murni. Namun inilah yang menarik: fundamental yang mendasarinya? Masih solid. Sangat bagus, sebenarnya. Ini mengingatkan kita bahwa terkadang persepsi pasar dan realitas bisnis tidak selalu bergerak seiring. Bisnis inti perusahaan tetap kuat meskipun Wall Street terjebak dalam siklus hype.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 4jam yang lalu
Haha narasi saham hanyalah sebuah kedok, dasar ORCL masih kokoh.
Lihat AsliBalas0
RugPullSurvivor
· 4jam yang lalu
oracle sekarang hanya sebuah cerita saham, naik turun semua tergantung bagaimana ceritanya, dasar fundamental sebaik apapun juga sia-sia.
Lihat AsliBalas0
QuietlyStaking
· 5jam yang lalu
Saham naratif ya naratif saja, lagipula dasar fundamental juga cukup baik, ini adalah aturan permainan saat ini.
Lihat AsliBalas0
LiquidationOracle
· 5jam yang lalu
oracle kali ini benar-benar aneh, fundamentalnya begitu kuat masih harus bergantung pada cerita agar bisa naik... membuatku tertawa mati
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 5jam yang lalu
Oracle benar-benar memanfaatkan keuntungan dari bercerita, pada dasarnya fundamentalnya tidak berubah, hanya saja telah dipanaskan.
Seorang CEO dari Laffer Tengler Investments baru-baru ini membagikan pemikirannya tentang $ORCL, mencatat pergeseran menarik dalam cara pasar memperlakukannya. Menurut analisis, Oracle pada dasarnya telah berubah menjadi apa yang disebut trader sebagai "saham narasi" - yang lebih dipengaruhi oleh cerita dan momentum daripada angka murni. Namun inilah yang menarik: fundamental yang mendasarinya? Masih solid. Sangat bagus, sebenarnya. Ini mengingatkan kita bahwa terkadang persepsi pasar dan realitas bisnis tidak selalu bergerak seiring. Bisnis inti perusahaan tetap kuat meskipun Wall Street terjebak dalam siklus hype.