Sebuah sensasi baru telah muncul di pasar NFT. Seorang mahasiswa Indonesia berusia 22 tahun mengubah selfie harian yang diambil selama empat tahun menjadi NFT. Secara mengejutkan, aset digital ini mendapatkan popularitas yang luar biasa dalam sehari setelah listing. Dalam waktu kurang dari 72 jam, volume perdagangan melampaui $850,000, mengangkat pencipta muda ini menjadi status jutawan.
Genesis dari "Ghozali Everyday"
Ghozali Ghozalu, mahasiswa Indonesia di balik fenomena ini, telah mengambil selfie di depan komputernya setiap hari selama empat tahun (2017-2021). Koleksinya mengumpulkan 933 foto, meskipun ada beberapa hari yang hilang. Awalnya, Ghozali bermaksud untuk menyusun gambar-gambar ini menjadi video untuk upacara kelulusan universitasnya. Namun, ia kemudian memutuskan untuk mencetaknya sebagai NFT, listingnya di Gate, pasar NFT terkemuka, pada 10 Januari 2022. Setiap NFT dihargai 0.001 ETH (sekitar $3).
Koleksi yang disebut "Ghozali Everyday" terinspirasi dari karya NFT terkenal Beeple "Everydays: The First 5000 Days," yang terjual seharga $69,35 juta di rumah lelang besar.
Keberhasilan Viral yang Tidak Terduga
Berbeda dengan NFT tipikal yang mengutamakan estetika dan desain, "Ghozali Everyday" menyajikan potret sehari-hari yang tidak terfilter dari penciptanya. Meskipun bersifat biasa, NFT ini memicu efek FOMO (Fear of Missing Out) dalam beberapa jam setelah listing. Koleksi ini dengan cepat menjadi meme viral, menarik banyak penggemar NFT.
Harga dasar melonjak hingga 0,9 ETH (sekitar $3,000), menandai peningkatan 300 kali lipat dari harga awal. Dalam waktu hanya tiga hari, penjualan "Ghozali Everyday" mengumpulkan 314 ETH (lebih dari $1 juta), dengan 442 pengumpul unik.
Tanggapan Komunitas dan Potensi Meme
Komunitas NFT menyambut proyek Ghozali, melihatnya sebagai bukti kekuatan NFT dalam mendukung pencipta konten. Beberapa membandingkannya dengan versi candid dari koleksi NFT populer lainnya, sementara yang lain memuji potensi meme-nya.
Ghozali sendiri mengungkapkan keterkejutannya atas hasil tersebut, men-tweet, "Saya masih tidak mengerti mengapa Anda ingin membeli foto NFT saya. Terima kasih, lima tahun usaha saya telah terbayar!"
Peran Influencer
Kepopuleran mendadak "Ghozali Everyday" tidak sepenuhnya organik. Tokoh-tokoh terkenal Indonesia, termasuk koki selebriti Arnold Poernomo dan pengusaha Jeffry "Jejouw" Jouw, memainkan peran penting dalam mempromosikan koleksi tersebut. Poernomo, dengan lebih dari 5 juta pengikut media sosial, secara signifikan meningkatkan visibilitas proyek ini.
Dinamika Pasar dan Spekulasi
Seiring dengan meningkatnya hype, beberapa pengamat mencatat pola perdagangan yang mencurigakan. Dua alamat di platform NFT ditemukan telah membeli sejumlah besar NFT "Ghozali Everyday" pada harga awal yang rendah, yang mengarah pada spekulasi tentang potensi manipulasi pasar.
Perhatian Regulasi dan Implikasi Pajak
Kesuksesan Ghozali menarik perhatian otoritas keuangan Indonesia. Kantor pajak setempat mengucapkan selamat kepadanya sambil mengingatkan akan kewajiban pajaknya. Ghozali merespons positif, menyatakan niatnya untuk memenuhi tanggung jawab pajaknya sebagai warga negara yang baik.
Masa Depan "Ghozali Everyday"
Sementara "Ghozali Everyday" saat ini menikmati popularitas, nilai jangka panjangnya tetap tidak pasti, seperti kebanyakan proyek NFT. Namun, proyek ini terus menarik investor baru dan menjadi studi kasus yang menarik dalam lanskap NFT yang berkembang.
Fenomena ini menyoroti sifat tidak terduga dari pasar NFT dan potensi untuk kisah sukses yang tak terduga. Ini juga menekankan semakin tumbuhnya persimpangan pengaruh media sosial, budaya meme, dan perdagangan aset digital di ruang kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
NFT Swafoto Mahasiswa Indonesia Melonjak 300x dalam Tiga Hari, Membawa Kekayaan Tak Terduga
Sebuah sensasi baru telah muncul di pasar NFT. Seorang mahasiswa Indonesia berusia 22 tahun mengubah selfie harian yang diambil selama empat tahun menjadi NFT. Secara mengejutkan, aset digital ini mendapatkan popularitas yang luar biasa dalam sehari setelah listing. Dalam waktu kurang dari 72 jam, volume perdagangan melampaui $850,000, mengangkat pencipta muda ini menjadi status jutawan.
Genesis dari "Ghozali Everyday"
Ghozali Ghozalu, mahasiswa Indonesia di balik fenomena ini, telah mengambil selfie di depan komputernya setiap hari selama empat tahun (2017-2021). Koleksinya mengumpulkan 933 foto, meskipun ada beberapa hari yang hilang. Awalnya, Ghozali bermaksud untuk menyusun gambar-gambar ini menjadi video untuk upacara kelulusan universitasnya. Namun, ia kemudian memutuskan untuk mencetaknya sebagai NFT, listingnya di Gate, pasar NFT terkemuka, pada 10 Januari 2022. Setiap NFT dihargai 0.001 ETH (sekitar $3).
Koleksi yang disebut "Ghozali Everyday" terinspirasi dari karya NFT terkenal Beeple "Everydays: The First 5000 Days," yang terjual seharga $69,35 juta di rumah lelang besar.
Keberhasilan Viral yang Tidak Terduga
Berbeda dengan NFT tipikal yang mengutamakan estetika dan desain, "Ghozali Everyday" menyajikan potret sehari-hari yang tidak terfilter dari penciptanya. Meskipun bersifat biasa, NFT ini memicu efek FOMO (Fear of Missing Out) dalam beberapa jam setelah listing. Koleksi ini dengan cepat menjadi meme viral, menarik banyak penggemar NFT.
Harga dasar melonjak hingga 0,9 ETH (sekitar $3,000), menandai peningkatan 300 kali lipat dari harga awal. Dalam waktu hanya tiga hari, penjualan "Ghozali Everyday" mengumpulkan 314 ETH (lebih dari $1 juta), dengan 442 pengumpul unik.
Tanggapan Komunitas dan Potensi Meme
Komunitas NFT menyambut proyek Ghozali, melihatnya sebagai bukti kekuatan NFT dalam mendukung pencipta konten. Beberapa membandingkannya dengan versi candid dari koleksi NFT populer lainnya, sementara yang lain memuji potensi meme-nya.
Ghozali sendiri mengungkapkan keterkejutannya atas hasil tersebut, men-tweet, "Saya masih tidak mengerti mengapa Anda ingin membeli foto NFT saya. Terima kasih, lima tahun usaha saya telah terbayar!"
Peran Influencer
Kepopuleran mendadak "Ghozali Everyday" tidak sepenuhnya organik. Tokoh-tokoh terkenal Indonesia, termasuk koki selebriti Arnold Poernomo dan pengusaha Jeffry "Jejouw" Jouw, memainkan peran penting dalam mempromosikan koleksi tersebut. Poernomo, dengan lebih dari 5 juta pengikut media sosial, secara signifikan meningkatkan visibilitas proyek ini.
Dinamika Pasar dan Spekulasi
Seiring dengan meningkatnya hype, beberapa pengamat mencatat pola perdagangan yang mencurigakan. Dua alamat di platform NFT ditemukan telah membeli sejumlah besar NFT "Ghozali Everyday" pada harga awal yang rendah, yang mengarah pada spekulasi tentang potensi manipulasi pasar.
Perhatian Regulasi dan Implikasi Pajak
Kesuksesan Ghozali menarik perhatian otoritas keuangan Indonesia. Kantor pajak setempat mengucapkan selamat kepadanya sambil mengingatkan akan kewajiban pajaknya. Ghozali merespons positif, menyatakan niatnya untuk memenuhi tanggung jawab pajaknya sebagai warga negara yang baik.
Masa Depan "Ghozali Everyday"
Sementara "Ghozali Everyday" saat ini menikmati popularitas, nilai jangka panjangnya tetap tidak pasti, seperti kebanyakan proyek NFT. Namun, proyek ini terus menarik investor baru dan menjadi studi kasus yang menarik dalam lanskap NFT yang berkembang.
Fenomena ini menyoroti sifat tidak terduga dari pasar NFT dan potensi untuk kisah sukses yang tak terduga. Ini juga menekankan semakin tumbuhnya persimpangan pengaruh media sosial, budaya meme, dan perdagangan aset digital di ruang kripto.