Pada 11 Oktober 2025, pasar Aset Kripto mengalami guncangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hari ini ditandai sebagai peristiwa likuidasi beruntun paling parah dalam sejarah aset digital.
Menurut laporan, pasar enkripsi tiba-tiba terjebak dalam penjualan panik pada dini hari. Harga koin digital utama mengalami penurunan drastis. Bitcoin turun tajam dari puncak 120.000 dolar AS menjadi 101.500 dolar AS, dengan penurunan lebih dari 17% dalam satu hari. Ethereum juga tidak luput, harganya sempat turun menjadi 3.400 dolar AS, dengan penurunan dalam sehari lebih dari 20%. Koin digital terkenal lainnya seperti Ripple dan Binance Coin bahkan mengalami penurunan lebih dari 30%.
Menurut data statistik dari Coinglass, gejolak pasar kali ini menyebabkan jumlah likuidasi kontrak di seluruh jaringan aset kripto mencapai 19,1 miliar USD, dengan jumlah trader yang terdampak melebihi 1,64 juta, mencetak rekor likuidasi harian terbesar dalam sejarah pasar aset digital.
Titik ledak peristiwa bencana ini dapat ditelusuri kembali ke kebijakan perdagangan mendadak yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pada 10 Oktober, Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa AS akan mengenakan tarif tambahan 100% pada barang-barang China mulai 1 November, dan menerapkan kontrol ekspor pada 'semua perangkat lunak penting'. Pernyataan ini segera memicu sentimen risiko di pasar keuangan global, dan sebagai aset berisiko tinggi, Aset Kripto langsung terkena dampak.
Analisis menunjukkan bahwa tingkat keparahan keruntuhan pasar kali ini berkaitan erat dengan status leverage tinggi di pasar sebelumnya. Sebelum krisis meletus, volume kontrak dan tingkat biaya modal berada pada tingkat tinggi untuk waktu yang lama, menjadikan struktur pasar secara keseluruhan sangat rentan. Ketika harga mengalami fluktuasi, mekanisme pemanggilan margin dalam skala besar terpicu, yang semakin memperparah tren penurunan dalam jangka pendek.
Peristiwa ini tanpa diragukan lagi akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan pasar Aset Kripto, yang tidak hanya mengungkapkan kerentanan pasar aset digital saat ini, tetapi juga menyoroti dampak mendalam kebijakan ekonomi global terhadap pasar keuangan yang sedang berkembang. Para pelaku pasar dan lembaga pengatur mungkin perlu mengevaluasi kembali strategi manajemen risiko untuk menghadapi kemungkinan krisis serupa di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenVelocity
· 10jam yang lalu
Sekali lagi Trump membuat masalah
Lihat AsliBalas0
MEV_Whisperer
· 10jam yang lalu
Ini lagi Trump yang bikin masalah
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 10jam yang lalu
Pindahkan kursi untuk makan 🍉 dan melihat gelombang ini.
Lihat AsliBalas0
AirdropJunkie
· 10jam yang lalu
lagi membunuh sekelompok suckers
Lihat AsliBalas0
TokenomicsDetective
· 10jam yang lalu
Sekali lagi Trump membuat masalah
Lihat AsliBalas0
Layer3Dreamer
· 10jam yang lalu
secara teoritis, likuidasi cascade ini dengan sempurna menggambarkan trilema skala L3...
Pada 11 Oktober 2025, pasar Aset Kripto mengalami guncangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hari ini ditandai sebagai peristiwa likuidasi beruntun paling parah dalam sejarah aset digital.
Menurut laporan, pasar enkripsi tiba-tiba terjebak dalam penjualan panik pada dini hari. Harga koin digital utama mengalami penurunan drastis. Bitcoin turun tajam dari puncak 120.000 dolar AS menjadi 101.500 dolar AS, dengan penurunan lebih dari 17% dalam satu hari. Ethereum juga tidak luput, harganya sempat turun menjadi 3.400 dolar AS, dengan penurunan dalam sehari lebih dari 20%. Koin digital terkenal lainnya seperti Ripple dan Binance Coin bahkan mengalami penurunan lebih dari 30%.
Menurut data statistik dari Coinglass, gejolak pasar kali ini menyebabkan jumlah likuidasi kontrak di seluruh jaringan aset kripto mencapai 19,1 miliar USD, dengan jumlah trader yang terdampak melebihi 1,64 juta, mencetak rekor likuidasi harian terbesar dalam sejarah pasar aset digital.
Titik ledak peristiwa bencana ini dapat ditelusuri kembali ke kebijakan perdagangan mendadak yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pada 10 Oktober, Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa AS akan mengenakan tarif tambahan 100% pada barang-barang China mulai 1 November, dan menerapkan kontrol ekspor pada 'semua perangkat lunak penting'. Pernyataan ini segera memicu sentimen risiko di pasar keuangan global, dan sebagai aset berisiko tinggi, Aset Kripto langsung terkena dampak.
Analisis menunjukkan bahwa tingkat keparahan keruntuhan pasar kali ini berkaitan erat dengan status leverage tinggi di pasar sebelumnya. Sebelum krisis meletus, volume kontrak dan tingkat biaya modal berada pada tingkat tinggi untuk waktu yang lama, menjadikan struktur pasar secara keseluruhan sangat rentan. Ketika harga mengalami fluktuasi, mekanisme pemanggilan margin dalam skala besar terpicu, yang semakin memperparah tren penurunan dalam jangka pendek.
Peristiwa ini tanpa diragukan lagi akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan pasar Aset Kripto, yang tidak hanya mengungkapkan kerentanan pasar aset digital saat ini, tetapi juga menyoroti dampak mendalam kebijakan ekonomi global terhadap pasar keuangan yang sedang berkembang. Para pelaku pasar dan lembaga pengatur mungkin perlu mengevaluasi kembali strategi manajemen risiko untuk menghadapi kemungkinan krisis serupa di masa depan.