Pasar enkripsi cryptocurrency baru-baru ini telah mengubah pola fluktuasi sebelumnya dan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Bit memimpin tren kenaikan, diikuti oleh Ether dan cryptocurrency utama lainnya seperti BNB. Di balik gelombang kenaikan ini, terdapat berbagai faktor yang berperan.

Pertama, ekspektasi kebijakan dari Sistem Federal Reserve Amerika Serikat telah berubah, menjadi kekuatan pendorong utama pasar. Pernyataan terbaru dari Ketua Fed Powell dan beberapa pejabat lainnya meskipun menekankan bahwa kebijakan masih tergantung pada data ekonomi, tetapi nada keseluruhannya telah menjadi lebih moderat. Mereka mengakui bahwa tekanan inflasi telah mereda, menunjukkan bahwa tingkat suku bunga saat ini mungkin sudah mencapai puncaknya. Pasar kini sangat memperhatikan pengumuman yang akan datang mengenai Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan indikator inti bagi Fed untuk mengukur inflasi. Jika data tersebut sesuai dengan ekspektasi dan menunjukkan bahwa inflasi benar-benar menurun, maka ekspektasi untuk penurunan suku bunga oleh Fed akan semakin kuat, yang akan memberikan lebih banyak likuiditas ke pasar cryptocurrency.

Kedua, tren penting di dalam industri juga meningkatkan kepercayaan investor. Perusahaan publik yang memiliki jumlah Bitcoin terbanyak di dunia, MicroStrategy, di mana ketua eksekutifnya Michael Saylor mengisyaratkan bahwa perusahaan akan terus menambah kepemilikan Bitcoin. Tindakan ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pemegang aset yang ada, tetapi juga menarik perhatian lebih banyak dana luar.

Dari segi teknis dan sentimen pasar, keduanya mendukung pemulihan ini. Bitcoin berhasil menembus resistensi jangka pendek setelah bertahan di level support yang penting, memicu stop-loss short dan pembelian mengikuti tren. Indeks ketakutan dan keserakahan pasar menunjukkan bahwa sentimen investor beralih dari 'ketakutan' ke 'keserakahan', dengan aktivitas perdagangan yang jelas meningkat.

Namun, investor tetap harus waspada. Sebelum data PCE diumumkan, pasar mungkin akan tetap optimis. Namun, jika data inflasi melebihi ekspektasi, menunjukkan bahwa inflasi masih membandel, hal ini bisa membalikkan ekspektasi dovish saat ini dan memicu volatilitas pasar.

Rebound kali ini menyoroti hubungan yang semakin erat antara pasar cryptocurrency dan ekonomi makro tradisional. Dalam konteks masuknya investor institusi yang terus meningkat, posisi Bitcoin sebagai 'emas digital' semakin menguat. Bagi investor, sangat penting untuk memperhatikan data ekonomi makro dan arah kebijakan dengan seksama, serta dengan hati-hati menangkap peluang pasar.