Jika Anda mengikuti rantai Linea, maka minggu depan harus diperhatikan.

10 November, hari yang mungkin membuat pasar meledak - Linea akan sekaligus membuka 2,88 miliar token, setara dengan 16,44% dari total sirkulasi yang ada. Apa arti angka ini? Bagi sebuah jaringan baru yang masih berjuang keras untuk menarik pengguna dan menceritakan kisahnya, langkah ini jelas bukan sekadar permainan angka di atas kertas. Bagaimana harga akan bergerak? Bagaimana aliran dana ekosistem? Apakah kolam insentif cukup untuk mendukung pengembang? Setiap pertanyaan menyimpan ketidakpastian.

Pertama, hitung dengan jelas. Linea secara total menerbitkan 72 miliar token, di mana 85% langsung dialokasikan untuk pembangunan ekosistem — pengembang, penambangan likuiditas, dan penghargaan pengguna semua bergantung pada potongan kue ini. Lalu 15% sisanya? Semua ada di tangan tim pendiri Consensys, dan harus terkunci selama lima tahun sebelum perlahan-lahan dilepaskan. Saat proyek diluncurkan, hanya 22% yang beredar, sebagian besar token masih tergeletak di gudang.

Token yang dibuka kali ini mencapai puluhan miliar, sebagian besar berasal dari dana ekosistem dan cadangan insentif. Secara nominal, ini dimaksudkan untuk memberikan bonus kepada kontributor, tetapi yang benar-benar membuat orang cemas adalah skala - lonjakan pasokan sebesar ini tidak hanya mengubah distribusi token, tetapi juga akan langsung mempengaruhi psikologi pasar.

Masalah yang paling nyata? Tekanan jual. Apakah alamat yang mendapatkan token yang dibuka akan langsung mencairkan? Apakah investor ritel akan panik ketika pasokan yang beredar tiba-tiba membengkak? Jika aktivitas di blockchain tidak meningkat, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran hampir pasti akan terjadi. Bahkan platform data profesional seperti Tokenomist secara khusus mencatat: dari 10 hingga 16 November minggu ini, risiko volatilitas pasar Linea meningkat secara signifikan.