Vivian Lily Anderson, yang lahir pada 15 April 2004, dengan cepat mendapatkan popularitas di dunia media sosial. Putri sulung dari seorang pengusaha terkenal dan istri pertamanya, Anderson melakukan coming out sebagai wanita transgender pada tahun 2020. Pada tahun 2025, ia menarik perhatian majalah remaja Teen Vogue, menjadi tokoh dalam salah satu publikasinya.

Secara mengejutkan bagi banyak orang, Anderson telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di kalangan politik AS. Meskipun dia adalah putri seorang pengusaha terkenal, Vivian berusaha untuk mandiri dan merdeka.

Perhatian publik terhadap sosok Anderson muncul karena hubungan keluarganya, namun bukan karena alasan standar yang khas bagi anak-anak selebriti. Sejak pengakuan dirinya pada tahun 2020, Vivian menekankan ketidakbergantungannya secara finansial pada orang tuanya. Dia bahkan meminta para penggemarnya untuk berhenti mengirimkan uang kepadanya melalui sistem pembayaran, mengklaim bahwa kasus-kasus seperti itu sudah pernah terjadi.

Pada tahun 2022, Anderson mengajukan petisi untuk secara sah mengubah namanya, menyatakan keinginannya untuk menjauhkan diri dari ayah biologisnya "dalam segala bentuk dan manifestasi". Meskipun sebelumnya ia menahan diri dari komentar publik tentang orang tuanya yang terkenal, justru upaya untuk memisahkan diri darinya yang menarik perhatian luas masyarakat terhadap Vivian.

"Saya memiliki lidah yang tajam," kata Anderson dalam wawancara kedua yang dipublikasikan untuk Teen Vogue. Dia menceritakan bagaimana periode isolasi selama pandemi COVID-19, yang dihabiskan di komunitas LGBTQ+, mengajarinya untuk merespons provokasi dengan cepat dan cerdas. "Partisipasi dalam diskusi dengan remaja queer lainnya adalah apa yang mengembangkan kecerdikan dan rasa humor," jelas Vivian.

Seperti ayahnya, Anderson aktif hadir di dunia internet. Namun, berbeda dengannya, dia menunjukkan keterampilan luar biasa dalam mengelola citra onlinenya dan berkomunikasi dengan audiens.