Pasar saham pada bulan Oktober 2025 tampaknya sangat ramai. Namun, tekanan jual anehnya rendah. Indikator menunjukkan bahwa dana sedang mengalir masuk. Garis akumulasi/distribusi juga sedang Naik. Institusi tampaknya lebih menyukai saham dan kurang menyukai obligasi.
Data dari State Street cukup menarik. Alokasi saham ternyata kembali ke level sebelum krisis keuangan 2008. Agak menakutkan. Investor institusi lebih memilih saham, 20% lebih tinggi daripada obligasi. Ini hampir mirip dengan alokasi tradisional 60-40.
Ingin tahu apakah ada tekanan jual pada saham? Anda bisa mencoba yang berikut ini:
Lihat OBV. Ini melacak aliran volume perdagangan, sangat berguna.
RSI di atas 70? Mungkin ada tekanan jual.
VWAP juga patut dicatat. Jika harga saham di bawahnya, mungkin tidak terlalu baik.
Volume transaksi dan aliran pesanan juga dapat mengungkapkan beberapa informasi.
Pada tahun 2025, tekanan harga saham di berbagai sektor tampaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Suku bunga. Suku bunga tinggi tidak menguntungkan bagi saham pertumbuhan.
Inflasi. Pengaruhnya bervariasi.
Keuntungan. Kuat itu baik, lemah itu buruk.
Dalam situasi ini, saham teknologi mungkin akan berkinerja baik. Tapi siapa yang tahu? Pasar berubah-ubah. Investor sebaiknya tetap waspada dan siap menyesuaikan strategi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar saham pada bulan Oktober 2025 tampaknya sangat ramai. Namun, tekanan jual anehnya rendah. Indikator menunjukkan bahwa dana sedang mengalir masuk. Garis akumulasi/distribusi juga sedang Naik. Institusi tampaknya lebih menyukai saham dan kurang menyukai obligasi.
Data dari State Street cukup menarik. Alokasi saham ternyata kembali ke level sebelum krisis keuangan 2008. Agak menakutkan. Investor institusi lebih memilih saham, 20% lebih tinggi daripada obligasi. Ini hampir mirip dengan alokasi tradisional 60-40.
Ingin tahu apakah ada tekanan jual pada saham? Anda bisa mencoba yang berikut ini:
Lihat OBV. Ini melacak aliran volume perdagangan, sangat berguna.
RSI di atas 70? Mungkin ada tekanan jual.
VWAP juga patut dicatat. Jika harga saham di bawahnya, mungkin tidak terlalu baik.
Volume transaksi dan aliran pesanan juga dapat mengungkapkan beberapa informasi.
Pada tahun 2025, tekanan harga saham di berbagai sektor tampaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Suku bunga. Suku bunga tinggi tidak menguntungkan bagi saham pertumbuhan.
Inflasi. Pengaruhnya bervariasi.
Keuntungan. Kuat itu baik, lemah itu buruk.
Dalam situasi ini, saham teknologi mungkin akan berkinerja baik. Tapi siapa yang tahu? Pasar berubah-ubah. Investor sebaiknya tetap waspada dan siap menyesuaikan strategi.