Jika Anda sudah lama berada di pasar cryptocurrency, Anda mungkin telah mendengar istilah “break and retest” (ruptura dan retest). Tetapi apa sebenarnya dan mengapa itu berfungsi?
Mekanisme: Patah → Uji Ulang → Masuk
Strateginya sederhana tapi kuat:
1. Patahan terjadi ketika harga menembus tingkat resistensi atau dukungan yang telah menahan pergerakan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Ini adalah saat ketika para trader besar menerobos “tembok” pesanan tersebut.
2. Retest yang menarik: setelah pembrekan, harga biasanya mundur ke level yang baru saja ditembus. Seolah-olah pasar berkata “mari kita konfirmasi bahwa ini nyata”. Trader yang sabar menunggu di sini untuk masuk dengan probabilitas yang lebih baik.
Mengapa Ini Bekerja
Ketika tingkat resistensi tembus, itu menjadi dukungan psikologis. Mereka yang tertinggal menunggu kesempatan kedua untuk masuk, yang menghasilkan efek pemantulan yang dapat diprediksi. Ini adalah titik di mana penjual dalam likuidasi dan pembeli yang menunggu konfirmasi bertemu.
Kunci: Konfirmasi di Retest
Jangan masuk hanya karena harga menyentuh level. Cari sinyal:
Penolakan dengan volume: lilin panjang dengan sumbu tetapi penutupan yang kuat
Divergensi bullish: harga rendah tetapi momentum meningkat
Pola mikrostruktur: doji, palu atau pola penyerapan
Stop Loss dan Manajemen Risiko
Di sinilah banyak orang salah. Stop loss harus tepat di bawah level retest, bukan sembarangan dekat. Jika retest gagal, itu berarti breakout itu palsu. Rasio risiko-imbalanmu harus minimal 1:2.
Dalam Praktik
Teknik ini bekerja dengan sangat baik di:
Tingkat makro: tertinggi/terendah historis
Zona resistensi terakumulasi: di mana harga memantul beberapa kali
Perubahan tren: ketika Anda memecahkan struktur rendah/tinggi sebelumnya
Magis dari break and retest bukanlah bahwa itu 100% efektif, tetapi itu memberikanmu sebuah entri dengan konteks yang jelas, stop loss yang terdefinisi, dan rasio risiko-reward yang menguntungkan. Ini adalah matematika murni.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Break and Retest: Strategi yang Harus Dikuasai Oleh Setiap Trader Kripto
Jika Anda sudah lama berada di pasar cryptocurrency, Anda mungkin telah mendengar istilah “break and retest” (ruptura dan retest). Tetapi apa sebenarnya dan mengapa itu berfungsi?
Mekanisme: Patah → Uji Ulang → Masuk
Strateginya sederhana tapi kuat:
1. Patahan terjadi ketika harga menembus tingkat resistensi atau dukungan yang telah menahan pergerakan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Ini adalah saat ketika para trader besar menerobos “tembok” pesanan tersebut.
2. Retest yang menarik: setelah pembrekan, harga biasanya mundur ke level yang baru saja ditembus. Seolah-olah pasar berkata “mari kita konfirmasi bahwa ini nyata”. Trader yang sabar menunggu di sini untuk masuk dengan probabilitas yang lebih baik.
Mengapa Ini Bekerja
Ketika tingkat resistensi tembus, itu menjadi dukungan psikologis. Mereka yang tertinggal menunggu kesempatan kedua untuk masuk, yang menghasilkan efek pemantulan yang dapat diprediksi. Ini adalah titik di mana penjual dalam likuidasi dan pembeli yang menunggu konfirmasi bertemu.
Kunci: Konfirmasi di Retest
Jangan masuk hanya karena harga menyentuh level. Cari sinyal:
Stop Loss dan Manajemen Risiko
Di sinilah banyak orang salah. Stop loss harus tepat di bawah level retest, bukan sembarangan dekat. Jika retest gagal, itu berarti breakout itu palsu. Rasio risiko-imbalanmu harus minimal 1:2.
Dalam Praktik
Teknik ini bekerja dengan sangat baik di:
Magis dari break and retest bukanlah bahwa itu 100% efektif, tetapi itu memberikanmu sebuah entri dengan konteks yang jelas, stop loss yang terdefinisi, dan rasio risiko-reward yang menguntungkan. Ini adalah matematika murni.