Baru-baru ini, dunia keuangan mendapatkan berita besar: Federal Reserve mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 September, mengatur suku bunga acuan pada kisaran 4,00%-4,25%. Ini adalah penurunan pertama sejak Desember tahun lalu, dan juga penyesuaian pertama untuk tahun 2025. Tindakan ini memicu reaksi besar di pasar, memicu diskusi sengit tentang potensi bull run dan risiko yang mungkin terjadi.
Keputusan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve kali ini didasari oleh beberapa pertimbangan. Faktor utama adalah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, di mana kinerja pasar tenaga kerja tidak memenuhi harapan, dengan jumlah lapangan kerja baru jauh di bawah perkiraan. Meskipun tekanan inflasi masih ada, tetapi kondisi pasar tenaga kerja yang lemah lebih membuat para pengambil keputusan khawatir. Tekanan dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan suku bunga. Perlu dicatat bahwa di dalam Federal Reserve terdapat perbedaan pendapat tentang besarnya penurunan suku bunga, di mana anggota dewan yang baru, Stephen Milan, bahkan mendorong penurunan sebesar 50 basis poin, mencerminkan tingkat kekhawatiran para pengambil keputusan terhadap kondisi ekonomi.
Untuk pasar cryptocurrency, penyesuaian kebijakan ini mungkin memiliki dampak yang jauh. Data sejarah menunjukkan bahwa penurunan suku bunga oleh Federal Reserve sering kali dapat menjadi pendorong kuat bagi pasar crypto. Misalnya, selama tiga kali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2019, harga Bitcoin melonjak dari 3.500 dolar AS menjadi 13.000 dolar AS. Kebijakan pelonggaran moneter besar-besaran pada tahun 2020 bahkan mendorong Bitcoin dari 3.800 dolar AS melambung ke titik tertinggi historis 69.000 dolar AS.
Kebijakan penurunan suku bunga pada dasarnya adalah langkah pelonggaran moneter, yang seringkali mengakibatkan dana mengalir dari saluran investasi tradisional yang memberikan imbal hasil rendah (seperti simpanan bank, obligasi pemerintah, dll.) ke kategori aset yang berisiko tinggi dan berpotensi imbal hasil tinggi. Dalam konteks ini, cryptocurrency seperti Bitcoin menjadi lebih menarik karena potensi imbal hasil yang tinggi.
Namun, investor tetap perlu berhati-hati. Meskipun penurunan suku bunga dapat memberikan dorongan baru bagi pasar kripto, kondisi ekonomi global yang kompleks dan berubah-ubah, risiko geopolitik, serta perubahan kebijakan regulasi dapat berdampak signifikan pada pasar. Oleh karena itu, saat membuat keputusan investasi, sebaiknya mempertimbangkan semua faktor secara menyeluruh dan mengevaluasi risiko serta keuntungan secara rasional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinOracle
· 21jam yang lalu
algoku memprediksi pemotongan suku bunga ini tepat 3 bulan yang lalu... siklus tidak pernah berbohong
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 21jam yang lalu
Bull run stabil!
Lihat AsliBalas0
MetaMaskVictim
· 21jam yang lalu
Apakah btc masih bisa mencapai sepuluh ribu dolar?
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 21jam yang lalu
kolam gelap berbisik... pemotongan suku bunga memanggil kembali magick btc kuno
Baru-baru ini, dunia keuangan mendapatkan berita besar: Federal Reserve mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 September, mengatur suku bunga acuan pada kisaran 4,00%-4,25%. Ini adalah penurunan pertama sejak Desember tahun lalu, dan juga penyesuaian pertama untuk tahun 2025. Tindakan ini memicu reaksi besar di pasar, memicu diskusi sengit tentang potensi bull run dan risiko yang mungkin terjadi.
Keputusan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve kali ini didasari oleh beberapa pertimbangan. Faktor utama adalah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, di mana kinerja pasar tenaga kerja tidak memenuhi harapan, dengan jumlah lapangan kerja baru jauh di bawah perkiraan. Meskipun tekanan inflasi masih ada, tetapi kondisi pasar tenaga kerja yang lemah lebih membuat para pengambil keputusan khawatir. Tekanan dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan suku bunga. Perlu dicatat bahwa di dalam Federal Reserve terdapat perbedaan pendapat tentang besarnya penurunan suku bunga, di mana anggota dewan yang baru, Stephen Milan, bahkan mendorong penurunan sebesar 50 basis poin, mencerminkan tingkat kekhawatiran para pengambil keputusan terhadap kondisi ekonomi.
Untuk pasar cryptocurrency, penyesuaian kebijakan ini mungkin memiliki dampak yang jauh. Data sejarah menunjukkan bahwa penurunan suku bunga oleh Federal Reserve sering kali dapat menjadi pendorong kuat bagi pasar crypto. Misalnya, selama tiga kali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2019, harga Bitcoin melonjak dari 3.500 dolar AS menjadi 13.000 dolar AS. Kebijakan pelonggaran moneter besar-besaran pada tahun 2020 bahkan mendorong Bitcoin dari 3.800 dolar AS melambung ke titik tertinggi historis 69.000 dolar AS.
Kebijakan penurunan suku bunga pada dasarnya adalah langkah pelonggaran moneter, yang seringkali mengakibatkan dana mengalir dari saluran investasi tradisional yang memberikan imbal hasil rendah (seperti simpanan bank, obligasi pemerintah, dll.) ke kategori aset yang berisiko tinggi dan berpotensi imbal hasil tinggi. Dalam konteks ini, cryptocurrency seperti Bitcoin menjadi lebih menarik karena potensi imbal hasil yang tinggi.
Namun, investor tetap perlu berhati-hati. Meskipun penurunan suku bunga dapat memberikan dorongan baru bagi pasar kripto, kondisi ekonomi global yang kompleks dan berubah-ubah, risiko geopolitik, serta perubahan kebijakan regulasi dapat berdampak signifikan pada pasar. Oleh karena itu, saat membuat keputusan investasi, sebaiknya mempertimbangkan semua faktor secara menyeluruh dan mengevaluasi risiko serta keuntungan secara rasional.