Dalam investasi saham, memilih untuk membeli saham yang turun atau naik selalu menjadi tantangan bagi para investor. Jawabannya sebenarnya tergantung pada gaya dan tujuan investasi Anda.
Investor nilai sering cenderung membeli ketika harga saham turun, terutama ketika harga saham jatuh di bawah nilai intrinsiknya. Strategi ini membutuhkan kesabaran dan wawasan untuk dapat mengenali perusahaan berkualitas tinggi yang tertekan. Namun, investor biasa sulit memiliki penilaian dan ketahanan yang luar biasa seperti Buffett.
Jika dibandingkan, trader jangka pendek lebih memperhatikan pergerakan harga saham dan volume perdagangan, bukan fundamental perusahaan. Mereka mengejar saham dalam tren naik, berharap untuk menangkap kenaikan jangka pendek. Metode ini membutuhkan kepekaan pasar yang tajam dan manajemen risiko yang ketat.
Bagi sebagian besar investor, pendekatan yang seimbang mungkin lebih bijaksana. Bahkan bagi investor nilai, mereka juga harus memperhatikan indikator teknis, seperti rata-rata bergerak 60 hari atau level dukungan penting seperti garis tahunan. Membeli di dekat posisi kunci ini mungkin lebih aman, daripada hanya terus-menerus mencoba membeli di titik terendah saat harga turun.
Jika harga saham turun di bawah level support kunci, terutama di rata-rata bergerak 60 hari, investor harus tetap waspada. Dalam situasi ini, menunggu harga saham stabil atau berhasil memulihkan rata-rata bergerak mungkin merupakan pilihan yang lebih bijak.
Apa pun strategi yang diambil, investor harus menyadari pentingnya waktu. Meskipun terjebak sementara, jangan panik. Pasar selalu berulang, selama memilih aset berkualitas, waktu sering kali akan menjadi sekutu Anda.
Akhirnya, memahami gaya investasi dan toleransi risiko Anda sangat penting. Menyusun strategi yang sesuai berdasarkan keadaan pribadi adalah kunci untuk mempertahankan hasil yang stabil dan jangka panjang di pasar saham yang kompleks dan berubah-ubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
liquidation_surfer
· 10-09 02:43
Semua orang sedang trading saham, kalian masih melihat rata-rata bergerak? Salin pro saja sudah cukup.
Lihat AsliBalas0
SoliditySlayer
· 10-08 09:52
Mengasah kapak tidak mengganggu pekerjaan menebang kayu? Ya, melakukan swing trading adalah cara untuk melakukannya!
Lihat AsliBalas0
Blockblind
· 10-08 09:46
Uang tidak semudah itu untuk didapatkan.
Lihat AsliBalas0
0xLostKey
· 10-08 09:41
Gelombang ini bukan Dianggap Bodoh, ini adalah memangkas rumput.
Dalam investasi saham, memilih untuk membeli saham yang turun atau naik selalu menjadi tantangan bagi para investor. Jawabannya sebenarnya tergantung pada gaya dan tujuan investasi Anda.
Investor nilai sering cenderung membeli ketika harga saham turun, terutama ketika harga saham jatuh di bawah nilai intrinsiknya. Strategi ini membutuhkan kesabaran dan wawasan untuk dapat mengenali perusahaan berkualitas tinggi yang tertekan. Namun, investor biasa sulit memiliki penilaian dan ketahanan yang luar biasa seperti Buffett.
Jika dibandingkan, trader jangka pendek lebih memperhatikan pergerakan harga saham dan volume perdagangan, bukan fundamental perusahaan. Mereka mengejar saham dalam tren naik, berharap untuk menangkap kenaikan jangka pendek. Metode ini membutuhkan kepekaan pasar yang tajam dan manajemen risiko yang ketat.
Bagi sebagian besar investor, pendekatan yang seimbang mungkin lebih bijaksana. Bahkan bagi investor nilai, mereka juga harus memperhatikan indikator teknis, seperti rata-rata bergerak 60 hari atau level dukungan penting seperti garis tahunan. Membeli di dekat posisi kunci ini mungkin lebih aman, daripada hanya terus-menerus mencoba membeli di titik terendah saat harga turun.
Jika harga saham turun di bawah level support kunci, terutama di rata-rata bergerak 60 hari, investor harus tetap waspada. Dalam situasi ini, menunggu harga saham stabil atau berhasil memulihkan rata-rata bergerak mungkin merupakan pilihan yang lebih bijak.
Apa pun strategi yang diambil, investor harus menyadari pentingnya waktu. Meskipun terjebak sementara, jangan panik. Pasar selalu berulang, selama memilih aset berkualitas, waktu sering kali akan menjadi sekutu Anda.
Akhirnya, memahami gaya investasi dan toleransi risiko Anda sangat penting. Menyusun strategi yang sesuai berdasarkan keadaan pribadi adalah kunci untuk mempertahankan hasil yang stabil dan jangka panjang di pasar saham yang kompleks dan berubah-ubah.