Pemerintah federal Amerika Serikat mengalami penutupan pada tengah malam tanggal 1 Oktober karena masalah anggaran, yang menyebabkan banyak pegawai negeri terpaksa cuti. Peristiwa ini memiliki dampak signifikan pada pasar enkripsi, memicu gelombang kenaikan harga.
Pada tanggal 3 Oktober, harga Bitcoin sempat melonjak hingga 120291 dolar, mencetak rekor tertinggi dalam hampir 45 hari. Hingga berita ini dilaporkan, harga Bitcoin adalah 119786 dolar, dengan kenaikan 24 jam mencapai 4,1%. Sementara itu, Ethereum juga menunjukkan tren naik, dengan harga 4433 dolar, dan kenaikan 24 jam sekitar 5,33%.
Analisis menunjukkan bahwa pasar tampaknya menganggap penghentian pemerintah sebagai faktor yang mungkin mendorong Federal Reserve untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan moneter yang lebih longgar. Selain itu, laporan pekerjaan ADP yang dirilis pada malam 1 Oktober menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan sebesar 32.000, mencatat level terendah dalam hampir 30 bulan, jauh di bawah ekspektasi. Ini diartikan pasar sebagai sinyal pendinginan ekonomi, meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga.
Ekspektasi pasar saat ini menunjukkan bahwa probabilitas Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Oktober mendekati 99%, dengan kemungkinan dua kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun sekitar 90%. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun dari 4,16% menjadi 4,09%, dan imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun turun dari 3,6% menjadi 3,53%. Perubahan ini dapat memberikan dukungan tambahan untuk valuasi pasar saham.
Namun, di balik optimisme jangka pendek mungkin terdapat risiko yang tersembunyi. Penutupan pemerintah kali ini diperkirakan akan berlangsung selama 11 hari, jika melebihi ekspektasi, dapat menyebabkan keterlambatan besar dalam publikasi data ekonomi. Data statistik penting seperti pengajuan tunjangan pengangguran dan Indeks Harga Konsumen (CPI) jika tidak dapat diterbitkan tepat waktu, pasar mungkin menghadapi kesulitan penetapan harga akibat kurangnya informasi, yang dapat memperburuk volatilitas pasar enkripsi.
Perlu dicatat bahwa begitu pemerintah Amerika Serikat kembali beroperasi normal, perhatian pasar mungkin dengan cepat beralih ke keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Oleh karena itu, investor harus memantau perkembangan penghentian pemerintah dan kemungkinan pergeseran regulasi yang muncul setelahnya, untuk dapat menyesuaikan strategi investasi mereka dengan tepat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 10-03 07:53
Kenaikan harga sudah dimulai, enkripsi bull run selamanya dimulai
Pemerintah federal Amerika Serikat mengalami penutupan pada tengah malam tanggal 1 Oktober karena masalah anggaran, yang menyebabkan banyak pegawai negeri terpaksa cuti. Peristiwa ini memiliki dampak signifikan pada pasar enkripsi, memicu gelombang kenaikan harga.
Pada tanggal 3 Oktober, harga Bitcoin sempat melonjak hingga 120291 dolar, mencetak rekor tertinggi dalam hampir 45 hari. Hingga berita ini dilaporkan, harga Bitcoin adalah 119786 dolar, dengan kenaikan 24 jam mencapai 4,1%. Sementara itu, Ethereum juga menunjukkan tren naik, dengan harga 4433 dolar, dan kenaikan 24 jam sekitar 5,33%.
Analisis menunjukkan bahwa pasar tampaknya menganggap penghentian pemerintah sebagai faktor yang mungkin mendorong Federal Reserve untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan moneter yang lebih longgar. Selain itu, laporan pekerjaan ADP yang dirilis pada malam 1 Oktober menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan sebesar 32.000, mencatat level terendah dalam hampir 30 bulan, jauh di bawah ekspektasi. Ini diartikan pasar sebagai sinyal pendinginan ekonomi, meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga.
Ekspektasi pasar saat ini menunjukkan bahwa probabilitas Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Oktober mendekati 99%, dengan kemungkinan dua kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun sekitar 90%. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun dari 4,16% menjadi 4,09%, dan imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun turun dari 3,6% menjadi 3,53%. Perubahan ini dapat memberikan dukungan tambahan untuk valuasi pasar saham.
Namun, di balik optimisme jangka pendek mungkin terdapat risiko yang tersembunyi. Penutupan pemerintah kali ini diperkirakan akan berlangsung selama 11 hari, jika melebihi ekspektasi, dapat menyebabkan keterlambatan besar dalam publikasi data ekonomi. Data statistik penting seperti pengajuan tunjangan pengangguran dan Indeks Harga Konsumen (CPI) jika tidak dapat diterbitkan tepat waktu, pasar mungkin menghadapi kesulitan penetapan harga akibat kurangnya informasi, yang dapat memperburuk volatilitas pasar enkripsi.
Perlu dicatat bahwa begitu pemerintah Amerika Serikat kembali beroperasi normal, perhatian pasar mungkin dengan cepat beralih ke keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Oleh karena itu, investor harus memantau perkembangan penghentian pemerintah dan kemungkinan pergeseran regulasi yang muncul setelahnya, untuk dapat menyesuaikan strategi investasi mereka dengan tepat.