Baru-baru ini, sebuah gambar yang menarik perhatian telah memicu perdebatan di media sosial. Dalam gambar yang diduga dihasilkan oleh AI ini, Trump sedang memecat Ketua The Federal Reserve (FED) Powell, disertai dengan teks "Anda dipecat". Tindakan ini sekali lagi menyoroti konflik yang telah lama ada antara keduanya.
Trump telah lama mengkritik kebijakan moneter Powell, berpendapat bahwa tindakan penurunan suku bunga terlalu lambat. Meskipun The Federal Reserve (FED) baru-baru ini mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, tampaknya itu masih belum memenuhi harapan Trump.
Menghadapi tekanan ini, Powell baru-baru ini menyatakan bahwa The Federal Reserve (FED) mencari keseimbangan antara dua tujuan besar yaitu pekerjaan dan inflasi. Ia menjelaskan alasan di balik keputusan untuk menurunkan suku bunga, tetapi sekaligus menekankan risiko inflasi yang mungkin timbul dari penurunan suku bunga yang terlalu cepat, serta dampak potensial dari suku bunga tinggi terhadap pasar tenaga kerja.
Perlu dicatat bahwa, meskipun Trump telah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk memecat Powell, kerangka hukum tidak mengizinkan presiden untuk secara sembarangan memberhentikan ketua The Federal Reserve (FED). Selain itu, Trump juga mencoba untuk mencopot anggota dewan The Federal Reserve (FED) Lisa Cook, dan sengketa hukum terkait telah diserahkan ke Mahkamah Agung untuk ditinjau.
Meskipun pasar bereaksi relatif tenang terhadap pernyataan Trump, para analis memperingatkan bahwa jika Powell benar-benar digantikan, itu dapat menyebabkan kenaikan suku bunga jangka panjang dan secara serius merusak independensi kebijakan The Federal Reserve (FED).
Peristiwa ini kembali memicu pemikiran tentang independensi bank sentral. Dalam menghadapi tekanan politik dan stabilitas ekonomi, bagaimana The Federal Reserve (FED) menjaga kemampuan pengambilan keputusan independennya akan menjadi isu kunci dalam waktu dekat. Sementara itu, ini juga mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pembuat kebijakan moneter dalam lingkungan ekonomi yang kompleks.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenStorm
· 7jam yang lalu
Eh, The Federal Reserve (FED) terkena fear of missing out (FOMO)
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 21jam yang lalu
又被 Dianggap Bodoh了
Lihat AsliBalas0
GateUser-e87b21ee
· 21jam yang lalu
Hmm, melihat berita seperti ini membuat saya ingin buy the dip.
Baru-baru ini, sebuah gambar yang menarik perhatian telah memicu perdebatan di media sosial. Dalam gambar yang diduga dihasilkan oleh AI ini, Trump sedang memecat Ketua The Federal Reserve (FED) Powell, disertai dengan teks "Anda dipecat". Tindakan ini sekali lagi menyoroti konflik yang telah lama ada antara keduanya.
Trump telah lama mengkritik kebijakan moneter Powell, berpendapat bahwa tindakan penurunan suku bunga terlalu lambat. Meskipun The Federal Reserve (FED) baru-baru ini mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, tampaknya itu masih belum memenuhi harapan Trump.
Menghadapi tekanan ini, Powell baru-baru ini menyatakan bahwa The Federal Reserve (FED) mencari keseimbangan antara dua tujuan besar yaitu pekerjaan dan inflasi. Ia menjelaskan alasan di balik keputusan untuk menurunkan suku bunga, tetapi sekaligus menekankan risiko inflasi yang mungkin timbul dari penurunan suku bunga yang terlalu cepat, serta dampak potensial dari suku bunga tinggi terhadap pasar tenaga kerja.
Perlu dicatat bahwa, meskipun Trump telah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk memecat Powell, kerangka hukum tidak mengizinkan presiden untuk secara sembarangan memberhentikan ketua The Federal Reserve (FED). Selain itu, Trump juga mencoba untuk mencopot anggota dewan The Federal Reserve (FED) Lisa Cook, dan sengketa hukum terkait telah diserahkan ke Mahkamah Agung untuk ditinjau.
Meskipun pasar bereaksi relatif tenang terhadap pernyataan Trump, para analis memperingatkan bahwa jika Powell benar-benar digantikan, itu dapat menyebabkan kenaikan suku bunga jangka panjang dan secara serius merusak independensi kebijakan The Federal Reserve (FED).
Peristiwa ini kembali memicu pemikiran tentang independensi bank sentral. Dalam menghadapi tekanan politik dan stabilitas ekonomi, bagaimana The Federal Reserve (FED) menjaga kemampuan pengambilan keputusan independennya akan menjadi isu kunci dalam waktu dekat. Sementara itu, ini juga mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pembuat kebijakan moneter dalam lingkungan ekonomi yang kompleks.