Pasangan GBP/USD menunjukkan kurangnya bias arah yang jelas pada hari Kamis, berosilasi antara kenaikan kecil dan kerugian minor di dekat level 1.2650 selama jam perdagangan Asia.
Komitmen terbaru Kanselir Keuangan Inggris Jeremy Hunt untuk mempertahankan disiplin fiskal guna melawan inflasi dan mengurangi biaya pinjaman telah membantu mengurangi kekhawatiran tentang kesehatan keuangan negara. Kekhawatiran ini telah diperburuk oleh penurunan tajam harga obligasi pemerintah Inggris baru-baru ini. Selain itu, data PMI Layanan Inggris yang lebih baik dari yang diperkirakan yang dirilis pada hari Rabu memberikan dukungan bagi Pound Inggris (GBP) dan, akibatnya, pasangan GBP/USD.
Sebaliknya, US Dollar (USD) menghadapi hambatan akibat ketidakpastian politik domestik dan ketidakjelasan seputar trajektori suku bunga (Fed) Federal Reserve. Komentar dari Wakil Ketua Fed John Williams pada hari Selasa menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan biaya pinjaman, yang tetap relatif rendah. Namun, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan kesiapan untuk terus menyesuaikan suku bunga jika tren ekonomi dan inflasi sejalan dengan proyeksi bank sentral.
Lebih jauh, para peserta pasar tampaknya yakin bahwa Fed akan mempertahankan jalur normalisasi kebijakannya, didukung oleh pertumbuhan upah yang kuat, tekanan inflasi yang persisten, dan prospek ekonomi yang membaik. Sebaliknya, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey telah menunjukkan bahwa suku bunga kemungkinan akan menurun secara bertahap seiring waktu. Perbedaan dalam ekspektasi kebijakan moneter ini mencegah para trader untuk mengambil posisi agresif dan bertindak sebagai faktor pembatas untuk pasangan GBP/USD.
Para trader kini menantikan rilis UK Construction PMI untuk potensi pergerakan pasar selama sesi Eropa pada hari Kamis. Perhatian kemudian akan beralih ke data ketenagakerjaan AS yang akan memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi pasar terkait waktu keputusan suku bunga Fed berikutnya. Hal ini, pada gilirannya, akan memengaruhi dinamika harga USD dan menentukan trajektori jangka pendek untuk pasangan GBP/USD.
Analis Gate menyarankan bahwa meskipun kedua mata uang menghadapi tantangan masing-masing, pound sterling mungkin akan menemukan dukungan dari indikator ekonomi positif terbaru. Namun, mereka memperingatkan bahwa tren keseluruhan akan sangat bergantung pada bagaimana kebijakan bank sentral berkembang sebagai respons terhadap data ekonomi yang masuk.
Seperti biasa, trader harus tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor saat membuat keputusan investasi di pasar forex yang volatile. Interaksi antara indikator ekonomi, kebijakan bank sentral, dan peristiwa geopolitik akan terus membentuk pergerakan mata uang dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasangan GBP/USD menunjukkan kurangnya bias arah yang jelas pada hari Kamis, berosilasi antara kenaikan kecil dan kerugian minor di dekat level 1.2650 selama jam perdagangan Asia.
Komitmen terbaru Kanselir Keuangan Inggris Jeremy Hunt untuk mempertahankan disiplin fiskal guna melawan inflasi dan mengurangi biaya pinjaman telah membantu mengurangi kekhawatiran tentang kesehatan keuangan negara. Kekhawatiran ini telah diperburuk oleh penurunan tajam harga obligasi pemerintah Inggris baru-baru ini. Selain itu, data PMI Layanan Inggris yang lebih baik dari yang diperkirakan yang dirilis pada hari Rabu memberikan dukungan bagi Pound Inggris (GBP) dan, akibatnya, pasangan GBP/USD.
Sebaliknya, US Dollar (USD) menghadapi hambatan akibat ketidakpastian politik domestik dan ketidakjelasan seputar trajektori suku bunga (Fed) Federal Reserve. Komentar dari Wakil Ketua Fed John Williams pada hari Selasa menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan biaya pinjaman, yang tetap relatif rendah. Namun, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan kesiapan untuk terus menyesuaikan suku bunga jika tren ekonomi dan inflasi sejalan dengan proyeksi bank sentral.
Lebih jauh, para peserta pasar tampaknya yakin bahwa Fed akan mempertahankan jalur normalisasi kebijakannya, didukung oleh pertumbuhan upah yang kuat, tekanan inflasi yang persisten, dan prospek ekonomi yang membaik. Sebaliknya, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey telah menunjukkan bahwa suku bunga kemungkinan akan menurun secara bertahap seiring waktu. Perbedaan dalam ekspektasi kebijakan moneter ini mencegah para trader untuk mengambil posisi agresif dan bertindak sebagai faktor pembatas untuk pasangan GBP/USD.
Para trader kini menantikan rilis UK Construction PMI untuk potensi pergerakan pasar selama sesi Eropa pada hari Kamis. Perhatian kemudian akan beralih ke data ketenagakerjaan AS yang akan memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi pasar terkait waktu keputusan suku bunga Fed berikutnya. Hal ini, pada gilirannya, akan memengaruhi dinamika harga USD dan menentukan trajektori jangka pendek untuk pasangan GBP/USD.
Analis Gate menyarankan bahwa meskipun kedua mata uang menghadapi tantangan masing-masing, pound sterling mungkin akan menemukan dukungan dari indikator ekonomi positif terbaru. Namun, mereka memperingatkan bahwa tren keseluruhan akan sangat bergantung pada bagaimana kebijakan bank sentral berkembang sebagai respons terhadap data ekonomi yang masuk.
Seperti biasa, trader harus tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor saat membuat keputusan investasi di pasar forex yang volatile. Interaksi antara indikator ekonomi, kebijakan bank sentral, dan peristiwa geopolitik akan terus membentuk pergerakan mata uang dalam beberapa hari dan minggu mendatang.