Bitcoin jatuh 6% dalam 48 jam, dari US$116.4k pada hari Senin menjadi US$109.2k setelah pengumuman Federal Reserve. Yang menarik: pemotongan 25 basis poin yang “seharusnya” menguntungkan aset kripto justru menghasilkan hal yang sebaliknya.
Masalahnya: para investor sudah bosan dengan berita suku bunga
Analisis konsensus pasar menunjukkan bahwa pemotongan sudah sepenuhnya diperkirakan. 100% trader mengharapkannya, jadi pengumuman itu adalah “non-event”. Sementara itu, dana sudah melihat ke depan:
Pasar kerja yang rapuh: jumlah pemecatan di AS meningkat.
Perang dagang Trump-China: tarif tetap menjadi ketidakpastian sistemik
Gelembung IA: sektor teknologi memicu perdebatan tentang dasar vs. spekulasi
Inflasi yang persisten: harga terus bertahan
Fed memperkirakan 3 pemotongan lagi pada 2025, dan Goldman Sachs memproyeksikan setidaknya 2 tambahan hingga Juni 2026. Terjemahan: kebijakan moneter longgar sudah menjadi berita lama. Para trader ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kesempatan atau jebakan?
Rekt Capital menunjukkan EMA 21 minggu di US$111k sebagai pivot kritis. Jika BTC menutup minggu di atas US$114.5k, itu akan mengonfirmasi retest teknis yang berhasil. Sejarah pasar baru-baru ini pasca-FOMC menunjukkan pola: likuidasi awal diikuti dengan rebound. Hyblock Capital melaporkan bahwa dalam pertemuan sebelumnya, volatilitas awal memberi jalan bagi pergerakan bullish ketika sinyal teknis yang kuat berkonvergensi.
Katalis Geopolitik: Trump vs Xi
Kamis kritis: pertemuan Trump-Xi bisa menjadi titik balik. Jika kesepakatan perdagangan tercapai atau bahkan sinyal deeskalasi muncul, pasar risiko (aset kripto termasuk ) bisa pulih dengan cepat. Peningkatan tarif akan berjalan ke arah yang berlawanan.
Bottom line: Bitcoin tidak jatuh karena pemotongan suku bunga, jatuh karena apa yang akan datang setelahnya. Perhatian sekarang tertuju pada apakah pemerintah dapat menghindari krisis makroekonomi yang lebih luas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Bitcoin jatuh ke US$109k setelah pemotongan suku bunga Fed? Pasar tidak lagi percaya pada bank sentral.
Bitcoin jatuh 6% dalam 48 jam, dari US$116.4k pada hari Senin menjadi US$109.2k setelah pengumuman Federal Reserve. Yang menarik: pemotongan 25 basis poin yang “seharusnya” menguntungkan aset kripto justru menghasilkan hal yang sebaliknya.
Masalahnya: para investor sudah bosan dengan berita suku bunga
Analisis konsensus pasar menunjukkan bahwa pemotongan sudah sepenuhnya diperkirakan. 100% trader mengharapkannya, jadi pengumuman itu adalah “non-event”. Sementara itu, dana sudah melihat ke depan:
Fed memperkirakan 3 pemotongan lagi pada 2025, dan Goldman Sachs memproyeksikan setidaknya 2 tambahan hingga Juni 2026. Terjemahan: kebijakan moneter longgar sudah menjadi berita lama. Para trader ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kesempatan atau jebakan?
Rekt Capital menunjukkan EMA 21 minggu di US$111k sebagai pivot kritis. Jika BTC menutup minggu di atas US$114.5k, itu akan mengonfirmasi retest teknis yang berhasil. Sejarah pasar baru-baru ini pasca-FOMC menunjukkan pola: likuidasi awal diikuti dengan rebound. Hyblock Capital melaporkan bahwa dalam pertemuan sebelumnya, volatilitas awal memberi jalan bagi pergerakan bullish ketika sinyal teknis yang kuat berkonvergensi.
Katalis Geopolitik: Trump vs Xi
Kamis kritis: pertemuan Trump-Xi bisa menjadi titik balik. Jika kesepakatan perdagangan tercapai atau bahkan sinyal deeskalasi muncul, pasar risiko (aset kripto termasuk ) bisa pulih dengan cepat. Peningkatan tarif akan berjalan ke arah yang berlawanan.
Bottom line: Bitcoin tidak jatuh karena pemotongan suku bunga, jatuh karena apa yang akan datang setelahnya. Perhatian sekarang tertuju pada apakah pemerintah dapat menghindari krisis makroekonomi yang lebih luas.