Bitcoin ($BTC), koin terbesar di dunia, terus mendominasi lanskap aset digital dengan momentum yang kuat dan meningkatnya minat institusional. Hingga November 2025, BTC mempertahankan tren naik yang stabil, didukung oleh meningkatnya kepercayaan investor, optimisme makroekonomi, dan permintaan yang berkelanjutan dari ETF dan institusi keuangan besar. Data pasar terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin sedang mengkonsolidasikan di atas level $67,000, membentuk basis yang solid untuk breakout potensial berikutnya.
Dari sudut pandang teknis, Indeks Kekuatan Relatif Bitcoin (RSI) berada di kisaran 58–62, menunjukkan momentum bullish yang sehat tanpa memasuki zona jenuh beli. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki ruang untuk pergerakan naik sebelum koreksi besar terjadi. Zona dukungan terletak di dekat $64,500 dan $61,800, di mana tekanan beli yang kuat telah muncul berulang kali, sementara level resistensi berada di sekitar $70,000 dan $73,500. Sebuah breakout yang pasti di atas $73,500 dapat memicu reli yang diperpanjang menuju kisaran $78,000–$80,000, mungkin menetapkan rekor tertinggi baru (ATH).
Secara fundamental, pertumbuhan Bitcoin didukung oleh gelombang adopsi institusional dan pergeseran ekonomi global. Peningkatan pengakuan terhadap BTC sebagai "emas digital" telah menjadikannya sebagai lindung nilai yang diutamakan terhadap inflasi dan devaluasi mata uang. Selain itu, dengan bank sentral yang memberikan sinyal akan pelonggaran kebijakan moneter, aliran likuiditas ke aset berisiko seperti Bitcoin diperkirakan akan meningkat, mendorong apresiasi lebih lanjut.
Data on-chain menyoroti akumulasi pemegang yang kuat, dengan lebih dari 70% pasokan BTC tidak bergerak selama enam bulan terakhir—menunjukkan keyakinan investor dalam nilai jangka panjang. Selain itu, aktivitas penambang tetap stabil, menandakan kepercayaan pada kekuatan jaringan.
Melihat ke depan, jika Bitcoin bertahan di atas dukungan kunci dan menembus level resistance, ia mungkin akan melanjutkan jalur bullish-nya menuju Q1 2026. Namun, trader harus tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek, terutama di sekitar pengumuman makroekonomi. Secara keseluruhan, trajektori jangka panjang Bitcoin tetap sangat bullish, didorong oleh adopsi, kelangkaan, dan transformasi keuangan global yang sedang berlangsung. 🚀#LaunchTokensOnSquareToGrab$1,000 $BTC
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bitcoin ($BTC), koin terbesar di dunia, terus mendominasi lanskap aset digital dengan momentum yang kuat dan meningkatnya minat institusional. Hingga November 2025, BTC mempertahankan tren naik yang stabil, didukung oleh meningkatnya kepercayaan investor, optimisme makroekonomi, dan permintaan yang berkelanjutan dari ETF dan institusi keuangan besar. Data pasar terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin sedang mengkonsolidasikan di atas level $67,000, membentuk basis yang solid untuk breakout potensial berikutnya.
Dari sudut pandang teknis, Indeks Kekuatan Relatif Bitcoin (RSI) berada di kisaran 58–62, menunjukkan momentum bullish yang sehat tanpa memasuki zona jenuh beli. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki ruang untuk pergerakan naik sebelum koreksi besar terjadi. Zona dukungan terletak di dekat $64,500 dan $61,800, di mana tekanan beli yang kuat telah muncul berulang kali, sementara level resistensi berada di sekitar $70,000 dan $73,500. Sebuah breakout yang pasti di atas $73,500 dapat memicu reli yang diperpanjang menuju kisaran $78,000–$80,000, mungkin menetapkan rekor tertinggi baru (ATH).
Secara fundamental, pertumbuhan Bitcoin didukung oleh gelombang adopsi institusional dan pergeseran ekonomi global. Peningkatan pengakuan terhadap BTC sebagai "emas digital" telah menjadikannya sebagai lindung nilai yang diutamakan terhadap inflasi dan devaluasi mata uang. Selain itu, dengan bank sentral yang memberikan sinyal akan pelonggaran kebijakan moneter, aliran likuiditas ke aset berisiko seperti Bitcoin diperkirakan akan meningkat, mendorong apresiasi lebih lanjut.
Data on-chain menyoroti akumulasi pemegang yang kuat, dengan lebih dari 70% pasokan BTC tidak bergerak selama enam bulan terakhir—menunjukkan keyakinan investor dalam nilai jangka panjang. Selain itu, aktivitas penambang tetap stabil, menandakan kepercayaan pada kekuatan jaringan.
Melihat ke depan, jika Bitcoin bertahan di atas dukungan kunci dan menembus level resistance, ia mungkin akan melanjutkan jalur bullish-nya menuju Q1 2026. Namun, trader harus tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek, terutama di sekitar pengumuman makroekonomi. Secara keseluruhan, trajektori jangka panjang Bitcoin tetap sangat bullish, didorong oleh adopsi, kelangkaan, dan transformasi keuangan global yang sedang berlangsung. 🚀#LaunchTokensOnSquareToGrab$1,000 $BTC