Pada tahun 2025, keuangan hijau dan perdagangan karbon telah menjadi fokus pasar keuangan global. Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa pada tahun 2024, ukuran pasar karbon global melampaui ambang 900 miliar dolar AS, dengan volume perdagangan sistem perdagangan emisi karbon Uni Eropa dan China mencapai rekor tertinggi. Sementara itu, volume penerbitan obligasi hijau global juga melampaui 1,5 triliun dolar AS, menciptakan rekor sejarah.



Namun, di bidang keuangan hijau yang berkembang pesat ini, masih terdapat banyak tantangan. Pasar perdagangan karbon menghadapi masalah fragmentasi, kurangnya likuiditas, dan efisiensi penyelesaian yang rendah. Ketidakpaduan antara standar kredit karbon dan kuota karbon menyebabkan kesulitan dalam perdagangan lintas pasar, sementara aset karbon yang diunggah ke blockchain sering kali terjebak dalam tahap bukti statis, kurangnya mekanisme pemanfaatan dana yang efektif. Selain itu, siklus penyelesaian perdagangan kuota karbon lintas batas yang panjang dan efisiensi yang rendah.

Pasar obligasi hijau juga menghadapi tantangannya sendiri. Sebagai aset jangka panjang, obligasi hijau yang telah diunggah ke blockchain mengalami kekurangan likuiditas di pasar sekunder, yang mengakibatkan dana terkunci dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, investor sulit untuk mendapatkan data pelaksanaan ESG dari proyek di balik obligasi secara real-time, dan kurangnya transparansi juga menjadi salah satu titik masalah.

Bidang Web3 sedang secara aktif mengeksplorasi kemungkinan menggabungkan konsep ESG dengan aset hijau yang terdaftar di blockchain. Beberapa proyek kredit karbon dan obligasi hijau mencoba berintegrasi dengan DeFi (keuangan terdesentralisasi), tetapi masih menghadapi masalah seperti pemanfaatan dana yang rendah, kurangnya transparansi risiko, dan kurangnya kepatuhan.

Dalam konteks ini, solusi blockchain yang muncul mulai mendapatkan perhatian. Misalnya, beberapa proyek telah mengusulkan mekanisme inovatif seperti penerbitan margin yang terintegrasi, penyelesaian modular, pengelompokan risiko, dan antarmuka kepatuhan, berusaha membuka jalur baru untuk perdagangan karbon dan obligasi hijau, serta benar-benar membawa mereka ke era efisiensi modal berbasis blockchain.

Aplikasi teknologi Web3 ini diharapkan dapat menyelesaikan kontradiksi struktural yang dihadapi pasar keuangan hijau saat ini. Melalui teknologi blockchain, standardisasi dan transaksi lintas pasar aset karbon dapat dicapai, meningkatkan likuiditas dan efisiensi penyelesaian. Sementara itu, penerapan kontrak pintar dapat meningkatkan transparansi obligasi hijau, memungkinkan investor untuk lebih baik dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja ESG proyek.

Namun, untuk benar-benar mewujudkan visi ini, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Pertama adalah masalah kedewasaan dan keamanan teknologi itu sendiri, kedua adalah bagaimana berkoordinasi dengan sistem regulasi keuangan yang ada. Selain itu, bagaimana memastikan keaslian dan keandalan data di blockchain juga merupakan masalah kunci yang perlu dipecahkan.

Meskipun demikian, teknologi Web3 memberikan kemungkinan baru untuk perkembangan masa depan keuangan hijau. Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus menerus dan perbaikan lingkungan regulasi secara bertahap, kita memiliki alasan untuk percaya bahwa pada tahun 2025, keuangan hijau akan memasuki era baru yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 7
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)