Evolusi sistem keuangan dapat dilihat sebagai "sejarah evolusi teknologi buku besar". Melalui sejarah, kita telah mengalami tiga inovasi infrastruktur yang signifikan:
Pertama-tama adalah peralihan dari catatan kertas ke elektronik, perubahan ini terutama berfokus pada peningkatan kecepatan pemrosesan dan efisiensi operasional. Terobosan teknologi kunci abad ke-20 terletak pada penyebaran komputer dan pendirian jaringan pembayaran elektronik, yang membuat penyelesaian dana antar bank menjadi lebih cepat.
Kedua adalah beralih dari elektronik murni ke platform digital. Kebangkitan teknologi internet dan penyebaran pembayaran mobile telah memungkinkan aktivitas perdagangan melampaui batasan geografi, mewujudkan koneksi tanpa batas di seluruh dunia. Sistem representatif dari tahap ini termasuk Alipay, PayPal, dan SWIFT.
Saat ini, kita sedang mengalami revolusi ketiga - transisi dari digitalisasi ke on-chain. Inti dari tahap ini tidak lagi terbatas pada peningkatan kecepatan pembayaran, tetapi menjelajahi bagaimana mewujudkan eksekusi otomatis produk keuangan dalam lingkungan yang terdesentralisasi.
Dalam perubahan ini, proyek Plume memilih jalur yang unik. Berbeda dengan blockchain publik yang lebih fokus pada aset asli cryptocurrency, Plume mengarahkan pandangannya pada aset dunia nyata (RWA). Pilihan ini membuat Plume lebih visioner dalam menyelesaikan masalah infrastruktur keuangan makro: bagaimana cara membawa aset yang secara tradisional hanya ada di lapisan penyelesaian institusi ke dalam ekosistem blockchain dalam bentuk yang dapat digabungkan, sehingga dapat digunakan secara bebas oleh para peserta pasar?
Namun, membawa RWA ke dalam dunia blockchain bukanlah proses tokenisasi yang sederhana. Pandangan mainstream seringkali menyamakan RWA dengan tokenisasi, tetapi penyederhanaan ini mengabaikan satu masalah kunci: jika sebuah token yang mewakili aset fisik tidak dapat digunakan secara fleksibel dalam berbagai skenario keuangan terdesentralisasi (DeFi) seperti ETH atau USDC, maka nilai dan ruang aplikasi praktisnya akan sangat terbatas.
Oleh karena itu, tantangan sejati terletak pada bagaimana memastikan bahwa sertifikat digital yang mewakili aset nyata dapat terintegrasi secara mulus ke dalam ekosistem DeFi, mencapai tingkat likuiditas dan komposabilitas yang sama dengan aset digital lainnya. Ini memerlukan eksplorasi dan inovasi mendalam di berbagai aspek seperti implementasi teknologi, kepatuhan hukum, dan manajemen risiko.
Seiring dengan kemajuan proses on-chain, kita dapat memprediksi bahwa cara pengelolaan aset keuangan akan mengalami perubahan yang mendasar. Ini tidak hanya akan meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas aset, tetapi juga dapat melahirkan produk dan model layanan keuangan yang sama sekali baru, menciptakan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi investor dan perusahaan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ZKProofster
· 7jam yang lalu
secara teknis, komposabilitas rwa adalah hambatan nyata di sini... bukan tokenisasi smh
Evolusi sistem keuangan dapat dilihat sebagai "sejarah evolusi teknologi buku besar". Melalui sejarah, kita telah mengalami tiga inovasi infrastruktur yang signifikan:
Pertama-tama adalah peralihan dari catatan kertas ke elektronik, perubahan ini terutama berfokus pada peningkatan kecepatan pemrosesan dan efisiensi operasional. Terobosan teknologi kunci abad ke-20 terletak pada penyebaran komputer dan pendirian jaringan pembayaran elektronik, yang membuat penyelesaian dana antar bank menjadi lebih cepat.
Kedua adalah beralih dari elektronik murni ke platform digital. Kebangkitan teknologi internet dan penyebaran pembayaran mobile telah memungkinkan aktivitas perdagangan melampaui batasan geografi, mewujudkan koneksi tanpa batas di seluruh dunia. Sistem representatif dari tahap ini termasuk Alipay, PayPal, dan SWIFT.
Saat ini, kita sedang mengalami revolusi ketiga - transisi dari digitalisasi ke on-chain. Inti dari tahap ini tidak lagi terbatas pada peningkatan kecepatan pembayaran, tetapi menjelajahi bagaimana mewujudkan eksekusi otomatis produk keuangan dalam lingkungan yang terdesentralisasi.
Dalam perubahan ini, proyek Plume memilih jalur yang unik. Berbeda dengan blockchain publik yang lebih fokus pada aset asli cryptocurrency, Plume mengarahkan pandangannya pada aset dunia nyata (RWA). Pilihan ini membuat Plume lebih visioner dalam menyelesaikan masalah infrastruktur keuangan makro: bagaimana cara membawa aset yang secara tradisional hanya ada di lapisan penyelesaian institusi ke dalam ekosistem blockchain dalam bentuk yang dapat digabungkan, sehingga dapat digunakan secara bebas oleh para peserta pasar?
Namun, membawa RWA ke dalam dunia blockchain bukanlah proses tokenisasi yang sederhana. Pandangan mainstream seringkali menyamakan RWA dengan tokenisasi, tetapi penyederhanaan ini mengabaikan satu masalah kunci: jika sebuah token yang mewakili aset fisik tidak dapat digunakan secara fleksibel dalam berbagai skenario keuangan terdesentralisasi (DeFi) seperti ETH atau USDC, maka nilai dan ruang aplikasi praktisnya akan sangat terbatas.
Oleh karena itu, tantangan sejati terletak pada bagaimana memastikan bahwa sertifikat digital yang mewakili aset nyata dapat terintegrasi secara mulus ke dalam ekosistem DeFi, mencapai tingkat likuiditas dan komposabilitas yang sama dengan aset digital lainnya. Ini memerlukan eksplorasi dan inovasi mendalam di berbagai aspek seperti implementasi teknologi, kepatuhan hukum, dan manajemen risiko.
Seiring dengan kemajuan proses on-chain, kita dapat memprediksi bahwa cara pengelolaan aset keuangan akan mengalami perubahan yang mendasar. Ini tidak hanya akan meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas aset, tetapi juga dapat melahirkan produk dan model layanan keuangan yang sama sekali baru, menciptakan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi investor dan perusahaan.