Jika Anda masih bingung antara kapitalisasi pasar (MC) dan nilai total yang terdilusi (FDV) saat berinvestasi, sudah saatnya untuk serius. Kedua angka ini terlihat sama tetapi menceritakan kisah yang sepenuhnya berbeda tentang risiko sebenarnya dari sebuah token.
Apa perbedaan sebenarnya?
Kapitalisasi Pasar (MC) = token yang beredar × harga saat ini
FDV = suplai maksimum × harga saat ini
Perbedaannya sangat besar: jika sebuah proyek memiliki MC sebesar $1M tetapi FDV sebesar $100M, itu berarti 99% token belum ada. Ketika mereka mulai “melepaskan” token-token itu ke pasar, tekanan penjualannya akan sangat besar.
Masalah inflasi diam-diam
Ambil contoh Connext Network: di putaran investasi sebelumnya memiliki FDV sebesar $250M. Saat keluar ke pasar, jatuh menjadi hanya $28M. Itu adalah pembagian 9 kali.
Tapi ini yang penting: jika para investor asli menginvestasikan uang sebesar $250M, mereka akan ingin harga naik sampai ke sana untuk memulihkan modal. Itu menciptakan tekanan beli.
Paradoks: ketika FDV jauh di bawah putaran sebelumnya, itu bisa menjadi peluang, bukan jebakan.
Cara mendeteksi token masa depan ( dan mana yang merupakan bom waktu )
Bandingkan FDV dalam sektor yang sama: Layer 1 biasanya diperdagangkan antara $100M-$5B. Jika Anda menemukan satu di $20M dengan fundamental yang solid, kemungkinan itu undervalued.
Benchmark dengan 500 teratas: Sebagian besar proyek kripto berkisar antara $1-200M FDV. Yang berada di antara $10-20M mungkin sedang tidur.
Analisis jadwal pembebasan: Ini yang paling penting. Jika ada 95% token yang masih harus diterbitkan, harga dapat runtuh dalam 6 bulan.
Bitcoin: Contoh yang Sempurna untuk Menentang
Mengapa BTC tidak memiliki masalah ini: sudah ditambang selama 15 tahun, 90% dari pasokan sudah beredar, dan mekanisme halving (setiap 4 tahun) secara otomatis mengurangi inflasi. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga hanya harus naik.
Ringkasan: Jangan membeli dengan kapitalisasi pasar rendah tanpa memeriksa FDV. Jangan membeli dengan FDV rendah tanpa memahami kapan mereka menerbitkan token. Dan pasti jangan membeli apa pun tanpa terlebih dahulu memeriksa apakah proyek tersebut memiliki produk nyata.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
MC vs FDV: Panduan yang hilang untuk tidak membuang uang pada token
Jika Anda masih bingung antara kapitalisasi pasar (MC) dan nilai total yang terdilusi (FDV) saat berinvestasi, sudah saatnya untuk serius. Kedua angka ini terlihat sama tetapi menceritakan kisah yang sepenuhnya berbeda tentang risiko sebenarnya dari sebuah token.
Apa perbedaan sebenarnya?
Kapitalisasi Pasar (MC) = token yang beredar × harga saat ini FDV = suplai maksimum × harga saat ini
Perbedaannya sangat besar: jika sebuah proyek memiliki MC sebesar $1M tetapi FDV sebesar $100M, itu berarti 99% token belum ada. Ketika mereka mulai “melepaskan” token-token itu ke pasar, tekanan penjualannya akan sangat besar.
Masalah inflasi diam-diam
Ambil contoh Connext Network: di putaran investasi sebelumnya memiliki FDV sebesar $250M. Saat keluar ke pasar, jatuh menjadi hanya $28M. Itu adalah pembagian 9 kali.
Tapi ini yang penting: jika para investor asli menginvestasikan uang sebesar $250M, mereka akan ingin harga naik sampai ke sana untuk memulihkan modal. Itu menciptakan tekanan beli.
Paradoks: ketika FDV jauh di bawah putaran sebelumnya, itu bisa menjadi peluang, bukan jebakan.
Cara mendeteksi token masa depan ( dan mana yang merupakan bom waktu )
Bandingkan FDV dalam sektor yang sama: Layer 1 biasanya diperdagangkan antara $100M-$5B. Jika Anda menemukan satu di $20M dengan fundamental yang solid, kemungkinan itu undervalued.
Benchmark dengan 500 teratas: Sebagian besar proyek kripto berkisar antara $1-200M FDV. Yang berada di antara $10-20M mungkin sedang tidur.
Analisis jadwal pembebasan: Ini yang paling penting. Jika ada 95% token yang masih harus diterbitkan, harga dapat runtuh dalam 6 bulan.
Bitcoin: Contoh yang Sempurna untuk Menentang
Mengapa BTC tidak memiliki masalah ini: sudah ditambang selama 15 tahun, 90% dari pasokan sudah beredar, dan mekanisme halving (setiap 4 tahun) secara otomatis mengurangi inflasi. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga hanya harus naik.
Ringkasan: Jangan membeli dengan kapitalisasi pasar rendah tanpa memeriksa FDV. Jangan membeli dengan FDV rendah tanpa memahami kapan mereka menerbitkan token. Dan pasti jangan membeli apa pun tanpa terlebih dahulu memeriksa apakah proyek tersebut memiliki produk nyata.