Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong membuka saluran pembayaran Bitcoin

Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong baru-baru ini mengumumkan akan menerima Bitcoin sebagai cara pembayaran untuk biaya kuliah dan donasi, tindakan ini menandai terobosan lain untuk cryptocurrency di bidang pendidikan tinggi. Menurut berita pasar yang dirilis oleh Bitcoin Archive, keputusan ini mencerminkan percepatan adopsi Bitcoin secara global.

Saya telah mengalami berbagai prosedur pembayaran biaya kuliah yang rumit, terutama biaya transfer internasional yang tinggi dan waktu tunggu yang lama, pembayaran Bitcoin tentu dapat memberikan pilihan yang lebih mudah bagi mahasiswa internasional. Namun, di balik itu ada satu masalah: Apakah sekolah sudah siap menghadapi risiko fluktuasi cryptocurrency?

Dalam konteks penurunan Bitcoin hampir 10% kemarin, keputusan ini menjadi sangat menarik perhatian. Ketika Trump mengancam untuk mengenakan tarif tambahan terhadap China, menyebabkan kepanikan di pasar, Bitcoin anjlok tajam dari sekitar 110.000 dolar. Apakah sekolah memiliki langkah-langkah manajemen risiko yang sesuai jika menerima pembayaran dengan Bitcoin dalam volatilitas seperti ini?

Yang patut dipertimbangkan adalah bahwa penerimaan pembayaran Bitcoin oleh lembaga-lembaga semacam ini mungkin lebih merupakan langkah simbolis dan strategi pemasaran, daripada adopsi secara besar-besaran yang sebenarnya. Bagaimanapun, dalam lingkungan regulasi saat ini, sekolah mungkin segera mengonversi Bitcoin yang diterima menjadi mata uang fiat untuk menghindari risiko.

Hong Kong sebagai pusat keuangan Asia, adopsi pembayaran kripto oleh lembaga pendidikannya juga mencerminkan sikap proaktif kawasan tersebut di bidang keuangan digital. Namun, apakah lembaga pendidikan seharusnya terlibat dalam perdagangan aset dengan volatilitas tinggi ini masih patut diperdebatkan.