Belakangan ini, diskusi tentang tokenisasi aset nyata (RWA) semakin hangat. Beberapa pendapat berargumen bahwa RWA masih merupakan jalur kecil yang sulit berkembang. Namun, data objektif justru menunjukkan gambaran yang sangat berbeda.

Menurut statistik terbaru, ukuran pasar RWA non-stablecoin telah mendekati 28 miliar dolar AS, meningkat 114% dibandingkan dengan tahun lalu. Di antaranya, kredit swasta mendominasi, dengan ukuran sekitar 16 miliar dolar AS, obligasi pemerintah AS dan komoditas masing-masing mencapai 7,5 miliar dan 2,4 miliar dolar AS. Patut dicatat bahwa jaringan Ethereum menampung lebih dari setengah aset RWA.

Skala dan laju pertumbuhan ini jelas sudah melampaui kategori jalur niche. RWA sedang menjadi jembatan penting yang menghubungkan aset offline senilai triliunan dolar dengan dunia blockchain. Mereka yang skeptis tentang hal ini kemungkinan besar membuat penilaian yang salah karena keterlambatan informasi.

Namun, tantangan inti RWA bukanlah teknologi itu sendiri, melainkan masalah hukum dan kepemilikan. Proyek RWA yang benar-benar sukses perlu menyelesaikan berbagai masalah kunci: Apakah memiliki izin terkait? Bagaimana cara token berhubungan dengan klaim utang yang sebenarnya? Bagaimana cara menjamin likuiditas pasar sekunder? Kolam aset RWA yang hanya bergantung pada mekanisme daftar putih, masih memiliki jalan panjang menuju keuangan terbuka yang sebenarnya.

Sebagai contoh token emas, meskipun PAXG dan XAUT menguasai sebagian besar pangsa pasar, platform pinjaman utama masih tidak mengakui keduanya sebagai jaminan, yang secara serius membatasi kegunaannya.

Sebagai perbandingan, proyek Ondo menunjukkan pendekatan yang lebih pragmatis. Dengan mendapatkan lisensi kunci seperti TA/BD/ATS, Ondo meluncurkan token saham AS yang dapat diperdagangkan dalam 24 jam dan berhasil mengintegrasikan dengan mekanisme jaminan DeFi. Yang lebih penting, Ondo berhasil menarik mitra besar seperti Solana dan BitGo, menunjukkan kemampuan nyata dalam implementasi dan kekuatan pembangunan ekosistem.

Masa depan RWA terletak pada kegunaan dan likuiditas, bukan pada narasi yang kosong. Proyek-proyek yang berbicara besar tanpa mencapai kegunaan dasar tampaknya akan sulit untuk menemukan tempat di bidang yang berkembang pesat ini. Tokenisasi aset nyata adalah proses yang kompleks dan penuh tantangan, yang membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai aspek seperti teknologi, hukum, dan keuangan. Hanya dengan benar-benar menyelesaikan masalah inti ini, RWA dapat melepaskan potensi besarnya dan mendorong integrasi mendalam antara teknologi blockchain dan keuangan tradisional.