Baru-baru ini, saya melakukan eksperimen perbandingan mendalam yang bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kinerja antara Mitosis dan sistem Oracle tradisional dalam aplikasi praktis. Penelitian ini berasal dari masalah keterlambatan pembaruan data yang sering saya temui dalam operasi Keuangan Desentralisasi dan NFT.
Hasil eksperimen sangat mencolok: rata-rata waktu penyegaran data sistem Oracle tradisional sekitar 400-500 milidetik, sementara Mitosis hanya memerlukan 150-180 milidetik untuk menyelesaikan pembaruan data. Yang lebih penting, kesalahan data Mitosis dikendalikan di bawah 0,05%, dan tingkat kesalahan node kurang dari 0,02%. Peningkatan kinerja yang signifikan ini tercermin dengan jelas dalam pengujian saya selama tiga hari, langsung tercermin dalam efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan.
Dalam konteks aplikasi praktis, saya menggunakan kedua sumber data ini secara bersamaan dalam lelang NFT dan operasi pinjaman DeFi. Saat menggunakan sistem Oracle tradisional, tingkat keberhasilan dari 12 operasi dalam tiga hari sekitar 75%. Sebaliknya, tingkat keberhasilan operasi yang didukung oleh Mitosis melonjak menjadi 95%, dengan total pendapatan tambahan dalam tiga hari mencapai 350-400 dolar. Ini bukan hanya keunggulan angka, tetapi juga tercermin dalam lompatan kualitas pengalaman perdagangan. Penurunan signifikan dalam latensi respons dan akurasi data yang hampir tanpa kesalahan memungkinkan saya untuk lebih tajam dalam menangkap pergerakan pasar dan dengan cepat melakukan penyesuaian strategi.
Dalam hal sinkronisasi lintas rantai, keunggulan Mitosis semakin menonjol. Saya telah menguji strategi multirantai Ethereum, Polygon, dan Avalanche, dan menemukan bahwa perbedaan data lintas rantai Mitosis terjaga di bawah 50 milidetik, sementara perbedaan sistem Oracle tradisional melebihi 200 milidetik. Keunggulan kinerja ini sangat penting dalam operasi kompleks seperti arbitrase lintas rantai, pemungutan suara tata kelola, dan pinjaman, memberikan pengalaman interaksi lintas rantai yang lebih lancar dan efisien bagi pengguna.
Secara keseluruhan, percobaan ini tidak hanya membuktikan keunggulan signifikan dari teknologi oracle generasi baru dalam hal kinerja, tetapi juga menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi keseluruhan ekosistem Web3. Dengan terus berkembang dan diterapkannya teknologi semacam ini, kita beralasan untuk mengharapkan masa depan Web3 yang lebih efisien, akurat, dan ramah pengguna.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, saya melakukan eksperimen perbandingan mendalam yang bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kinerja antara Mitosis dan sistem Oracle tradisional dalam aplikasi praktis. Penelitian ini berasal dari masalah keterlambatan pembaruan data yang sering saya temui dalam operasi Keuangan Desentralisasi dan NFT.
Hasil eksperimen sangat mencolok: rata-rata waktu penyegaran data sistem Oracle tradisional sekitar 400-500 milidetik, sementara Mitosis hanya memerlukan 150-180 milidetik untuk menyelesaikan pembaruan data. Yang lebih penting, kesalahan data Mitosis dikendalikan di bawah 0,05%, dan tingkat kesalahan node kurang dari 0,02%. Peningkatan kinerja yang signifikan ini tercermin dengan jelas dalam pengujian saya selama tiga hari, langsung tercermin dalam efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan.
Dalam konteks aplikasi praktis, saya menggunakan kedua sumber data ini secara bersamaan dalam lelang NFT dan operasi pinjaman DeFi. Saat menggunakan sistem Oracle tradisional, tingkat keberhasilan dari 12 operasi dalam tiga hari sekitar 75%. Sebaliknya, tingkat keberhasilan operasi yang didukung oleh Mitosis melonjak menjadi 95%, dengan total pendapatan tambahan dalam tiga hari mencapai 350-400 dolar. Ini bukan hanya keunggulan angka, tetapi juga tercermin dalam lompatan kualitas pengalaman perdagangan. Penurunan signifikan dalam latensi respons dan akurasi data yang hampir tanpa kesalahan memungkinkan saya untuk lebih tajam dalam menangkap pergerakan pasar dan dengan cepat melakukan penyesuaian strategi.
Dalam hal sinkronisasi lintas rantai, keunggulan Mitosis semakin menonjol. Saya telah menguji strategi multirantai Ethereum, Polygon, dan Avalanche, dan menemukan bahwa perbedaan data lintas rantai Mitosis terjaga di bawah 50 milidetik, sementara perbedaan sistem Oracle tradisional melebihi 200 milidetik. Keunggulan kinerja ini sangat penting dalam operasi kompleks seperti arbitrase lintas rantai, pemungutan suara tata kelola, dan pinjaman, memberikan pengalaman interaksi lintas rantai yang lebih lancar dan efisien bagi pengguna.
Secara keseluruhan, percobaan ini tidak hanya membuktikan keunggulan signifikan dari teknologi oracle generasi baru dalam hal kinerja, tetapi juga menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi keseluruhan ekosistem Web3. Dengan terus berkembang dan diterapkannya teknologi semacam ini, kita beralasan untuk mengharapkan masa depan Web3 yang lebih efisien, akurat, dan ramah pengguna.