Model "Mallet" (Hammer) adalah pola analisis candlestick yang menunjukkan potensi perubahan tren turun. Dalam analisis teknis tradisional, pola ini memiliki signifikansi penting sebagai indikator yang membantu trader menentukan momen-momen kemungkinan perubahan arah pasar. Munculnya pola ini di grafik sering kali menandakan kebangkitan minat dari pembeli, yang meskipun ada usaha dari penjual untuk melanjutkan penurunan, berhasil mempertahankan harga pada level tertentu dan mendorongnya untuk naik menjelang akhir periode.
Ciri khas model "Molit"
"Palu" ditandai dengan fitur kunci berikut:
Bentuk candle: bayangan bawah yang berkepanjangan, melebihi tubuh setidaknya dua kali, dan bayangan atas yang tidak ada atau pendek.
Warna lilin: biasanya, pola terbentuk dengan tubuh hijau, yang menunjukkan naiknya harga pada akhir sesi perdagangan.
Lokasi dalam tren: "Palunya" selalu terbentuk di bagian bawah tren turun, dan kemunculannya sering kali menandakan kemungkinan akhir dari penurunan harga.
Karakteristik ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi "Mallet" dan menilai signifikansinya dalam konteks dinamika harga saat ini.
Aspek psikologis dari model "Palu"
Psikologi yang mendasari model ini mencerminkan perlawanan yang tegang antara penjual dan pembeli. Dalam proses pembentukan candlestick, penjual berusaha menurunkan harga, namun pembeli mengambil kembali kontrol dan meningkatkan harga ke level pembukaan atau bahkan lebih tinggi. Bayangan bawah yang panjang menunjukkan kesiapan pembeli untuk membeli aset pada level ini, mencegah penurunan lebih lanjut, yang dapat menjadi prasyarat untuk pembalikan tren.
Perbedaan "Palu" dari model serupa
"Palu" sering disalahartikan dengan figur serupa seperti "Palu Terbalik" dan "Digantung". Perbedaan utama terletak pada bahwa "Palu" muncul di bagian bawah tren dan memberikan sinyal kemungkinan kenaikan, sementara "Palu Terbalik" dan "Digantung" terbentuk dalam kondisi lain dan menunjukkan skenario kemungkinan pergerakan harga yang berbeda.
Sinyal Konfirmasi untuk Model "Palu"
Untuk verifikasi model digunakan indikator tambahan:
Volume Perdagangan. Volume yang meningkat pada lilin "Palu" mengonfirmasi niat para pembeli.
Candlestick berikutnya. Pembentukan lilin hijau setelah "Hammer" memperkuat sinyal pembalikan, menunjukkan kesiapan pembeli untuk melanjutkan pembelian.
Tingkat dukungan. Jika "Palu" terbentuk pada tingkat dukungan yang signifikan, ini memperkuat potensi pembalikannya.
Strategi Perdagangan Menggunakan Model "Palu"
Masuk ke posisi dari level dukungan
Penggunaan "Palu" di level support memungkinkan trader untuk membuka posisi ketika ada sinyal yang meyakinkan tentang berakhirnya penurunan. Penempatan stop-loss sedikit di bawah minimum bayangan lilin "Palu" membantu membatasi risiko.
Penggabungan dengan indikator teknis
Menggabungkan model dengan indikator seperti RSI atau MACD meningkatkan akurasi masuk ke pasar. Misalnya, jika RSI berada di zona jenuh jual, dan di grafik terbentuk "Hammer", ini memperkuat sinyal, memungkinkan trader untuk masuk ke posisi dengan probabilitas pembalikan yang tinggi.
Analisis konteks pasar
Efektivitas "Martil" sangat bergantung pada tren saat ini. Tren menurun yang kuat dan reaksi jelas dari pembeli membuat model ini lebih dapat diandalkan, sementara pengabaian dalam kondisi tren yang lemah meningkatkan risiko sinyal palsu.
Contoh penerapan model "Mallet"
Di grafik aset, tren menurun terlihat. Pada suatu titik, di level support muncul lilin dengan bayangan bawah yang panjang dan tubuh yang pendek. Lilin berikutnya ditutup lebih tinggi, mengkonfirmasi minat pembeli. Dalam situasi seperti itu, trader dapat membuka posisi panjang, menetapkan stop-loss di bawah minimum "Hammer" dan menargetkan kenaikan jangka pendek.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Model lilin "Hammer": bagaimana mengidentifikasi sinyal pembalikan dan menerapkannya dalam perdagangan
Model "Mallet" (Hammer) adalah pola analisis candlestick yang menunjukkan potensi perubahan tren turun. Dalam analisis teknis tradisional, pola ini memiliki signifikansi penting sebagai indikator yang membantu trader menentukan momen-momen kemungkinan perubahan arah pasar. Munculnya pola ini di grafik sering kali menandakan kebangkitan minat dari pembeli, yang meskipun ada usaha dari penjual untuk melanjutkan penurunan, berhasil mempertahankan harga pada level tertentu dan mendorongnya untuk naik menjelang akhir periode.
Ciri khas model "Molit"
"Palu" ditandai dengan fitur kunci berikut:
Bentuk candle: bayangan bawah yang berkepanjangan, melebihi tubuh setidaknya dua kali, dan bayangan atas yang tidak ada atau pendek.
Warna lilin: biasanya, pola terbentuk dengan tubuh hijau, yang menunjukkan naiknya harga pada akhir sesi perdagangan.
Lokasi dalam tren: "Palunya" selalu terbentuk di bagian bawah tren turun, dan kemunculannya sering kali menandakan kemungkinan akhir dari penurunan harga.
Karakteristik ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi "Mallet" dan menilai signifikansinya dalam konteks dinamika harga saat ini.
Aspek psikologis dari model "Palu"
Psikologi yang mendasari model ini mencerminkan perlawanan yang tegang antara penjual dan pembeli. Dalam proses pembentukan candlestick, penjual berusaha menurunkan harga, namun pembeli mengambil kembali kontrol dan meningkatkan harga ke level pembukaan atau bahkan lebih tinggi. Bayangan bawah yang panjang menunjukkan kesiapan pembeli untuk membeli aset pada level ini, mencegah penurunan lebih lanjut, yang dapat menjadi prasyarat untuk pembalikan tren.
Perbedaan "Palu" dari model serupa
"Palu" sering disalahartikan dengan figur serupa seperti "Palu Terbalik" dan "Digantung". Perbedaan utama terletak pada bahwa "Palu" muncul di bagian bawah tren dan memberikan sinyal kemungkinan kenaikan, sementara "Palu Terbalik" dan "Digantung" terbentuk dalam kondisi lain dan menunjukkan skenario kemungkinan pergerakan harga yang berbeda.
Sinyal Konfirmasi untuk Model "Palu"
Untuk verifikasi model digunakan indikator tambahan:
Volume Perdagangan. Volume yang meningkat pada lilin "Palu" mengonfirmasi niat para pembeli.
Candlestick berikutnya. Pembentukan lilin hijau setelah "Hammer" memperkuat sinyal pembalikan, menunjukkan kesiapan pembeli untuk melanjutkan pembelian.
Tingkat dukungan. Jika "Palu" terbentuk pada tingkat dukungan yang signifikan, ini memperkuat potensi pembalikannya.
Strategi Perdagangan Menggunakan Model "Palu"
Penggunaan "Palu" di level support memungkinkan trader untuk membuka posisi ketika ada sinyal yang meyakinkan tentang berakhirnya penurunan. Penempatan stop-loss sedikit di bawah minimum bayangan lilin "Palu" membantu membatasi risiko.
Menggabungkan model dengan indikator seperti RSI atau MACD meningkatkan akurasi masuk ke pasar. Misalnya, jika RSI berada di zona jenuh jual, dan di grafik terbentuk "Hammer", ini memperkuat sinyal, memungkinkan trader untuk masuk ke posisi dengan probabilitas pembalikan yang tinggi.
Efektivitas "Martil" sangat bergantung pada tren saat ini. Tren menurun yang kuat dan reaksi jelas dari pembeli membuat model ini lebih dapat diandalkan, sementara pengabaian dalam kondisi tren yang lemah meningkatkan risiko sinyal palsu.
Contoh penerapan model "Mallet"
Di grafik aset, tren menurun terlihat. Pada suatu titik, di level support muncul lilin dengan bayangan bawah yang panjang dan tubuh yang pendek. Lilin berikutnya ditutup lebih tinggi, mengkonfirmasi minat pembeli. Dalam situasi seperti itu, trader dapat membuka posisi panjang, menetapkan stop-loss di bawah minimum "Hammer" dan menargetkan kenaikan jangka pendek.