#美国政府停摆事件 Mengingat kembali, drama penutupan pemerintah AS terasa akrab. Analisis terbaru Goldman Sachs menunjukkan, jumlah aplikasi tunjangan pengangguran meningkat sedikit menjadi 224.000 minggu lalu, naik 6.000 dari minggu sebelumnya. Meskipun angka ini tidak terlalu mengejutkan, namun ini adalah sinyal yang patut diwaspadai.
Saya masih ingat penutupan pemerintah selama 16 hari pada tahun 2013, saat itu ekonomi terkena dampak yang cukup besar. Kini sejarah terulang kembali, tidak bisa tidak membuat kita bertanya: apakah kita benar-benar tidak belajar dari pelajaran di masa lalu?
Pemerintah yang terhenti tidak hanya mempengaruhi publikasi data, tetapi yang lebih penting adalah mencerminkan dampak negatif perbedaan politik terhadap ekonomi. Dalam jangka panjang, ketidakpastian ini dapat melemahkan kepercayaan investor, yang pada gilirannya mempengaruhi pasar kerja.
Melihat kembali sejarah, setiap kali terjadi penghentian pemerintah, ekonomi memerlukan waktu untuk pulih. Kali ini sepertinya juga tidak akan berbeda. Kita harus waspada terhadap biaya ekonomi yang ditimbulkan oleh kebuntuan politik yang bersifat siklis ini, jika tidak, kita akan mengulangi kesalahan yang sama.
Dalam era yang berubah dengan cepat ini, lingkungan kebijakan yang stabil menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Semoga para pembuat keputusan dapat mengambil pelajaran dari sejarah, menemukan cara yang lebih baik untuk menyelesaikan perbedaan, daripada menjadikan masyarakat biasa sebagai korban dari permainan politik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美国政府停摆事件 Mengingat kembali, drama penutupan pemerintah AS terasa akrab. Analisis terbaru Goldman Sachs menunjukkan, jumlah aplikasi tunjangan pengangguran meningkat sedikit menjadi 224.000 minggu lalu, naik 6.000 dari minggu sebelumnya. Meskipun angka ini tidak terlalu mengejutkan, namun ini adalah sinyal yang patut diwaspadai.
Saya masih ingat penutupan pemerintah selama 16 hari pada tahun 2013, saat itu ekonomi terkena dampak yang cukup besar. Kini sejarah terulang kembali, tidak bisa tidak membuat kita bertanya: apakah kita benar-benar tidak belajar dari pelajaran di masa lalu?
Pemerintah yang terhenti tidak hanya mempengaruhi publikasi data, tetapi yang lebih penting adalah mencerminkan dampak negatif perbedaan politik terhadap ekonomi. Dalam jangka panjang, ketidakpastian ini dapat melemahkan kepercayaan investor, yang pada gilirannya mempengaruhi pasar kerja.
Melihat kembali sejarah, setiap kali terjadi penghentian pemerintah, ekonomi memerlukan waktu untuk pulih. Kali ini sepertinya juga tidak akan berbeda. Kita harus waspada terhadap biaya ekonomi yang ditimbulkan oleh kebuntuan politik yang bersifat siklis ini, jika tidak, kita akan mengulangi kesalahan yang sama.
Dalam era yang berubah dengan cepat ini, lingkungan kebijakan yang stabil menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Semoga para pembuat keputusan dapat mengambil pelajaran dari sejarah, menemukan cara yang lebih baik untuk menyelesaikan perbedaan, daripada menjadikan masyarakat biasa sebagai korban dari permainan politik.