Harga tembaga sempat melonjak hingga 10.225 dolar AS, dan akhirnya ditutup di 10.125 dolar AS, dengan penurunan sebesar 2%. Ini terutama didorong oleh permintaan untuk mobil listrik (setiap mobil membutuhkan 80-100 kg tembaga), energi hijau (sekitar 4 ton tembaga per megawatt tenaga surya), dan pusat data kecerdasan buatan (yang menyebabkan pertumbuhan permintaan tahunannya sebesar 15-20%). Gangguan pasokan, termasuk kecelakaan di tambang Grasberg yang mengurangi produksi tembaga sebesar 400.000 ton dan penurunan grade bijih di Chili, mendorong harga futures mencapai titik tertinggi dalam dua bulan, melampaui 4,85 dolar AS per pon. Analis memperkirakan bahwa permintaan akan meningkat dari 26 juta ton pada tahun 2024 menjadi 36 juta ton pada tahun 2035, dan pada akhir tahun harga tembaga mungkin mencapai 5 dolar AS.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga tembaga sempat melonjak hingga 10.225 dolar AS, dan akhirnya ditutup di 10.125 dolar AS, dengan penurunan sebesar 2%. Ini terutama didorong oleh permintaan untuk mobil listrik (setiap mobil membutuhkan 80-100 kg tembaga), energi hijau (sekitar 4 ton tembaga per megawatt tenaga surya), dan pusat data kecerdasan buatan (yang menyebabkan pertumbuhan permintaan tahunannya sebesar 15-20%). Gangguan pasokan, termasuk kecelakaan di tambang Grasberg yang mengurangi produksi tembaga sebesar 400.000 ton dan penurunan grade bijih di Chili, mendorong harga futures mencapai titik tertinggi dalam dua bulan, melampaui 4,85 dolar AS per pon. Analis memperkirakan bahwa permintaan akan meningkat dari 26 juta ton pada tahun 2024 menjadi 36 juta ton pada tahun 2035, dan pada akhir tahun harga tembaga mungkin mencapai 5 dolar AS.