Analisis blockchain terbaru telah mengungkapkan tumpukan aset digital yang substansial yang berpotensi terhubung dengan kasus pembajakan online yang terkenal, menghidupkan kembali diskusi tentang pendekatan pemerintah dalam mengelola cryptocurrency yang disita.
Dana Menganggur Ditemukan oleh Perusahaan Intelijen Blockchain
Pada 5 September, Arkham Intelligence, sebuah perusahaan analitik blockchain, melaporkan identifikasi sekitar 45.000 unit aset digital utama, yang bernilai hampir $5 miliar, tersebar di lebih dari 100 dompet digital. Dana ini, yang diyakini terkait dengan situs pembajakan Movie2K, telah tetap tidak aktif sejak 2019.
Penemuan ini terjadi setelah likuidasi signifikan oleh otoritas Jerman pada tahun 2024, di mana mereka menjual hampir 50.000 unit cryptocurrency yang sama yang disita dari kasus Movie2K. Penjualan ini menghasilkan €2,64 miliar ($2,89 miliar) dengan harga rata-rata $57.900 per unit.
Debat Memanas Mengenai Pengelolaan Cryptocurrency
Pengungkapan dana tambahan ini telah memicu perdebatan baru mengenai strategi pemerintah dalam menangani aset digital yang disita. Pendukung cryptocurrency berpendapat bahwa penjualan terburu-buru oleh otoritas Jerman mengakibatkan hilangnya peluang keuntungan, karena nilai aset yang dilikuidasi akan melebihi $5 miliar pada tingkat pasar saat ini.
Beberapa pendukung menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan untuk memperlakukan cryptocurrency yang disita sebagai bagian dari cadangan kedaulatan, yang berpotensi menghasilkan nilai jangka panjang alih-alih suntikan kas segera. Jika Jerman mengambil pendekatan ini dengan dana yang baru diidentifikasi, itu dapat berpotensi menempatkannya di antara pemegang negara teratas dari cryptocurrency tertentu ini secara global.
Sikap Regulasi dan Pandangan Masa Depan
Meskipun ada inisiatif yang ramah terhadap kripto baru-baru ini, kemungkinan pemerintah Jerman mengadopsi strategi cadangan cryptocurrency tampaknya rendah. Joachim Nagel, presiden bank sentral Jerman, telah menyatakan skeptisisme tentang kecocokan cryptocurrency untuk cadangan negara, dengan mengutip kekhawatiran tentang volatilitas, likuiditas, dan transparansi.
Nagel menarik paralel antara cryptocurrency terkemuka dan gelembung keuangan sejarah, memperingatkan agar tidak mengekspos keuangan publik terhadap risiko yang dianggap demikian.
Pada 2025-10-12 04:25:17, otoritas Jerman belum memberikan komentar mengenai kesadaran mereka atau niat mereka terkait dana yang baru diidentifikasi ini. Situasi ini terus berkembang, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pengelolaan aset digital dalam konteks regulasi dan pemerintah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mata Uang Kripto Tidak Diklaim Senilai $5 Miliar Terkait Kasus Pembajakan, Ungkap Para Analis
Analisis blockchain terbaru telah mengungkapkan tumpukan aset digital yang substansial yang berpotensi terhubung dengan kasus pembajakan online yang terkenal, menghidupkan kembali diskusi tentang pendekatan pemerintah dalam mengelola cryptocurrency yang disita.
Dana Menganggur Ditemukan oleh Perusahaan Intelijen Blockchain
Pada 5 September, Arkham Intelligence, sebuah perusahaan analitik blockchain, melaporkan identifikasi sekitar 45.000 unit aset digital utama, yang bernilai hampir $5 miliar, tersebar di lebih dari 100 dompet digital. Dana ini, yang diyakini terkait dengan situs pembajakan Movie2K, telah tetap tidak aktif sejak 2019.
Penemuan ini terjadi setelah likuidasi signifikan oleh otoritas Jerman pada tahun 2024, di mana mereka menjual hampir 50.000 unit cryptocurrency yang sama yang disita dari kasus Movie2K. Penjualan ini menghasilkan €2,64 miliar ($2,89 miliar) dengan harga rata-rata $57.900 per unit.
Debat Memanas Mengenai Pengelolaan Cryptocurrency
Pengungkapan dana tambahan ini telah memicu perdebatan baru mengenai strategi pemerintah dalam menangani aset digital yang disita. Pendukung cryptocurrency berpendapat bahwa penjualan terburu-buru oleh otoritas Jerman mengakibatkan hilangnya peluang keuntungan, karena nilai aset yang dilikuidasi akan melebihi $5 miliar pada tingkat pasar saat ini.
Beberapa pendukung menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan untuk memperlakukan cryptocurrency yang disita sebagai bagian dari cadangan kedaulatan, yang berpotensi menghasilkan nilai jangka panjang alih-alih suntikan kas segera. Jika Jerman mengambil pendekatan ini dengan dana yang baru diidentifikasi, itu dapat berpotensi menempatkannya di antara pemegang negara teratas dari cryptocurrency tertentu ini secara global.
Sikap Regulasi dan Pandangan Masa Depan
Meskipun ada inisiatif yang ramah terhadap kripto baru-baru ini, kemungkinan pemerintah Jerman mengadopsi strategi cadangan cryptocurrency tampaknya rendah. Joachim Nagel, presiden bank sentral Jerman, telah menyatakan skeptisisme tentang kecocokan cryptocurrency untuk cadangan negara, dengan mengutip kekhawatiran tentang volatilitas, likuiditas, dan transparansi.
Nagel menarik paralel antara cryptocurrency terkemuka dan gelembung keuangan sejarah, memperingatkan agar tidak mengekspos keuangan publik terhadap risiko yang dianggap demikian.
Pada 2025-10-12 04:25:17, otoritas Jerman belum memberikan komentar mengenai kesadaran mereka atau niat mereka terkait dana yang baru diidentifikasi ini. Situasi ini terus berkembang, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pengelolaan aset digital dalam konteks regulasi dan pemerintah.