Membaca “Ayah Kaya Ayah Miskin” lagi, saya menyadari sesuatu: sebagian besar orang memahami 7 poin tetapi tetap miskin. Mengapa?
Masalah sebenarnya bukanlah menabung, melainkan pola pikir
Banyak yang mendengar “páGate pada diri sendiri terlebih dahulu” dan berinvestasi dalam kursus. Baik. Tetapi mereka tidak memahami APA sebenarnya aset itu. Mobil bukanlah aset. Rumah tidak selalu aset. Pendidikanmu memang aset jika kamu menggunakannya untuk menghasilkan pendapatan.
Tempat di mana sebagian besar gagal: membingungkan pendapatan dengan kekayaan
Anda menghasilkan 5 ribu per bulan tetapi semuanya pergi ke pasif (utang, konsumsi). Itu bukan kaya, itu berutang. Orang kaya memiliki satu hal yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka: uang harus bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya.
3 Kebenaran Tidak Nyaman:
Beberapa sumber pendapatan atau tidak ada: Karyawan = 1 sumber. Jika Anda dipecat, Anda jatuh. Pengusaha dengan bisnis = tetap 1 sumber. Anda perlu 2-3 aliran berbeda (bisnis + investasi + royalti, misalnya).
Pajak adalah pencurian legal terbesar: Jika kamu mendapatkan 100k dan tidak tahu tentang perpajakan, kamu membayar 30k dalam bentuk pajak. Seorang kaya membayar 10k karena DIA BERINVESTASI dalam nasihat. Ketidaktahuan itu mahal.
Risiko yang dihitung adalah wajib: Tanpa risiko, tanpa pertumbuhan. Pertanyaan yang benar bukanlah “apa yang terjadi jika saya kalah?”, tetapi “apa yang saya dapatkan jika saya berhasil?” Sebuah perubahan perspektif yang mengubah segalanya.
Bonus: Kiyosaki mengatakan bahwa sistem pendidikan mengajarkan untuk bekerja demi uang. Benar. Tapi juga tidak mengajarkan bahwa investasi adalah matematika, bukan sihir. Rata-rata 7% per tahun, terkomposisi. Dengan disiplin, Anda tidak perlu menjadi jenius.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa orang kaya berpikir berbeda tentang uang? Kunci-kunci yang tidak dijelaskan dengan baik oleh Kiyosaki
Membaca “Ayah Kaya Ayah Miskin” lagi, saya menyadari sesuatu: sebagian besar orang memahami 7 poin tetapi tetap miskin. Mengapa?
Masalah sebenarnya bukanlah menabung, melainkan pola pikir
Banyak yang mendengar “páGate pada diri sendiri terlebih dahulu” dan berinvestasi dalam kursus. Baik. Tetapi mereka tidak memahami APA sebenarnya aset itu. Mobil bukanlah aset. Rumah tidak selalu aset. Pendidikanmu memang aset jika kamu menggunakannya untuk menghasilkan pendapatan.
Tempat di mana sebagian besar gagal: membingungkan pendapatan dengan kekayaan
Anda menghasilkan 5 ribu per bulan tetapi semuanya pergi ke pasif (utang, konsumsi). Itu bukan kaya, itu berutang. Orang kaya memiliki satu hal yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka: uang harus bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya.
3 Kebenaran Tidak Nyaman:
Beberapa sumber pendapatan atau tidak ada: Karyawan = 1 sumber. Jika Anda dipecat, Anda jatuh. Pengusaha dengan bisnis = tetap 1 sumber. Anda perlu 2-3 aliran berbeda (bisnis + investasi + royalti, misalnya).
Pajak adalah pencurian legal terbesar: Jika kamu mendapatkan 100k dan tidak tahu tentang perpajakan, kamu membayar 30k dalam bentuk pajak. Seorang kaya membayar 10k karena DIA BERINVESTASI dalam nasihat. Ketidaktahuan itu mahal.
Risiko yang dihitung adalah wajib: Tanpa risiko, tanpa pertumbuhan. Pertanyaan yang benar bukanlah “apa yang terjadi jika saya kalah?”, tetapi “apa yang saya dapatkan jika saya berhasil?” Sebuah perubahan perspektif yang mengubah segalanya.
Bonus: Kiyosaki mengatakan bahwa sistem pendidikan mengajarkan untuk bekerja demi uang. Benar. Tapi juga tidak mengajarkan bahwa investasi adalah matematika, bukan sihir. Rata-rata 7% per tahun, terkomposisi. Dengan disiplin, Anda tidak perlu menjadi jenius.