Pasar keuangan baru-baru ini mengalami perubahan yang dramatis, kemarin harga saham sebuah perusahaan terkenal anjlok tajam, ditambah dengan pernyataan seorang tokoh politik yang memicu gejolak emosi pasar, diperkirakan pasar saham pada hari Senin ini mungkin mengalami fluktuasi yang cukup besar. Perlu dicatat bahwa dalam beberapa hari terakhir, saldo pembiayaan terus meningkat dengan cepat dan mencapai puncaknya pada 9 Oktober, fenomena ini mengkhawatirkan.
Merefleksikan sejarah, pasar bullish yang didorong oleh leverage pada tahun 2015 akhirnya menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar. Hanya dalam sepuluh tahun terakhir, banyak investor tampaknya belum belajar cukup dari pasar. Bagi para investor saat ini yang memilih untuk beroperasi dengan leverage tinggi, kita hanya dapat berharap mereka dapat melewati fluktuasi pasar ini dengan beruntung.
Pada Jumat lalu, banyak saham dengan konsep Tiongkok mengalami penurunan yang signifikan di pasar saham Amerika, yang semakin mencerminkan ketidakpastian pasar saat ini. Menghadapi situasi ini, filosofi investasi pribadi saya adalah mengejar pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang, bukan mengejar keuntungan besar yang berisiko. Meskipun pasar saham naik dan turun, operasi dengan leverage tinggi dapat menyebabkan aset menguap dalam sekejap. Bahkan jika dalam sepuluh operasi ada sembilan yang benar, sekali terjadi kesalahan, kerugian dengan leverage tinggi bisa menjadi menghancurkan.
Hal yang patut dipikirkan adalah bahwa bahkan tokoh legendaris dalam dunia investasi pun tidak dapat terhindar dari nasib kebangkrutan. Penulis "Memoar Seorang Trader Saham", penulis "Aturan Perdagangan Penyu", serta ekonom matematis terkenal Irving Fisher, akhirnya terjebak dalam kesulitan finansial. Bahkan William Gann, yang dianggap sebagai master oleh investor domestik, hanya meninggalkan warisan sebesar 100.000 dolar AS saat wafat, dengan pendapatan di masa tuanya terutama berasal dari penerbitan buku, bukan dari hasil investasi.
Kasus-kasus ini mengingatkan kita: dalam mengejar imbal hasil investasi, kita seharusnya lebih menghargai kekayaan yang telah dimiliki, serta tetap berhati-hati dan rasional. Fluktuasi pasar adalah hal yang normal, sementara strategi investasi yang stabil adalah kunci untuk meraih kemenangan jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ruggedSoBadLMAO
· 17jam yang lalu
Sekali lagi sekelompok suckers telah dipermainkan
Lihat AsliBalas0
TokenomicsTrapper
· 17jam yang lalu
menyebutkan pembantaian ini beberapa minggu yang lalu... euforia pasar + leverage ritel = pola likuiditas keluar klasik sejujurnya
Lihat AsliBalas0
LiquidityOracle
· 17jam yang lalu
Suara Cut Loss akan terdengar lagi...
Lihat AsliBalas0
OnChainDetective
· 17jam yang lalu
Whale bergerak dengan sangat sering, data semuanya mengarah pada krisis besar akhir tahun 2023.
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 17jam yang lalu
Lagi-lagi melihat memimpin di copy trading makan investor ritel
Pasar keuangan baru-baru ini mengalami perubahan yang dramatis, kemarin harga saham sebuah perusahaan terkenal anjlok tajam, ditambah dengan pernyataan seorang tokoh politik yang memicu gejolak emosi pasar, diperkirakan pasar saham pada hari Senin ini mungkin mengalami fluktuasi yang cukup besar. Perlu dicatat bahwa dalam beberapa hari terakhir, saldo pembiayaan terus meningkat dengan cepat dan mencapai puncaknya pada 9 Oktober, fenomena ini mengkhawatirkan.
Merefleksikan sejarah, pasar bullish yang didorong oleh leverage pada tahun 2015 akhirnya menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar. Hanya dalam sepuluh tahun terakhir, banyak investor tampaknya belum belajar cukup dari pasar. Bagi para investor saat ini yang memilih untuk beroperasi dengan leverage tinggi, kita hanya dapat berharap mereka dapat melewati fluktuasi pasar ini dengan beruntung.
Pada Jumat lalu, banyak saham dengan konsep Tiongkok mengalami penurunan yang signifikan di pasar saham Amerika, yang semakin mencerminkan ketidakpastian pasar saat ini. Menghadapi situasi ini, filosofi investasi pribadi saya adalah mengejar pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang, bukan mengejar keuntungan besar yang berisiko. Meskipun pasar saham naik dan turun, operasi dengan leverage tinggi dapat menyebabkan aset menguap dalam sekejap. Bahkan jika dalam sepuluh operasi ada sembilan yang benar, sekali terjadi kesalahan, kerugian dengan leverage tinggi bisa menjadi menghancurkan.
Hal yang patut dipikirkan adalah bahwa bahkan tokoh legendaris dalam dunia investasi pun tidak dapat terhindar dari nasib kebangkrutan. Penulis "Memoar Seorang Trader Saham", penulis "Aturan Perdagangan Penyu", serta ekonom matematis terkenal Irving Fisher, akhirnya terjebak dalam kesulitan finansial. Bahkan William Gann, yang dianggap sebagai master oleh investor domestik, hanya meninggalkan warisan sebesar 100.000 dolar AS saat wafat, dengan pendapatan di masa tuanya terutama berasal dari penerbitan buku, bukan dari hasil investasi.
Kasus-kasus ini mengingatkan kita: dalam mengejar imbal hasil investasi, kita seharusnya lebih menghargai kekayaan yang telah dimiliki, serta tetap berhati-hati dan rasional. Fluktuasi pasar adalah hal yang normal, sementara strategi investasi yang stabil adalah kunci untuk meraih kemenangan jangka panjang.