Di konferensi TOKEN2049 yang diadakan di Singapura, industri aset kripto menunjukkan sinyal jelas menuju kepatuhan dan arus utama. Konferensi ini menyoroti beberapa isu kunci yang mencerminkan arah perkembangan terbaru industri.
Pertama, bidang stablecoin mengalami terobosan besar. Tether bekerja sama dengan lembaga Wall Street dan bank yang patuh, meluncurkan stablecoin dolar inovatif yang bernama USAT. Stablecoin ini diterbitkan oleh Anchorage Digital yang memiliki lisensi bank federal, dan dianggap sebagai kemajuan penting di bawah kerangka regulasi AS oleh para pelaku industri. Langkah ini tidak hanya menandakan bahwa stablecoin sedang bertransformasi dari sekadar alat perdagangan menjadi infrastruktur keuangan yang patuh, tetapi juga menunjukkan bahwa integrasi antara keuangan tradisional dan bidang enkripsi sedang mempercepat.
Kedua, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi topik yang hangat. Proyek-proyek seperti platform perdagangan RWA terdesentralisasi MSX menekankan bahwa tokenisasi aset harus didasarkan pada kepatuhan yang ketat. Pandangan ini mendapat pengakuan luas dari para peserta, mencerminkan peningkatan perhatian industri terhadap kepatuhan regulasi.
Perlu dicatat bahwa proyek DePIN (Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi) juga mulai menonjol di konferensi tersebut. Di antaranya, proyek Home Harvest memverifikasi data kredit karbon melalui teknologi blockchain dan melakukan perdagangan di pasar karbon yang memenuhi standar regulasi internasional. Proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana putaran awal sebesar 300 juta dolar AS, menunjukkan potensi aplikasi teknologi blockchain di bidang lingkungan.
Sementara itu, sikap regulasi di berbagai negara sedang mengalami perubahan yang halus. Undang-Undang Genius yang diluncurkan oleh Amerika Serikat memberikan jalur regulasi yang relatif jelas untuk perkembangan stablecoin. Yang lebih menarik, Departemen Keuangan AS sedang mencoba untuk mengalihkan data pemerintah ke dalam blockchain, langkah ini dapat lebih mendorong lembaga keuangan tradisional untuk masuk ke dalam Aset Kripto.
Secara keseluruhan, KTT TOKEN2049 di Singapura dengan jelas menggambarkan masa depan pengembangan industri aset kripto: sambil mempertahankan inovasi, lebih fokus pada kepatuhan dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional. Tren ini tidak hanya menguntungkan perkembangan kesehatan jangka panjang industri, tetapi juga akan menciptakan kondisi untuk partisipasi yang lebih luas dari institusi dan individu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
游良
· 10-04 15:05
6373737736278181939827337383
Balas1
blocksnark
· 10-03 18:51
Kabar baik, kakek-kakek, Blockchain akhirnya mulai berbicara tentang hukum.
Di konferensi TOKEN2049 yang diadakan di Singapura, industri aset kripto menunjukkan sinyal jelas menuju kepatuhan dan arus utama. Konferensi ini menyoroti beberapa isu kunci yang mencerminkan arah perkembangan terbaru industri.
Pertama, bidang stablecoin mengalami terobosan besar. Tether bekerja sama dengan lembaga Wall Street dan bank yang patuh, meluncurkan stablecoin dolar inovatif yang bernama USAT. Stablecoin ini diterbitkan oleh Anchorage Digital yang memiliki lisensi bank federal, dan dianggap sebagai kemajuan penting di bawah kerangka regulasi AS oleh para pelaku industri. Langkah ini tidak hanya menandakan bahwa stablecoin sedang bertransformasi dari sekadar alat perdagangan menjadi infrastruktur keuangan yang patuh, tetapi juga menunjukkan bahwa integrasi antara keuangan tradisional dan bidang enkripsi sedang mempercepat.
Kedua, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) menjadi topik yang hangat. Proyek-proyek seperti platform perdagangan RWA terdesentralisasi MSX menekankan bahwa tokenisasi aset harus didasarkan pada kepatuhan yang ketat. Pandangan ini mendapat pengakuan luas dari para peserta, mencerminkan peningkatan perhatian industri terhadap kepatuhan regulasi.
Perlu dicatat bahwa proyek DePIN (Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi) juga mulai menonjol di konferensi tersebut. Di antaranya, proyek Home Harvest memverifikasi data kredit karbon melalui teknologi blockchain dan melakukan perdagangan di pasar karbon yang memenuhi standar regulasi internasional. Proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana putaran awal sebesar 300 juta dolar AS, menunjukkan potensi aplikasi teknologi blockchain di bidang lingkungan.
Sementara itu, sikap regulasi di berbagai negara sedang mengalami perubahan yang halus. Undang-Undang Genius yang diluncurkan oleh Amerika Serikat memberikan jalur regulasi yang relatif jelas untuk perkembangan stablecoin. Yang lebih menarik, Departemen Keuangan AS sedang mencoba untuk mengalihkan data pemerintah ke dalam blockchain, langkah ini dapat lebih mendorong lembaga keuangan tradisional untuk masuk ke dalam Aset Kripto.
Secara keseluruhan, KTT TOKEN2049 di Singapura dengan jelas menggambarkan masa depan pengembangan industri aset kripto: sambil mempertahankan inovasi, lebih fokus pada kepatuhan dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional. Tren ini tidak hanya menguntungkan perkembangan kesehatan jangka panjang industri, tetapi juga akan menciptakan kondisi untuk partisipasi yang lebih luas dari institusi dan individu.