【Koin Dunia】Putri mendiang Robin Williams, Zelda Williams, meminta penggemar untuk berhenti membagikan video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan tentang ayahnya, menyebut video-video tersebut "bodoh" dan "membuang waktu", serta menekankan bahwa video-video tersebut tidak sesuai dengan warisan ayahnya. Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan peluncuran model video baru oleh sebuah perusahaan, yang memungkinkan pemalsuan mendalam terhadap sosok-sosok yang sudah meninggal seperti Williams, tanpa batasan hukum, yang memicu kekhawatiran tentang penyalahgunaan dan ketidaksenangan. Perusahaan tersebut dikritik karena pendekatan lepas tanggung jawabnya, karena platformnya dipenuhi dengan banyak video klip selebriti dan tokoh sejarah yang tidak mendapatkan izin, memicu masalah etika dan hak cipta.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
YieldWhisperer
· 6jam yang lalu
Yang mati adalah yang terpenting, jangan terlalu berlebihan dengan kecerdasan buatan.
Lihat AsliBalas0
MetaMaximalist
· 6jam yang lalu
hanya satu lagi kasus web3 yang membuktikan mengapa kita perlu protokol identitas terdesentralisasi... smh
Lihat AsliBalas0
AirdropF5Bro
· 6jam yang lalu
Biarkan orang mati berbicara, tekanan darah harus naik.
Putri Robin Williams menentang kebangkitan AI ayahnya, kedalaman pemalsuan memicu kontroversi etika
【Koin Dunia】Putri mendiang Robin Williams, Zelda Williams, meminta penggemar untuk berhenti membagikan video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan tentang ayahnya, menyebut video-video tersebut "bodoh" dan "membuang waktu", serta menekankan bahwa video-video tersebut tidak sesuai dengan warisan ayahnya. Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan peluncuran model video baru oleh sebuah perusahaan, yang memungkinkan pemalsuan mendalam terhadap sosok-sosok yang sudah meninggal seperti Williams, tanpa batasan hukum, yang memicu kekhawatiran tentang penyalahgunaan dan ketidaksenangan. Perusahaan tersebut dikritik karena pendekatan lepas tanggung jawabnya, karena platformnya dipenuhi dengan banyak video klip selebriti dan tokoh sejarah yang tidak mendapatkan izin, memicu masalah etika dan hak cipta.