Apakah kamu melihat bahwa harga naik, turun, dan kemudian naik lagi? Itu bukan sihir, itu matematika. Pullback Fibonacci memprediksi di mana asetmu akan memantul sebelum melanjutkan tren.
Rumus Ajaib
Semua berasal dari urutan: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13… (setiap angka = jumlah dari dua angka sebelumnya). Dari sini lahir proporsi emas: 1.618, yang menghasilkan level kunci: 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4%.
Di alam terdapat di pohon, kerang laut, bahkan di Mona Lisa. Mengapa tidak di grafik?
Cara Menggunakannya (Langkah demi Langkah)
1. Identifikasi pergerakan: Cari tinggi dan rendah terakhir dari tren.
2. Tarik Fibonacci: Selalu dari kiri ke kanan (terlepas dari apakah itu bullish atau bearish).
3. Tunggu pullback: Harga cenderung berhenti di level ini.
4. Tempatkan entri Anda: Banyak trader masuk di 61.8% (risiko lebih besar = imbalan lebih besar). Jika Anda masuk di 38.2%, stop loss Anda lebih ketat.
Contoh Nyata: EUR/USD
Tren menurun. Maksimum di 1.09414, minimum di 1.03489. Tarik Fibonacci dan lihat bahwa level 61.8% bertepatan dengan Rata-Rata Bergerak 50.
Order jual:
Masuk: 1.07139 (mei 23)
SL: 1.09414 (arriesgando 228 pips)
TP: 1.01810 (mencari 532 pips)
Hasil: Penutupan menguntungkan pada 5 Juli. Dengan 0.01 lot: Anda mempertaruhkan $22.8 dan mendapatkan $53.2.
Rahasia: Konfluensi
Fibonacci saja tidak 100% dapat diandalkan. Anda membutuhkan lebih banyak sinyal: moving average, support/resistance, analisis fundamental.
Gunakan di berbagai timeframe ( semakin besar timeframe, semakin dapat diandalkan). Jika Anda melihat Fibonacci di 1H bullish dan Fibonacci di 1D bearish, gabungkan: beli di 61.8% dari 1H, tetapi jual sebelum 61.8% dari 1D.
Tips Akhir
Temporalitas besar = lebih efektif (trading posisi > scalping)
Beberapa level bekerja lebih baik di pasar tertentu (uji coba di demo)
Crypto, Forex, Saham, Komoditas: Fibonacci berfungsi di semua
Bukan sihir, ini adalah probabilitas. Latih dan sesuaikan berdasarkan pengalamanmu.
Praktik di akun demo adalah sahabat terbaikmu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Fibonacci dalam Trading: Alat yang Digunakan oleh Para Profesional (Dan Cara Mengaplikasikannya)
Apakah kamu melihat bahwa harga naik, turun, dan kemudian naik lagi? Itu bukan sihir, itu matematika. Pullback Fibonacci memprediksi di mana asetmu akan memantul sebelum melanjutkan tren.
Rumus Ajaib
Semua berasal dari urutan: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13… (setiap angka = jumlah dari dua angka sebelumnya). Dari sini lahir proporsi emas: 1.618, yang menghasilkan level kunci: 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4%.
Di alam terdapat di pohon, kerang laut, bahkan di Mona Lisa. Mengapa tidak di grafik?
Cara Menggunakannya (Langkah demi Langkah)
1. Identifikasi pergerakan: Cari tinggi dan rendah terakhir dari tren.
2. Tarik Fibonacci: Selalu dari kiri ke kanan (terlepas dari apakah itu bullish atau bearish).
3. Tunggu pullback: Harga cenderung berhenti di level ini.
4. Tempatkan entri Anda: Banyak trader masuk di 61.8% (risiko lebih besar = imbalan lebih besar). Jika Anda masuk di 38.2%, stop loss Anda lebih ketat.
Contoh Nyata: EUR/USD
Tren menurun. Maksimum di 1.09414, minimum di 1.03489. Tarik Fibonacci dan lihat bahwa level 61.8% bertepatan dengan Rata-Rata Bergerak 50.
Order jual:
Rahasia: Konfluensi
Fibonacci saja tidak 100% dapat diandalkan. Anda membutuhkan lebih banyak sinyal: moving average, support/resistance, analisis fundamental.
Gunakan di berbagai timeframe ( semakin besar timeframe, semakin dapat diandalkan). Jika Anda melihat Fibonacci di 1H bullish dan Fibonacci di 1D bearish, gabungkan: beli di 61.8% dari 1H, tetapi jual sebelum 61.8% dari 1D.
Tips Akhir
Praktik di akun demo adalah sahabat terbaikmu.