Pasar naik terlalu baik, Trump sekali lagi muncul untuk mengacau, konflik perdagangan langsung membuat pasar jatuh, Trump bersiap untuk sekali lagi menggunakan tarif sebagai senjata finansial.

1. Pandangan Inti: China semakin "musuh" dan batasan ekspor
Trump mengklaim bahwa China menjadi "sangat bermusuhan", dan mengirim sinyal ke negara-negara di seluruh dunia, bersiap untuk menerapkan kontrol ekspor terhadap hampir semua faktor produksi, termasuk bahan baku langka.

Meskipun elemen-elemen ini tidak sepenuhnya dibuat di China, langkah ini akan "menyumbat" pasar global, membuat kehidupan di berbagai negara di dunia menjadi sulit, terutama bagi China.

2. Memperburuknya hubungan perdagangan dan tindakan pihak Tiongkok
Banyak negara sangat marah terhadap "musuh dagang besar" China.

Dia percaya bahwa hubungan antara Amerika dan China selama enam bulan terakhir "sangat baik", sehingga langkah ini dari pihak China sangat "mengejutkan".

Trump menuduh China "selalu berbohong", dia percaya bahwa China tidak seharusnya diizinkan untuk berada dalam posisi "tergantung" dalam perdagangan global.

Dia juga menyiratkan bahwa Cina tampaknya telah merencanakan untuk waktu yang lama, melalui bahan baku langka, "diam-diam mengumpulkan posisi monopoli", dan menyebut ini sebagai "tindakan yang cukup licik dan bermusuhan."

3. Tanggapan Trump dan Strategi Masa Depan
Dia menyebutkan bahwa Amerika juga memiliki posisi monopoli, tetapi "saya hanya memilih untuk tidak menggunakannya". Dia percaya sekarang adalah waktu untuk melakukannya.

Trump menyatakan bahwa dia tidak berbicara dengan ketua karena dia merasa tidak perlu. Dia awalnya berencana untuk bertemu dengan Presiden Xi di konferensi APEC dua minggu lagi.

Dia menganggap surat yang dikeluarkan oleh China "sangat tidak pantas", dan mempertanyakan apakah waktu penerbitan surat ini terkait dengan "perdamaian Timur Tengah"

Trump menyatakan bahwa tergantung pada langkah selanjutnya China terhadap "perintah musuh" ini, ia akan "terpaksa" mengambil langkah-langkah balasan finansial sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dia dengan tegas menunjukkan bahwa salah satu langkah balasan yang sedang dipertimbangkan adalah "mengenakan tarif besar-besaran pada produk-produk asal Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat"

Dia juga menyebutkan bahwa banyak tindakan balasan lainnya juga "dalam pertimbangan serius".