Strategi 3-5-7 adalah pendekatan metodis dalam pengelolaan risiko dalam trading. Ini berlandaskan pada tiga prinsip dasar: membatasi risiko per transaksi hingga 3% dari modal, membatasi total eksposur hingga 5%, dan menargetkan rasio keuntungan/kerugian minimal 7%. Metode ini, meskipun sederhana dalam penampilan, memerlukan ketelitian dan konsistensi untuk menjadi efektif.
Asal Usul dan Tujuan Strategi 3-5-7
Dikembangkan oleh trader berpengalaman, strategi 3-5-7, yang kadang-kadang disebut "Aturan Tiga Transaksi", memenuhi kebutuhan manajemen risiko yang ketat. Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan kerugian, sehingga menawarkan kerangka yang terstruktur untuk membimbing keputusan trader dalam lingkungan pasar yang volatil.
Pendekatan ini dirancang untuk menghadapi tantangan konstan yang dihadapi para trader: menemukan keseimbangan optimal antara risiko dan imbalan. Dengan menetapkan aturan alokasi transaksi yang jelas, strategi 3-5-7 memungkinkan para trader untuk membuat keputusan yang terinformasi sambil mengendalikan paparan mereka terhadap risiko.
Analisis mendalam strategi 3-5-7
Mari kita lihat lebih dekat setiap komponen dari strategi ini dan penerapan praktisnya.
Bagian "3" dari strategi
Prinsip pertama, yang membatasi risiko hingga 3% per transaksi, bertujuan untuk melindungi modal. Prinsip ini menetapkan bahwa setiap operasi tidak boleh melibatkan lebih dari 3% dari total modal trading. Aturan ini melindungi dari dampak signifikan dari satu transaksi yang tidak menguntungkan pada keseluruhan portofolio.
Dengan mematuhi batas ini, trader mempertahankan pendekatan disiplin, mengutamakan keputusan yang dipikirkan matang-matang daripada reaksi emosional. Ini memaksa mereka untuk mengevaluasi setiap peluang dengan cermat, mempertimbangkan baik risiko maupun potensi keuntungan sebelum menginvestasikan dana.
Ilustrasi: Dengan akun 10.000 €, aturan 3% menyatakan bahwa kerugian maksimum pada satu transaksi tidak boleh melebihi 300 €.
Bagian "5" dari strategi
Prinsip kedua, yang membatasi eksposur global hingga 5%, bertujuan untuk menghindari konsentrasi yang berlebihan pada satu pasar. Ini menetapkan bahwa eksposur kumulatif dari semua posisi terbuka tidak boleh melebihi 5% dari total modal perdagangan.
Pendekatan ini mendorong diversifikasi, sehingga mengurangi risiko kerugian besar jika pasar tertentu mengalami kesulitan. Ini juga mendorong trader untuk menjelajahi berbagai kelas aset atau sektor, yang mendukung portofolio yang lebih seimbang.
Ilustrasi : Untuk portofolio sebesar 50.000 €, aturan 5% mengimplikasikan bahwa maksimum 2.500 € seharusnya diinvestasikan dalam satu pasar atau satu kelas aset.
Bagian "7" dari strategi
Prinsip terakhir, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar 7%, berfokus pada memastikan bahwa transaksi yang menguntungkan jauh lebih besar daripada kerugian. Ini melibatkan menargetkan keuntungan setidaknya 7% pada transaksi yang berhasil, menjamin bahwa keuntungan melebihi kerugian yang tidak terhindarkan.
Dengan menetapkan tujuan ini, trader secara alami memprioritaskan peluang dengan potensi tinggi dan menghindari konfigurasi yang kurang menjanjikan. Mentalitas ini meningkatkan profitabilitas jangka panjang dengan memastikan bahwa transaksi terbaik memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan yang hilang pada transaksi yang gagal.
Ilustrasi: Seorang trader yang memiliki akun sebesar 100.000 € seharusnya tidak memiliki lebih dari 7.000 € yang terpapar secara bersamaan di pasar untuk menghindari overexposure.
Efektivitas strategi ini optimal ketika trader memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk mengelola risiko tanpa terhambat oleh biaya tambahan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Strategi 3-5-7 dalam trading: alat manajemen risiko
Strategi 3-5-7 adalah pendekatan metodis dalam pengelolaan risiko dalam trading. Ini berlandaskan pada tiga prinsip dasar: membatasi risiko per transaksi hingga 3% dari modal, membatasi total eksposur hingga 5%, dan menargetkan rasio keuntungan/kerugian minimal 7%. Metode ini, meskipun sederhana dalam penampilan, memerlukan ketelitian dan konsistensi untuk menjadi efektif.
Asal Usul dan Tujuan Strategi 3-5-7
Dikembangkan oleh trader berpengalaman, strategi 3-5-7, yang kadang-kadang disebut "Aturan Tiga Transaksi", memenuhi kebutuhan manajemen risiko yang ketat. Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan kerugian, sehingga menawarkan kerangka yang terstruktur untuk membimbing keputusan trader dalam lingkungan pasar yang volatil.
Pendekatan ini dirancang untuk menghadapi tantangan konstan yang dihadapi para trader: menemukan keseimbangan optimal antara risiko dan imbalan. Dengan menetapkan aturan alokasi transaksi yang jelas, strategi 3-5-7 memungkinkan para trader untuk membuat keputusan yang terinformasi sambil mengendalikan paparan mereka terhadap risiko.
Analisis mendalam strategi 3-5-7
Mari kita lihat lebih dekat setiap komponen dari strategi ini dan penerapan praktisnya.
Bagian "3" dari strategi
Prinsip pertama, yang membatasi risiko hingga 3% per transaksi, bertujuan untuk melindungi modal. Prinsip ini menetapkan bahwa setiap operasi tidak boleh melibatkan lebih dari 3% dari total modal trading. Aturan ini melindungi dari dampak signifikan dari satu transaksi yang tidak menguntungkan pada keseluruhan portofolio.
Dengan mematuhi batas ini, trader mempertahankan pendekatan disiplin, mengutamakan keputusan yang dipikirkan matang-matang daripada reaksi emosional. Ini memaksa mereka untuk mengevaluasi setiap peluang dengan cermat, mempertimbangkan baik risiko maupun potensi keuntungan sebelum menginvestasikan dana.
Ilustrasi: Dengan akun 10.000 €, aturan 3% menyatakan bahwa kerugian maksimum pada satu transaksi tidak boleh melebihi 300 €.
Bagian "5" dari strategi
Prinsip kedua, yang membatasi eksposur global hingga 5%, bertujuan untuk menghindari konsentrasi yang berlebihan pada satu pasar. Ini menetapkan bahwa eksposur kumulatif dari semua posisi terbuka tidak boleh melebihi 5% dari total modal perdagangan.
Pendekatan ini mendorong diversifikasi, sehingga mengurangi risiko kerugian besar jika pasar tertentu mengalami kesulitan. Ini juga mendorong trader untuk menjelajahi berbagai kelas aset atau sektor, yang mendukung portofolio yang lebih seimbang.
Ilustrasi : Untuk portofolio sebesar 50.000 €, aturan 5% mengimplikasikan bahwa maksimum 2.500 € seharusnya diinvestasikan dalam satu pasar atau satu kelas aset.
Bagian "7" dari strategi
Prinsip terakhir, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar 7%, berfokus pada memastikan bahwa transaksi yang menguntungkan jauh lebih besar daripada kerugian. Ini melibatkan menargetkan keuntungan setidaknya 7% pada transaksi yang berhasil, menjamin bahwa keuntungan melebihi kerugian yang tidak terhindarkan.
Dengan menetapkan tujuan ini, trader secara alami memprioritaskan peluang dengan potensi tinggi dan menghindari konfigurasi yang kurang menjanjikan. Mentalitas ini meningkatkan profitabilitas jangka panjang dengan memastikan bahwa transaksi terbaik memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan yang hilang pada transaksi yang gagal.
Ilustrasi: Seorang trader yang memiliki akun sebesar 100.000 € seharusnya tidak memiliki lebih dari 7.000 € yang terpapar secara bersamaan di pasar untuk menghindari overexposure.
Efektivitas strategi ini optimal ketika trader memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk mengelola risiko tanpa terhambat oleh biaya tambahan.