Mari kita lihat bagaimana nilai dolar AS berubah selama beberapa dekade. Pada tahun 1933, satu dolar dapat membeli 10 botol bir. Sebelas tahun kemudian, pada tahun 1944, jumlah yang sama sudah menawarkan 20 botol minuman bersoda Coca-Cola.

Jika kita berpindah ke zaman sekarang, satu dolar di jaringan makanan cepat saji hanya cukup untuk membeli secangkir kecil kopi.

Dengan menganalisis fakta-fakta ini, dapat disimpulkan bahwa harga barang dan jasa telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Akibat dari proses ini, daya beli satu dolar telah mengalami perubahan yang signifikan. Tren ini dengan jelas menggambarkan pengaruh inflasi terhadap ekonomi, ketika terjadi kenaikan harga secara umum untuk barang dan jasa, yang mengakibatkan penurunan daya beli mata uang.

Untuk penilaian yang akurat terhadap dinamika daya beli dolar AS, para ahli ekonomi menggunakan berbagai alat analisis. Salah satu indikator kunci adalah indeks harga konsumen (IHK). Indeks ini melacak fluktuasi tingkat harga untuk seperangkat barang dan jasa konsumen tertentu yang secara rutin dibeli oleh rumah tangga.