Bosankah Anda menunggu konfirmasi BTC? Masalahnya mungkin bukan pada koin, tetapi pada struktur rantai.
Kekurangan blockchain sangat jelas: transaksi menumpuk, biaya transaksi melonjak, kecepatan sangat lambat. Bayangkan Anda sedang menunggu bus, sopirnya harus menunggu sampai penuh baru berangkat—ini adalah konsep “blok” dalam blockchain.
DAG (Graf Terarah Tanpa Siklus) Mengubah Pendekatan: Tidak perlu menunggu, setiap transaksi langsung terhubung ke beberapa transaksi lama, transaksi baru memverifikasi transaksi lama, dan transaksi lama dikonfirmasi. Seperti banyak aliran orang yang bergerak bersama, saling mengonfirmasi keberadaan satu sama lain.
Keunggulan Utama:
⚡ Kecepatan Tak Terbatas: Tidak ada batasan waktu blok, transaksi dapat dikirim kapan saja dan di mana saja.
💰 Tanpa Biaya: Tanpa penambang, transaksi gratis (atau hampir gratis)
🌱 Lingkungan: Tidak memerlukan penambangan PoW, konsumsi energi hanya sepertiga dari BTC
📈 Throughput sangat tinggi: Sempurna untuk skenario IoT dan pembayaran mikro
Masalah Nyata:
🤔 Sebagian besar proyek DAG masih memiliki elemen sentralisasi (seperti IOTA yang awalnya bergantung pada koordinator)
📊 Kurangnya pengujian praktis berskala besar, mekanisme insentif jangka panjang masih belum jelas
🧩 Mekanisme pencegahan double spending lebih kompleks daripada blockchain (perlu melacak jalur transaksi yang lengkap)
Secara jujur: DAG tidak datang untuk menggantikan blockchain, tetapi menemukan posisinya dalam skenario tertentu (Internet of Things, pembayaran kecil dengan frekuensi tinggi). Bitcoin dan Ethereum terus melakukan tugas mereka, proyek DAG seperti IOTA berakar di bidang vertikal. Teknologi pada dasarnya beragam, tidak perlu memilih salah satu.
Masa depan kripto mungkin bukan “pemenang mengambil semuanya”, tetapi “setiap orang mendapatkan apa yang dibutuhkan”.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
DAG vs Blockchain: revolusi "garis paralel" di dunia enkripsi
Bosankah Anda menunggu konfirmasi BTC? Masalahnya mungkin bukan pada koin, tetapi pada struktur rantai.
Kekurangan blockchain sangat jelas: transaksi menumpuk, biaya transaksi melonjak, kecepatan sangat lambat. Bayangkan Anda sedang menunggu bus, sopirnya harus menunggu sampai penuh baru berangkat—ini adalah konsep “blok” dalam blockchain.
DAG (Graf Terarah Tanpa Siklus) Mengubah Pendekatan: Tidak perlu menunggu, setiap transaksi langsung terhubung ke beberapa transaksi lama, transaksi baru memverifikasi transaksi lama, dan transaksi lama dikonfirmasi. Seperti banyak aliran orang yang bergerak bersama, saling mengonfirmasi keberadaan satu sama lain.
Keunggulan Utama:
Masalah Nyata:
Secara jujur: DAG tidak datang untuk menggantikan blockchain, tetapi menemukan posisinya dalam skenario tertentu (Internet of Things, pembayaran kecil dengan frekuensi tinggi). Bitcoin dan Ethereum terus melakukan tugas mereka, proyek DAG seperti IOTA berakar di bidang vertikal. Teknologi pada dasarnya beragam, tidak perlu memilih salah satu.
Masa depan kripto mungkin bukan “pemenang mengambil semuanya”, tetapi “setiap orang mendapatkan apa yang dibutuhkan”.