Pertanyaan mengenai kesesuaian berbagai bentuk perdagangan di pasar cryptocurrency dengan prinsip-prinsip Islam menarik perhatian besar di kalangan investor Muslim. Aspek kunci yang membuat perdagangan berjangka haram (dilarang) terkait dengan konsep penyimpanan aset.
Dalam sistem keuangan Islam terdapat persyaratan mendasar: Anda tidak dapat menjual sesuatu yang sebenarnya tidak Anda miliki atau yang tidak berada di bawah kendali Anda. Nabi Muhammad (semoga damai dan berkah atasnya) dengan jelas menyatakan hal ini:
«Jangan jual apa yang tidak kamu miliki» (Hadis, Sunan Abu Dawud).
Dalam perdagangan berjangka, para peserta menandatangani kontrak mengenai harga masa depan aset, tetapi tidak ada transfer fisik aset tersebut pada saat kontrak dibuat. Dengan demikian, menurut prinsip-prinsip Islam, bentuk perdagangan ini adalah haram bagi semua peserta transaksi, karena melanggar prinsip dasar kepemilikan aset yang diperdagangkan.
Meskipun leverage dalam beberapa keadaan dapat diterima dalam sistem keuangan Islam ( jika disusun sebagai bentuk kredit yang sesuai dengan prinsip syariah ), masalah utama dari kontrak berjangka adalah kurangnya kepemilikan nyata atas aset saat melakukan transaksi perdagangan.
Perdagangan spot adalah halal ✅
Berlawanan dengan perdagangan berjangka, perdagangan spot dianggap halal (diizinkan) menurut prinsip Islam. Alasan untuk ini sederhana dan logis: dalam perdagangan spot, investor menerima aset di bawah pengawasan dan kontrolnya sendiri. Dengan demikian, prinsip kunci Islam tentang kepemilikan atas apa yang Anda jual atau beli dipatuhi.
Namun, penting untuk menekankan bahwa perdagangan spot hanya dianggap halal jika aset yang diperdagangkan itu sendiri memenuhi persyaratan Islam. Untuk menentukan kehalalan proyek cryptocurrency, ada beberapa kriteria kunci yang harus dipertimbangkan:
Proyek tidak boleh terkait dengan kegiatan yang dilarang dalam Islam, seperti perjudian, pinjaman berbasis bunga, atau industri alkohol.
Proyek tidak boleh dirancang khusus untuk perdagangan tanpa batas atau perdagangan berjangka
Proyek harus memiliki nilai praktis dan aplikasi yang nyata
Cryptocurrency tidak boleh digunakan untuk mendanai kegiatan haram
Disarankan untuk menghindari meme-coin yang tidak memiliki nilai atau aplikasi yang nyata.
Rekomendasi Praktis untuk Investor Muslim
Saat memilih platform kripto untuk investasi halal, penting untuk memperhatikan bursa yang menawarkan alat khusus untuk investor Muslim. Beberapa bursa terkemuka menyediakan perdagangan spot tanpa bunga dan elemen lain yang bertentangan dengan syariah.
Banyak platform digital modern memungkinkan kepemilikan langsung aset saat perdagangan spot, yang menjadikannya cocok untuk investor Muslim yang ingin mematuhi prinsip-prinsip syariah.
Bagi mereka yang serius tentang investasi halal, ada sumber daya khusus yang menjelaskan prinsip syariah dalam berinvestasi pada instrumen keuangan modern, termasuk cryptocurrency dan token.
Catatan: Informasi yang disajikan mencerminkan pendapat pribadi dan bukan merupakan saran keuangan atau agama. Selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan ahli hukum Islam sebelum membuat keputusan investasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Prospek perdagangan Islam: perdagangan berjangka dan prinsip syariah
Perdagangan berjangka adalah haram 🚫
Pertanyaan mengenai kesesuaian berbagai bentuk perdagangan di pasar cryptocurrency dengan prinsip-prinsip Islam menarik perhatian besar di kalangan investor Muslim. Aspek kunci yang membuat perdagangan berjangka haram (dilarang) terkait dengan konsep penyimpanan aset.
Dalam sistem keuangan Islam terdapat persyaratan mendasar: Anda tidak dapat menjual sesuatu yang sebenarnya tidak Anda miliki atau yang tidak berada di bawah kendali Anda. Nabi Muhammad (semoga damai dan berkah atasnya) dengan jelas menyatakan hal ini:
Dalam perdagangan berjangka, para peserta menandatangani kontrak mengenai harga masa depan aset, tetapi tidak ada transfer fisik aset tersebut pada saat kontrak dibuat. Dengan demikian, menurut prinsip-prinsip Islam, bentuk perdagangan ini adalah haram bagi semua peserta transaksi, karena melanggar prinsip dasar kepemilikan aset yang diperdagangkan.
Meskipun leverage dalam beberapa keadaan dapat diterima dalam sistem keuangan Islam ( jika disusun sebagai bentuk kredit yang sesuai dengan prinsip syariah ), masalah utama dari kontrak berjangka adalah kurangnya kepemilikan nyata atas aset saat melakukan transaksi perdagangan.
Perdagangan spot adalah halal ✅
Berlawanan dengan perdagangan berjangka, perdagangan spot dianggap halal (diizinkan) menurut prinsip Islam. Alasan untuk ini sederhana dan logis: dalam perdagangan spot, investor menerima aset di bawah pengawasan dan kontrolnya sendiri. Dengan demikian, prinsip kunci Islam tentang kepemilikan atas apa yang Anda jual atau beli dipatuhi.
Namun, penting untuk menekankan bahwa perdagangan spot hanya dianggap halal jika aset yang diperdagangkan itu sendiri memenuhi persyaratan Islam. Untuk menentukan kehalalan proyek cryptocurrency, ada beberapa kriteria kunci yang harus dipertimbangkan:
Rekomendasi Praktis untuk Investor Muslim
Saat memilih platform kripto untuk investasi halal, penting untuk memperhatikan bursa yang menawarkan alat khusus untuk investor Muslim. Beberapa bursa terkemuka menyediakan perdagangan spot tanpa bunga dan elemen lain yang bertentangan dengan syariah.
Banyak platform digital modern memungkinkan kepemilikan langsung aset saat perdagangan spot, yang menjadikannya cocok untuk investor Muslim yang ingin mematuhi prinsip-prinsip syariah.
Bagi mereka yang serius tentang investasi halal, ada sumber daya khusus yang menjelaskan prinsip syariah dalam berinvestasi pada instrumen keuangan modern, termasuk cryptocurrency dan token.
Catatan: Informasi yang disajikan mencerminkan pendapat pribadi dan bukan merupakan saran keuangan atau agama. Selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan ahli hukum Islam sebelum membuat keputusan investasi.